Quiz Budaya Positif

Siapa penulis modul 'Budaya Positif' edisi keempat?

• Dr. Murti Ayu Wijayanti, M.Pd.

• Diah Samsiati Rajasa, M.Sc.

• Andri Nurcahyani, S.Pd, M.S.

• Amalia Jiandra Tiasari, S.Psi.

Apa tujuan dari Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP)?

• Meningkatkan jumlah guru di Indonesia.

• Menyediakan pelatihan untuk siswa.

• Mempersiapkan guru-guru terbaik untuk menjadi pemimpin sekolah.

• Mengurangi jam mengajar guru.

Apa yang dimaksud dengan 'budaya positif' di sekolah?

• Lingkungan yang mendukung perilaku negatif.

• Suasana yang tidak memperhatikan kebutuhan murid.

• Kegiatan yang hanya fokus pada akademik.

• Lingkungan yang saling mendukung dan belajar.

Siapa yang berperan besar dalam menentukan keberhasilan sekolah?

• Murid.

• Masyarakat.

• Pemimpin sekolah.

• Orang tua.

Apa yang menjadi fokus utama dalam pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara?

• Pendidikan yang berpihak pada murid.

• Pendidikan yang mengutamakan nilai akademik.

• Pendidikan yang menekankan disiplin keras.

• Pendidikan yang tidak melibatkan orang tua.

Apa yang dimaksud dengan 'disiplin positif'?

• Hukuman yang keras bagi murid.

• Pendekatan yang fokus pada pengembangan karakter.

• Memberikan penghargaan tanpa syarat.

• Mengabaikan perilaku buruk murid.

Apa yang diharapkan dari lulusan PPGP?

• Fokus pada pengajaran tanpa refleksi.

• Menjadi guru yang hanya mengajar di kelas.

• Mewujudkan standar nasional pendidikan.

• Menghindari keterlibatan dalam manajemen sekolah.

Apa yang menjadi kunci keberhasilan implementasi konsep di kelas?

• Pendidikan formal yang panjang.

• Pengawasan ketat dari orang tua.

• Penggunaan teknologi yang canggih.

• Pendampingan di lapangan.

Apa yang harus dilakukan untuk menciptakan lingkungan positif di sekolah?

• Fokus pada kompetisi antar murid.

• Menerapkan hukuman yang ketat.

• Menciptakan suasana yang aman dan nyaman.

• Mengabaikan kebutuhan murid.

Apa yang menjadi harapan dari modul 'Budaya Positif'?

• Menciptakan murid yang tidak disiplin.

• Meningkatkan tekanan pada murid.

• Mengembangkan potensi anak-anak Indonesia.

• Mengurangi interaksi antara guru dan murid.