KUIS PENGETAHUAN BASINDO BAB 2

Bagian pelindung paling luar buku disebut ...

• Halaman

• kover

• glosarium

• ilustrasi

hal-hal berikut ini yang tidak dimuat dalam halaman preliminary adalah ...

• nama penulis

• nama penerjemah

• daftar pustaka

• daftar isi

Daftar istilah dalam buku yang disusun secara alfabetis disertai nomor halaman yang memuat istilah tersebut tanpa disertai arti disebut ...

• glosarium

• daftar pustaka

• lampiran

• indeks

Perhatikan gambar!

nomor 5 menunjukan salah satu bagian buku. yaitu...

• Punggung buku

• daftar pustaka

• ilustrasi

• isi

Perhatikan gambar berikut!

ilustrasi-penulis-judul-isi-belakang buku-punggung buku.

urutan nomor bagian-bagian buku berikut adalah ...

• 1-2-3-4-5-6

• 6-5-4-3-2-1

• 2-3-1-4-6-5

• 3-4-2-1-6-5

Dahulu kala hiduplah Putri Candra Kirana dari kerajaan Kertamarta yang cantik dan baik hati. Ia disihir menjadi Keong Emas oleh kakaknya yang iri padanya. Keong Emas dibuang ke laut dan terbawa ombak hingga ke sebuah pulau. ia dijaring oleh Nenek Dadapan dan dibawa ke gubuknya.

Latar tempat berdasarkan penggalan cerita di atas adalah ...

• kerajaan

• laut

• pulau

• gubuk

Saat Ambo Upe sedang menggembalakan enam kerbaunya, seekor anak burung beo tiba-tiba jatuh di dekatnya. Anak burung beo itu terluka. Ambo Upe pun mengambil anak burung beo itu, lalu membawanya pulang. Ambo Upe mengobati anak burung beo itu dan merawatnya dengan penuh kasih sayang. Lama-kelamaan, anak burung beo itu menjadi jinak kepada Ambo Upe setiap kali Ambo Upe menggembalakan kerbau- kerbaunya, si anak burung beo selalu menemani.

Suatu ketika Ambo Upe tertidur pulas saat menggembalakan kerbau-kerbaunya. Seekor ular berbisa tampak melata ke arahnya Si anak bungsu Si anak burung beo mengetahui bahwa Ambo Upe berada dalam bahaya. Si anak burung beo segera mematuk ular tersebut untuk menyelamatkan Ambo Upe.

Tokoh utama dalam cerita tersebut adalah ....

• ular

• kerbau

• Ambo Upe

• anak burung beo

Saat Ambo Upe sedang menggembalakan enam kerbaunya, seekor anak burung beo tiba-tiba jatuh di dekatnya. Anak burung beo itu terluka. Ambo Upe pun mengambil anak burung beo itu, lalu membawanya pulang. Ambo Upe mengobati anak burung beo itu dan merawatnya dengan penuh kasih sayang. Lama-kelamaan, anak burung beo itu menjadi jinak kepada Ambo Upe setiap kali Ambo Upe menggembalakan kerbau- kerbaunya, si anak burung beo selalu menemani.

Suatu ketika Ambo Upe tertidur pulas saat menggembalakan kerbau-kerbaunya. Seekor ular berbisa tampak melata ke arahnya Si anak bungsu Si anak burung beo mengetahui bahwa Ambo Upe berada dalam bahaya. Si anak burung beo segera mematuk ular tersebut untuk menyelamatkan Ambo Upe.

Amanat dalam cerita tersebut adalah ....

• Hendaklah menolong sesama yang sedang kesulitan

• jangan mengganggu orang yang sedang tidur

• jangan memelihara hewan yang berbahaya

• bekerjalah dengan giat dan semangat

Suatu hari, di sebuah desa yang indah, hidup seorang anak bernama Sarah. Ia adalah anak yang baik dan rajin. Setiap pagi, Sarah membantu ibunya menyiram tanaman di kebun keluarga mereka. Suatu pagi, Sarah melihat bunga di kebunnya layu. Ia sangat sedih dan bertanya-tanya mengapa bunga itu layu. Tanpa sepengetahuan Sarah, seorang tetangga yang bernama Fahri diam-diam mengambil air untuk kebunnya sendiri dan meninggalkan bunga-bunga Sarah tanpa disirami. Sarah menemukan perbuatan Fahri, tetapi ia memaafkan Fahri dan meminta Fahri untuk tidak mengulangi perbuatannya. Akhirnya, Sarah dan Fahri bekerjasama untuk menyirami kebun bersama.

Tema cerita tersebut adalah ...

• Pentingnya kejujuran dan kerjasama

• Pentingnya menyirami tanaman

• Persahabatan dan petualangan

• Menjaga alam sekitar

Pak Kosim membaca mantra seperti biasanya. Sungguh ajaib!! Tiba-tiba gentong itu mengeluarkan banyak koin emas. Dan ketika membaca mantra penutup, gentong ajaib itu berhenti mengeluarkan koin emas.

Berkat gentong ajaib itu, Pak Kosim dan istrinya menjadi kaya raya. Dalam waktu singkat mereka dapat membangun rumah yang sangat megah, membeli sawah dan mobil mewah. Tetapi mereka ketika membaca mantra penutup, gentong ajaib itu tetap mengeluarkan koin emas. Pak Kosim mulai panik. “Hai gentong bodoh, aku bilang berhenti. Berhentilah mengeluarkan koin emas!’ teriak Pak Kosim sambil menendang gentong ajaib.

Tapi gentong itu tetap tak mau berhenti dan terus mengeluarkan koin emas. Anehnya, semua koin emas itu berubah menjadi lempengan batu.

Watak Pak Kosim dan istrinya adalah ….

• bersyukur

• pemarah

• serakah

• sombong