Apa saja metode umum untuk pembuangan limbah berbahaya?

• Komposting

• Pembakaran terbuka

• Insinerasi, penimbunan, daur ulang, pengolahan dan netralisasi, injeksi sumur dalam

• Sintesis kimia

Bagaimana teknologi pemantauan kualitas udara bekerja?

• Mereka berfungsi dengan menyaring udara dan mengukur perubahan suhu.

• Mereka menggunakan kamera untuk menilai kualitas udara secara visual.

• Teknologi pemantauan kualitas udara menggunakan sensor untuk mendeteksi polutan, mengubah data menjadi sinyal, dan menganalisisnya untuk penilaian kualitas udara secara real-time.

• Mereka hanya mengandalkan citra satelit untuk pengumpulan data.

Apa dampak kesehatan dari kontaminan tanah?

• Kontaminan tanah meningkatkan hasil panen dan kesuburan tanah.

• Kontaminan tanah dapat menyebabkan masalah pernapasan, iritasi kulit, gangguan neurologis, dan peningkatan risiko kanker.

• Kontaminan tanah tidak berpengaruh pada kesehatan manusia.

• Kontaminan tanah hanya mempengaruhi pertumbuhan tanaman dan tidak pada hewan.

Apa solusi mekanis yang tersedia untuk pengelolaan limbah?

• Komposter organik

• Kontainer limbah berbahaya

• Tempat sampah daur ulang

• Solusi mekanis termasuk sistem penyortiran, penghancur, pemadat, baler, dan insinerator.

Inovasi terbaru apa yang muncul dalam rekayasa lingkungan?

• Perkembangan dalam bioremediasi, bahan berkelanjutan, dan AI untuk pemantauan lingkungan.

• Metode pembuangan limbah tradisional

• Peningkatan produksi plastik

• Penggunaan bahan bakar fosil dalam konstruksi

Bagaimana rekayasa berkontribusi terhadap kontaminasi tanah?

• Kontaminasi tanah sepenuhnya disebabkan oleh proses alami.

• Rekayasa meningkatkan kualitas tanah dan mencegah kontaminasi.

• Rekayasa tidak memiliki dampak pada kesehatan tanah atau polusi.

• Kegiatan rekayasa dapat memperkenalkan polutan ke dalam tanah, yang mengarah pada kontaminasi.

Apa saja prinsip-prinsip kunci dalam pengelolaan limbah berbahaya?

• Prinsip-prinsip kunci dalam pengelolaan limbah berbahaya meliputi minimisasi limbah, klasifikasi yang tepat, penyimpanan yang aman, pengolahan, dan pembuangan yang ramah lingkungan.

• Recycling limbah berbahaya tidak diperlukan.

• Semua limbah berbahaya dapat dibuang di tempat pembuangan sampah biasa.

• Limbah berbahaya harus disimpan dalam wadah terbuka untuk akses yang mudah.

Bagaimana rekayasa berkontribusi terhadap pencemaran udara?

• Rekayasa berkontribusi terhadap pencemaran udara melalui proses industri, transportasi, dan produksi energi yang melepaskan polutan berbahaya.

• Rekayasa mengurangi pencemaran udara melalui teknologi bersih.

• Rekayasa tidak memiliki dampak pada kualitas udara.

• Rekayasa hanya berkontribusi terhadap pencemaran air, bukan pencemaran udara.

Informasi apa yang biasanya termasuk dalam pelabelan limbah berbahaya?

• Persyaratan suhu penyimpanan

• Informasi yang biasanya termasuk dalam pelabelan limbah berbahaya mencakup jenis limbah, simbol bahaya, instruksi penanganan, dan informasi regulasi.

• Rincian komposisi kimia

• Tanggal kedaluwarsa limbah

Apa saja dampak limbah berbahaya terhadap lingkungan?

• Limbah berbahaya berdampak negatif pada tanah, air, kualitas udara, dan keanekaragaman hayati.

• Limbah berbahaya meningkatkan kesuburan tanah dan hasil panen.

• Limbah berbahaya tidak berpengaruh pada kualitas udara atau sumber air.

• Limbah berbahaya hanya mempengaruhi kesehatan manusia, bukan lingkungan.