RPL 19.6A.07 -1&2

Perangkat lunak dibuat berdasarkan spesifikasi yang diminta oleh:

• User

• Pimpinan Perusahaan

• Systems Analyst

• Programmer

• Developer

Pada Kategori perangkat lunak, yang dikatakan sebagai perangkat lunak yang tertanam adalah:

• Embedded Software

• Artificial Software

• Perangkat lunakication Software

• Engineering Software

• Scientific Software

Sistem yang utamanya untuk penggunaan pribadi dan yang dimaksudkan untuk menghibur pengguna, adalah jenis perangkat lunak aplikasi:

• Entertainment systems

• Interactive transaction-based applications

• Systems for modelling and simulation

• Batch processing systems

• Stand-alone applications

Yang tidak termasuk stakeholder dalam rekayasa perangkat lunak adalah:

• Analyst System

• Customer

• Software Developer

• User

• Development Manager

Orang-orang yang akan menggunakan perangkat lunak adalah:

• User

• Customer

• Software Developer

• Analyst System

• Development Manager

Model proses yang disebut juga sebagai Classic Life Cycle adalah:

• Model Prototype

• Model Waterfall

• Model Sekuensial

• Model Spiral

• Model Scrum

Permasalahan pada siklus perangkat lunak dimana Stakeholder hanya melihat tampilan perangkat lunak yang akan dipakai tanpa mempedulikan bagaimana kerja sistem, terjadi pada:

• Model Waterfall

• Model Prototype

• Model Sekuensial

• Model Spiral

• Model Scrum

Salah satu Model Pengembangan Perangkat Lunak adalah Model RAD yang kepanjangannya adalah:

• Rapid Application Design

• Random Application Development

• Report Application Design

• Rapid Application Development

• Rapid Assignment Development

Keuntungan dari model RAD adalah:

• Baik untuk jangka panjang

• Sistem yang dikembangkan lebih bagus

• Sistem dapat dikembangkan lebih cepat

• Lebih memahami struktur organisasi perusahaan

• Kebutuhan user lebih terinci

Kerugian dari model RAD adalah:

• Waktu yang dibutuhkan untuk penyelesaian sistem cukup lama

• Sistem dapat dikembangkan lebih cepat

• Memungkinkan lebih sedikit waktu untuk

  mengembangkan kualitas

• Mengurangi biaya pengembangan sistem

• Anggota tim lebih terorganisasi