KUIS AUDIT INTERNAL AKSYA 5C

Apa definisi Risk Based Internal Audit (RBIA) menurut The Institute of The Internal Auditor (IIA)?

• Metodologi yang menghubungkan audit internal dengan proses pengendalian keuangan.

• Metodologi yang menghubungkan audit internal dengan manajemen operasional.

• Metodologi yang menghubungkan audit internal dengan kerangka kerja manajemen risiko organisasi.

• Metodologi yang menghubungkan audit internal dengan pemeriksaan eksternal.

• Metodologi yang menghubungkan audit internal dengan fungsi kepatuhan perusahaan.

Mengapa Risk Based Audit (RBA) penting diterapkan dalam organisasi?

• Untuk memastikan bahwa semua area risiko diabaikan.

• Untuk memastikan semua kontrol internal diperiksa secara menyeluruh.

• Untuk memberikan jaminan risiko kepada dewan bahwa proses manajemen risiko sudah efektif.

• Untuk meningkatkan beban kerja auditor internal.

• Untuk mempercepat proses audit tanpa memeriksa risiko.

Apa perbedaan utama antara Control Based Audit dan Risk Based Audit?

• Control Based Audit berfokus pada risiko tinggi, sementara Risk Based Audit berfokus pada kontrol internal.

• Control Based Audit menggunakan pendekatan yang sama untuk setiap risiko, sedangkan Risk Based Audit menggunakan pendekatan berbeda berdasarkan tingkat risiko.

• Control Based Audit menggunakan sampel fleksibel, sedangkan Risk Based Audit menggunakan sampel tetap.

• Risk Based Audit hanya memeriksa risiko rendah.

• Tidak ada perbedaan antara keduanya.

Apa yang menjadi fokus utama dalam Risk Based Audit?

• Memastikan semua risiko diperiksa secara merata.

• Memprioritaskan risiko tinggi dalam proses audit.

• Memeriksa risiko rendah terlebih dahulu.

• Mengabaikan risiko kecil.

• Memeriksa semua kontrol internal.

Kapan pemeriksaan dalam Risk Based Audit bisa lebih singkat?

• Ketika semua risiko diperiksa secara mendalam.

• Ketika risiko rendah tidak menjadi cakupan audit.

• Ketika auditee tidak kooperatif.

• Ketika kontrol internal sudah diperkuat.

• Ketika auditor memiliki keterbatasan waktu.

Dalam Risk Based Audit, bagaimana rekomendasi audit diberikan?

• Dengan memperkuat pengendalian internal tanpa melihat risiko.

• Dengan memfokuskan pada manajemen risiko seperti menghindari, membagi, mengendalikan, atau menerima risiko.

• Dengan menyarankan pengurangan jumlah audit.

• Dengan fokus pada efisiensi operasional.

• Dengan fokus pada kontrol pengeluaran perusahaan.

Bagaimana laporan audit dalam Risk Based Audit difokuskan?

• Pada proses manajemen risiko.

• Pada fungsi kontrol internal.

• Pada kepatuhan terhadap kebijakan internal.

• Pada audit eksternal.

• Pada penghematan biaya operasional.

Apa yang diminimalkan dalam diskusi temuan audit berbasis risiko?

• Kualitas temuan.

• Waktu diskusi dengan auditee.

• Perdebatan terkait klasifikasi temuan karena memiliki kesamaan pandangan terhadap risiko.

• Jumlah auditor yang terlibat dalam diskusi.

• Frekuensi audit.

Apa yang menjadi dasar pemilihan sampel dalam Risk Based Audit?

• Berdasarkan kebijakan perusahaan.

• Berdasarkan tingkat risiko yang teridentifikasi.

• Berdasarkan keputusan auditor.

• Berdasarkan waktu yang tersedia.

• Berdasarkan hasil audit sebelumnya.

Tahap pertama dalam proses perencanaan audit berbasis risiko adalah:

• Menentukan entitas audit dan audit universe.

• Menentukan ruang lingkup audit.

• Menetapkan sumber daya auditor.

• Menentukan prioritas audit.

• Menghitung biaya audit.