Sosialisasi Pedoman Protokol dan Pelatihan MC

Apa yang merupakan fungsi utama dari protokol dalam acara resmi?

• Menyusun anggaran

• Mengatur urutan dan tata cara pelaksanaan acara

• Mengembangkan konten presentasi

• Mengelola media sosial

Seorang MC dalam mengawali acara salah satunya akan menyapa pejabat yang hadir. Sapaan yang benar adalah:

• Yth. Bapak Rektor UNESA, Bapak Prof. Dr. H. Nurhasan, M.Kes.

• Yth. Prof. Dr. H. Nurhasan, M.Kes, Bapak Rektor UNESA

• Yth. Rektor UNESA, Prof. Dr. H. Nurhasan, M.Kes.

• Tidak ada yang benar

Sebelum tampil di depan publik, penting untuk:

• Mengabaikan audiens

• Mempelajari materi dan merencanakan struktur penyampaian

• Mengandalkan keberuntungan

• Menghindari latihan

Pemberian penghormatan kepada seseorang disesuaikan dengan hirarkis jabatan, jika suata acara dihadiri oleh: (1) Rektor UNESA, (2)Menteri Keuangan, (3)Meko Perekonomian, (4)Dekan Teknik, sebelum dibuat label nama pejabat tersebut yang akan ditempelkan pada kursi sesuai urutan hirarkis yang benar adalah:

• 1,2,3,4

• 2,1,4,3

• 3,2,1,4

• 4,3,2,1

Dalam public speaking, nada suara yang bervariasi dapat membantu:

• Menciptakan kebosanan

• Meningkatkan daya tarik dan perhatian audiens

• Menghindari kesalahan

• Mengurangi kepercayaan diri

Apa yang sebaiknya dilakukan saat memperkenalkan pembicara lain

• Mengabaikan latar belakang mereka

• Menyampaikan informasi singkat dan relevan

• Menghabiskan waktu terlalu lama

• Menggunakan bahasa yang sulit dipahami

Salah satu cara untuk meningkatkan kepercayaan diri saat berbicara adalah dengan:

• Tidak mempersiapkan materi

• Santai saja menghindari latihan

• Mengandalkan catatan panjang

• Berlatih di depan cermin

Sikap profesional yang harus dimiliki oleh seorang MC adalah:

• Santai dan tidak peduli

• Tepat waktu dan menjaga penampilan

• Mengabaikan audiens

• Berbicara tanpa arah

Didalam pelaksanaan kegiatan keprotokolan kita berpedoman pada regulasi atau undang-undang yang mengatur tentang keprotokolan:

• UU No 10 Tahun 2009

• UU No 9 Tahun 2009

• UU No 9 Tahun 2010

• UU No 19 Tahun 2010

Menggunakan humor dalam public speaking dapat:

• Menurunkan kredibilitas pembicara

• Menciptakan suasana yang lebih santai dan menyenangkan

• Mengalihkan perhatian dari topik utama

• Menyebabkan kebingungan