ANBK Literasi 3

ANBK Literasi 3

5th Grade

10 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

Latihan AKM Literasi Level 2

Latihan AKM Literasi Level 2

5th Grade

15 Qs

LATIHAN ANBK 2024 (LITERASI)

LATIHAN ANBK 2024 (LITERASI)

1st - 5th Grade

11 Qs

NILAI MURNI YANG TERDAPAT DALAM CERITA TELADAN

NILAI MURNI YANG TERDAPAT DALAM CERITA TELADAN

1st - 12th Grade

10 Qs

Cassius Quizizz-2

Cassius Quizizz-2

1st - 6th Grade

10 Qs

BAHASA MELAYU UPSR (TATABAHASA)

BAHASA MELAYU UPSR (TATABAHASA)

4th - 6th Grade

15 Qs

AKM LITERASI

AKM LITERASI

5th Grade

15 Qs

Kata Ganti Nama Diri ( bahasa istana ) tahun 6

Kata Ganti Nama Diri ( bahasa istana ) tahun 6

1st - 12th Grade

14 Qs

Latihan Soal Literasi ANBK

Latihan Soal Literasi ANBK

5th Grade

12 Qs

ANBK Literasi 3

ANBK Literasi 3

Assessment

Quiz

Education

5th Grade

Hard

Created by

PEBRIANA PRIYAMBODO

Used 3+ times

FREE Resource

10 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 1 pt

Media Image

Wacana 1

Suatu hari, Raja Sumenep mengadakan peninjauan ke sebuah desa. Raja Sumenep melihat seorang petani yang sedang menaiki sebuah bajak yang ditarik oleh sapi di sawah. Ia pun tertarik dan mencobanya. Menurutnya, membajak sawah menyenangkan, tetapi ia perlu belajar lagi cara mengendalikan kecepatan sapi.

Dari kejadian itu, Ia mendapat ide untuk membuat sebuah atraksi dengan memanfaatkan sistem bajak sawah tersebut. Ia pun memikirkan bagaimana cara agar sepasang sapi itu dapat berlari dengan cepat. Raja memberi saran untuk mengganti alat bajak dengan pijakan kayu yang dapat dinaiki oleh pengendara.

Setelah ide itu diwujudkan, Raja Sumenep pun mencobanya lagi. Ternyata, menjadi sebuah pertunjukan yang sangat menyenangkan. Bahkan prajurit pun menyukainya. Ide atraksi tersebut diberi nama Karapan Sapi.

Akhirnya, Sri Baginda Raja Sumenep mengumpulkan penduduk dan para pengawalnya. “Kita tidak harus bekerja di tanah garapan terus menerus. Kita juga perlu hiburan. Setelah semua pekerjaan selesai, tak ada salahnya melakukan permainan karapan sapi. Kata Raja Sumenep”

Raja Sumenep pun mengadakan sayembara bagi siapa saja yang percaya diri, berani, dan handal dalam mengendalikan karapan sapi akan diberi hadiah. Masyarakat yang enggan menggunakan alat bajak karena melelahkan, menjadi bersemangat dan berlatih dengan sangat keras untuk mengikuti sayembara dari Sang Raja.

Begitulah akhirnya Karapan Sapi tercipta dan dikenal hingga menjadi wisata budaya kebanggaan masyarakat Madura.

Raja Sumenep memberi ide untuk permainan karapan sapi dengan mengubah ….

(Tandai satu oval saja)

cara petani menaiki sebuah bajak

alat bajak menjadi pijakan kaki

kecepatan ketika mengendalikan sapi

pengendara yang menaiki alat bajak

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 1 pt

Suatu hari, Raja Sumenep mengadakan peninjauan ke sebuah desa. Raja Sumenep melihat seorang petani yang sedang menaiki sebuah bajak yang ditarik oleh sapi di sawah. Ia pun tertarik dan mencobanya. Menurutnya, membajak sawah menyenangkan, tetapi ia perlu belajar lagi cara mengendalikan kecepatan sapi.

Dari kejadian itu, Ia mendapat ide untuk membuat sebuah atraksi dengan memanfaatkan sistem bajak sawah tersebut. Ia pun memikirkan bagaimana cara agar sepasang sapi itu dapat berlari dengan cepat. Raja memberi saran untuk mengganti alat bajak dengan pijakan kayu yang dapat dinaiki oleh pengendara.

Setelah ide itu diwujudkan, Raja Sumenep pun mencobanya lagi. Ternyata, menjadi sebuah pertunjukan yang sangat menyenangkan. Bahkan prajurit pun menyukainya. Ide atraksi tersebut diberi nama Karapan Sapi.

Akhirnya, Sri Baginda Raja Sumenep mengumpulkan penduduk dan para pengawalnya. “Kita tidak harus bekerja di tanah garapan terus menerus. Kita juga perlu hiburan. Setelah semua pekerjaan selesai, tak ada salahnya melakukan permainan karapan sapi. Kata Raja Sumenep”

Raja Sumenep pun mengadakan sayembara bagi siapa saja yang percaya diri, berani, dan handal dalam mengendalikan karapan sapi akan diberi hadiah. Masyarakat yang enggan menggunakan alat bajak karena melelahkan, menjadi bersemangat dan berlatih dengan sangat keras untuk mengikuti sayembara dari Sang Raja.

Bagaimana sosok Raja Sumenep dalam cerita tersebut?

Klik pilihan Benar untuk setiap pernyataan sesuai isi teks!

(Tandai satu oval saja per baris)

Seorang raja yang memilliki ide cemerlang

Raja yang gemar mengadakan perlomban

Raja Sumenep melihat seorang permaisuri

Raja Sumenep pun mengumpulkan sapi

3.

FILL IN THE BLANK QUESTION

2 mins • 1 pt

Jika kamu memiliki kesempatan untuk menjadi pengendara karapan sapi, apa yang perlu kamu persiapkan agar bisa menjadi pemenang?

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 1 pt

Media Image

Wacana 2: Serangga yang Terbang Mengelilingi Cahaya

Awan gelap perlahan hilang, digantikan seberkas cahaya langit senja yang mulai memudar. Aku menyalakan lampu teras untuk menerangi halaman depan rumah yang mulai gelap. Dari kejauhan, tampak kawanan serangga terbang mendekati lampu. Semakin lama, jumlah mereka semakin banyak. Apa itu?

Rupanya, serangga-serangga itu adalah laron. Mereka muncul dari kebun yang berada di samping rumahku. Aku hanya diam, berdiri di dekat lampu, melihat laron-laron yang terus berdatangan. Aku berpikir, jika laron-laron itu terus datang, mereka akan segera mengotori lantai teras rumah. Aku berniat masuk ke rumah untuk mematikan lampu agar kawanan laron itu segera pergi. Tanpa aku sadari, Ayah datang.

“Nak, laron memang biasanya keluar ketika musim hujan“ kata Ayah. Aku masih diam, memandangi laron-laron yang terbang mengelilingi cahaya lampu. Lalu, Ayah berkata lagi “Ketika musim hujan, sarang mereka yang ada di dalam tanah menjadi lembap. Mereka pun keluar untuk mencari kehangatan sekaligus berkembang biak. Sebagian laron akan mati karena dimangsa cicak, kodok, atau mati karena kehabisan cairan akibat terus bergerak di bawah cahaya”.

“Lalu, bagaimana dengan yang tidak mati, Yah?” tanyaku penasaran.

“Laron-laron yang tidak mati akan kembali ke dalam tanah dan berkembang biak. Itu pun jika tanah tempat tinggal mereka tidak rusak, tertimbun oleh beton-beton penyangga bangunan yang dibuat oleh manusia. Jika tanah tempat tinggal mereka rusak, mereka akan mati sebelum sempat berkembang biak.”

Seketika, aku benar-benar diam dan tidak tahu harus berkata apa. Ternyata, kehidupan serangga kecil ini benar-benar sulit. Laron-laron itu terus beterbangan mengelilingi cahaya lampu. Selama mereka masih membutuhkan kehangatan, aku tidak akan mematikan lampu teras. Ah, semoga saja, mereka bisa kembali ke dalam tanah dengan selamat.

Ketika cahaya matahari perlahan mulai menghilang, tokoh “Aku”

menyalakan lampu teras untuk menerangi halaman depan rumah. Tiba-tiba, kawanan serangga berterbangan mendekati lampu.

Dari mana mereka datang?

(Tandai satu oval saja)

Kebun yang berada di samping rumah

Bangunan yang dibuat oleh manusia

Teras yang diterangi oleh lampu

Halaman yang berada di depan rumah

5.

FILL IN THE BLANK QUESTION

2 mins • 1 pt

Laron adalah salah satu serangga yang suka membangun sarang di dalam tanah. Ketika musim hujan, kondisi sarang laron menjadi ...

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 1 pt

Awan gelap perlahan hilang, digantikan seberkas cahaya langit senja yang mulai memudar. Aku menyalakan lampu teras untuk menerangi halaman depan rumah yang mulai gelap. Dari kejauhan, tampak kawanan serangga terbang mendekati lampu. Semakin lama, jumlah mereka semakin banyak. Apa itu?

Rupanya, serangga-serangga itu adalah laron. Mereka muncul dari kebun yang berada di samping rumahku. Aku hanya diam, berdiri di dekat lampu, melihat laron-laron yang terus berdatangan. Aku berpikir, jika laron-laron itu terus datang, mereka akan segera mengotori lantai teras rumah. Aku berniat masuk ke rumah untuk mematikan lampu agar kawanan laron itu segera pergi. Tanpa aku sadari, Ayah datang.

“Nak, laron memang biasanya keluar ketika musim hujan“ kata Ayah. Aku masih diam, memandangi laron-laron yang terbang mengelilingi cahaya lampu. Lalu, Ayah berkata lagi “Ketika musim hujan, sarang mereka yang ada di dalam tanah menjadi lembap. Mereka pun keluar untuk mencari kehangatan sekaligus berkembang biak. Sebagian laron akan mati karena dimangsa cicak, kodok, atau mati karena kehabisan cairan akibat terus bergerak di bawah cahaya”.

“Lalu, bagaimana dengan yang tidak mati, Yah?” tanyaku penasaran.

“Laron-laron yang tidak mati akan kembali ke dalam tanah dan berkembang biak. Itu pun jika tanah tempat tinggal mereka tidak rusak, tertimbun oleh beton-beton penyangga bangunan yang dibuat oleh manusia. Jika tanah tempat tinggal mereka rusak, mereka akan mati sebelum sempat berkembang biak.”

Seketika, aku benar-benar diam dan tidak tahu harus berkata apa. Ternyata, kehidupan serangga kecil ini benar-benar sulit. Laron-laron itu terus beterbangan mengelilingi cahaya lampu. Selama mereka masih membutuhkan kehangatan, aku tidak akan mematikan lampu teras. Ah, semoga saja, mereka bisa kembali ke dalam tanah dengan selamat.

Perubahan apa yang terjadi pada tokoh "Aku" sesudah mendengar penjelasan tokoh Ayah?

Klik pilihan Benar untuk setiap pernyataan sesuai isi teks!

(Tandai satu oval saja per baris)

Semakin memahami kehidupan sesama makhluk ciptaan Tuhan

Memahami bahwa manusia sangat jahat terhadap makhluk kecil

Tokoh 'Aku' ingin menangkap laron-laron tersebut

Tokoh 'Aku' merasa takut terhadap laron-laron

7.

MULTIPLE SELECT QUESTION

2 mins • 1 pt

Mengapa kehidupan laron lebih sulit?

Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda centang (V)!

(Centang beberapa pilihan yang sesuai)

Sebagian laron akan kehabisan cairan ketika mencari kehangatan

Suatu saat rumah laron akan rusak ketika manusia membuat bangunan

Musim hujan mengganggu perkembangbiakan laron sehingga banyak yang mati

Mereka muncul dari pohon yang berada di samping rumahku

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?