Pretest Sketsa dan Warna Dasar

Sketsa adalah salah satu tahapan awal dalam proses desain yang berfungsi untuk:

• Menghasilkan karya akhir yang sempurna

• Mengatur warna dalam desain

• Menggambarkan ide atau konsep secara cepat

• Menambahkan detail dekoratif pada desain

Apa teknik yang digunakan untuk memberikan kesan bayangan atau dimensi pada sketsa?

• Garis kontur

• Hatching dan cross-hatching

• Gradasi warna

• Komposisi bentuk

Sketsa garis biasanya digunakan untuk:

• Menyelesaikan karya final

• Memberikan efek bayangan pada gambar

• Menyusun komposisi dasar dan proporsi objek

• Mewarnai objek dengan tepat

Warna primer adalah warna yang:

• Dibuat dengan mencampur dua warna sekunder

• Tidak bisa dihasilkan dari pencampuran warna lain

• Menghasilkan warna tersier jika dicampur dengan warna sekunder

• Dapat dihasilkan dengan mencampurkan warna hitam dan putih

Contoh warna primer adalah:

• Ungu, oranye, hijau

• Merah, kuning, biru

• Merah, hijau, ungu

• Kuning, biru, oranye

Ketika dua warna primer digabungkan, hasilnya adalah:

• Warna tersier

• Warna primer yang lebih cerah

• Warna sekunder

• Warna monokrom

Teknik "blending" dalam sketsa digunakan untuk:

• Membuat garis kontur lebih tegas

• Menciptakan gradasi halus pada bayangan

• Menyusun komposisi objek

• Mewarnai sketsa dengan cat air

Sketsa sering kali digunakan dalam proses desain untuk:

• Langsung membuat hasil akhir yang sempurna

• Menyusun gagasan awal tanpa detail yang berlebihan

• Menambahkan warna pada gambar

• Menciptakan detail tekstur pada objek

Apa istilah untuk warna yang dihasilkan dari mencampur satu warna primer dengan satu warna sekunder?

• Warna monokrom

• Warna analog

• Warna komplementer

• Warna tersier

Salah satu manfaat menggunakan sketsa dalam desain adalah:

• Mengatur warna dalam desain akhir

• Menguji proporsi dan komposisi sebelum menghasilkan karya final

• Memberikan efek bayangan dengan warna

• Menyelesaikan desain tanpa ada perubahan