UTS PPKn 11 - SMK Maarif Ngawen

UTS PPKn 11 - SMK Maarif Ngawen

11th Grade

25 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

just for fun

just for fun

7th Grade - Professional Development

21 Qs

Pendidikan Pancasila

Pendidikan Pancasila

10th Grade - University

20 Qs

UH BAB 1 Kelas 11

UH BAB 1 Kelas 11

11th Grade

20 Qs

QUIS UNIT 1

QUIS UNIT 1

9th - 12th Grade

22 Qs

NASIONALISME LATSAR

NASIONALISME LATSAR

7th Grade - Professional Development

20 Qs

UTS Pendidikan Pancasila 9

UTS Pendidikan Pancasila 9

9th - 12th Grade

20 Qs

PERUMUSAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN PANDANGAN HIDUP

PERUMUSAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN PANDANGAN HIDUP

KG - 12th Grade

25 Qs

TRY OUT US PPKN

TRY OUT US PPKN

6th - 12th Grade

20 Qs

UTS PPKn 11 - SMK Maarif Ngawen

UTS PPKn 11 - SMK Maarif Ngawen

Assessment

Quiz

Other

11th Grade

Hard

Created by

33 10

Used 1+ times

FREE Resource

25 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 4 pts

Pada tanggal 1 Juni 1945, dalam sidang BPUPK, seorang tokoh nasional memberikan pidato yang mengusulkan lima prinsip dasar yang kemudian dikenal sebagai Pancasila. Tokoh ini menekankan pentingnya persatuan dan gotong royong dalam membangun bangsa. Siapakah tokoh tersebut?

Moh. Yamin

Soepomo

Soekarno

Moh. Hatta

K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 4 pts

“Maka teranglah Tuan-tuan yang terhormat, bahwa jika kita hendak mendirikan negara Indonesia yang sesuai dengan keistimewaan sifat corak masyarakat Indonesia, maka negara kita harus berdasar atas aliran pikiran (staatsidee) negara yang integralistik, negara yang bersatu dengan seluruh rakyatnya, yang mengatasi seluruh golongan-golongannya dalam lapangan apa pun.”

Demikian salah satu cuplikan pidato yang disampaikan dalam sidang pertama BPUPK pada 31 Mei 1945. Ia merupakan tokoh penting dalam merumuskan dasar negara. Tokoh tersebut bernama?

Soepomo

Soekarno

Moh. Hatta

Moh. Yamin

K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 4 pts

Pada tanggal 29 Mei 1945, dalam sidang BPUPKI, seorang tokoh nasional menyampaikan pidato yang mengusulkan lima asas dasar negara Indonesia. Dalam pidatonya, ia menekankan pentingnya peri kebangsaan dan peri kemanusiaan sebagai landasan utama. Siapakah tokoh tersebut?

Soepomo

Soekarno

Moh. Hatta

Moh. Yamin

K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 4 pts

Perhatikan usulan dasar negara berikut ini:

1)   Keseimbangan lahir dan batin

2)   Kesejahteraan Rakyat

3)   Keadilan Rakyat

4)   Ketuhanan

5)   Persatuan

Berdasarkan pernyataan di atas, usulan dasar negara yang disampaikan Soepomo ditunjukkan oleh nomor ...

1, 2, 3

1, 4, 5

1, 3 ,4

2, 3, 5

1, 3, 5

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 4 pts

Perhatikan usulan dasar negara berikut ini:

1)   Kesejahteraan Rakyat

2)   Kesejahteraan Sosial

3)   Keadilan Rakyat

4)   Peri Kerakyatan

5)   Peri Kebangsaan

Berdasarkan pernyataan di atas, usulan dasar negara yang disampaikan Moh. Yamin ditunjukkan oleh nomor ....

1, 2, 3

1, 4, 5

1, 3, 4

2, 3, 5

1, 3, 5

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 4 pts

Perhatikan usulan dasar negara berikut ini:

1)   Kesejahteraan Rakyat

2)   Kesejahteraan Sosial

3)   Mufakat atau demokrasi

4)   Peri Kebangsaan

5)   Kebangsaan Indonesia

Berdasarkan pernyataan di atas, usulan dasar negara yang disampaikan Soekarno ditunjukkan oleh nomor ....

1, 2, 3

1, 4, 5

1, 3, 4

2, 3, 5

1, 3, 5

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 4 pts

Perhatikan 5 usulan dasar negara berikut ini:

1)   Peri Kebangsaan

2)   Peri Kemanusiaan

3)   Peri Ketuhanan

4)   Peri Kerakyatan

5)   Peri Keadilan

Agar poin-poin di atas menjadi usulan dasar negara oleh Moh. Yamin pada Sidang BPUPK, nomor berapa yang perlu direvisi?

Nomor 5, "Peri Keadilan" direvisi menjadi "Kesejahteraan Rakyat"

Nomor 4, "Peri Kerakyatan" direvisi menjadi "Demokrasi Rakyat"

Nomor 3, "Peri Ketuhanan" direvisi menjadi "Keseimbangan lahir dan batin"

Nomor 2, "Peri Kemanusiaan" direvisi menjadi "Peri Sosialisme"

Nomor 1, "Peri Kebangsaan" direvisi menjadi "Kebangsaan Indonesia"

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?