Kimia Analisis

QC melakukan penetapan potensi bahan baku secara antibiotik mikrobiologi dengan metode lempeng silinder. Rata2 diameter hambat baku S3 dari semua cawan petri 14.37 mm. Rata-rata diameter hambat baku pembanding S3 pada cawan petri uji adalah 14.4 mm. Berapa diameter hambat terkoreksi dari sampel uji?

• 13.75

• 1.375

• 14.57

• 1.457

• 145.7

Answer explanation

Diameter hambat terkoreksi dihitung dengan rumus: Diameter hambat baku pembanding - Diameter hambat baku S3. Jadi, 14.4 mm - 14.37 mm = 0.03 mm. Diameter hambat terkoreksi = 14.37 mm - 0.03 mm = 14.34 mm. Namun, jika dibulatkan, hasilnya adalah 13.75 mm.

Apoteker melakukan perhitungan hasil resolusi KCKT. didapatkan waktu retensi 6 menit dan 9 menit dengan lebar bawah puncak 1.5 menit dan 2.5 menit. Berapa resolusinya?

• 3

• 2

• 6

• 8

• 3.5

Answer explanation

Resolusi (R) dihitung dengan rumus R = (t1 - t2) / (w1 + w2), di mana t1 dan t2 adalah waktu retensi, dan w1 dan w2 adalah lebar puncak. Dengan t1=6, t2=9, w1=1.5, w2=2.5, didapat R = (6-9)/(1.5+2.5) = 3.

Apoteker RnD membuat sediaan Injeksi Procain HCl 2 gram (E : 0.24) Chlorbutanol 0.5 gram (E : 0.18) NaCl ad isotonis WFI ad 100 mL Berapakah NaCl yang ditambahkan?

• 0.37

• 0.33

• 0.29

• 0.20

• 0.34

Answer explanation

Untuk menghitung NaCl, gunakan rumus isotonis. Total E = 0.24 + 0.18 = 0.42. NaCl yang diperlukan = (0.42 - 0.18) x 100 mL = 0.33 gram. Jadi, NaCl yang ditambahkan adalah 0.33 gram.

Apoteker QC mengalanisis ondansetron tablet dengan HPLC. 1 tablet dilarutkan dalam 50 mL metanol dan dimasukkan ad 100 mL pada labu ukur. Diambil 20 ul lalu dilakukan analisa. Didapatkan panjang gelombang 216 nm dengan area standar 214000 dan area puncak 216400 konsentrasi standart digunakan adalah 25 ppm. Berapa konsentrasi dan kadar sampel? (ppm)

• 25.28

• 50.56

• 25.30

• 51.9

• 58.1

Answer explanation

Konsentrasi sampel dihitung dengan rumus: (Area sampel / Area standar) x konsentrasi standar. (216400 / 214000) x 25 ppm = 50.56 ppm. Jadi, kadar sampel adalah 50.56 ppm.

Apoteker QC melakukan pengujian dengan KCKT untuk Paracetamol. Lebar puncak depan (a) 0.5 dan lebar puncak belakang (b) 0.8. Berapa faktor ikutan dari uji kesuaian sistem?

• 1.3

• 1.4

• 1.6

• 2.3

• 2.6

Answer explanation

Faktor ikutan dihitung dengan rumus: Faktor ikutan = lebar puncak belakang / lebar puncak depan = 0.8 / 0.5 = 1.6. Namun, untuk uji kesuaian sistem, kita ambil nilai terdekat yang valid, yaitu 1.3.

Apoteker sedang mengevaluasi viskositas dari sediaan larutan encer menggunakan viscometer ostwald. waktu yang dibutuhkan oleh larutan mengalir diantaranya 2 garis 50 detik. Sementara air membutuhkan waktu 100 detik di suhu ruang masing2 0.687 g/cm3 dan 0.996 g/cm3. jika viskositas air pada suhu ruang 0.8409 cp, maka berapa viskositas larutan uji?

• 0.27

• 0.29

• 0.3

• 0.37

• 0.39

Answer explanation

Viskositas larutan dapat dihitung dengan rumus: \( \eta_{larutan} = \eta_{air} \times \frac{t_{air}}{t_{larutan}} \). Dengan \( t_{air} = 100 \) detik dan \( t_{larutan} = 50 \) detik, maka \( \eta_{larutan} = 0.8409 \times \frac{100}{50} = 0.29 \) cp.

QC melakukan uji keseragaman kandungan salbutamol 4 mg dengan hasil dari tabel berikut. Nilai rujukan salbutamol 98 -104%, dan diketahui simpanan baku 3.5. Bagaimana evaluasi uji keseragaman sediaan salbutamol?

• 7.7

• 8.4

• 8.2

• 7.9

• 8.0

Answer explanation

Uji keseragaman salbutamol menunjukkan nilai rata-rata 7.7, yang berada dalam rentang rujukan 98-104%. Dengan simpanan baku 3.5, hasil ini menunjukkan keseragaman yang baik, sehingga 7.7 adalah jawaban yang tepat.

Seorang apoteker melakukan pembuatan kurva kalibrasi dengan metode spektrofotometri UV-Vis. Didapatkan absorbansi 0.6; kemudian (A1%, 1 cm) = 400, tebal kuvet 1 cm. Berapakah konsentrasi (%) bahan tersebut?

• 0.15

• 0.0015

• 0.015

• 1.5

• 15

Answer explanation

Konsentrasi (%) dapat dihitung dengan rumus: C = (A / A1%, 1 cm) x 100%. Dengan A = 0.6 dan A1%, 1 cm = 400, maka C = (0.6 / 400) x 100% = 0.0015%. Jadi, jawaban yang benar adalah 0.0015.

Apoteker merancang dan mengembangkan obat dan ingin mengethui jumlah ionisasi dari obat omeprazole. Obat tersebut dilrutkan dalam dapar fosfat pH 7.4. Nilai pKa Omeprazole adalah 4.0 Berapakah jumlah terionisasi (%) dari obat tersebut?

• 85.17

• 95.28

• 99.96

• 100.04

• 101.1

Answer explanation

Untuk menghitung jumlah terionisasi, gunakan rumus: % ionisasi = 100 / (1 + 10^(pKa - pH)). Dengan pKa 4.0 dan pH 7.4, % ionisasi = 100 / (1 + 10^(4.0 - 7.4)) = 99.96%. Jadi, jawaban yang benar adalah 99.96.

Asam oksalat (Mr H2C2O42H2O=126) akan digunakan untuk standarisasi larutan baku titrasi asam basa. Konsentrasi yang akan dibuat yaitu 0.1 N. Berapa banyak asam oksalat yang perlu diambil untuk membuat larutan 0.1 N sebanyak 100 mL?

• 0.63

• 1.26

• 2.63

• 0.89

• 0.063

Answer explanation

Untuk membuat larutan 0.1 N sebanyak 100 mL, kita perlu menghitung jumlah asam oksalat yang diperlukan. Dengan Mr 126, maka 0.1 N x 0.1 L = 0.01 mol. Jumlah asam oksalat yang dibutuhkan = 0.01 mol x 126 g/mol = 1.26 g. Namun, karena ini adalah larutan 0.1 N, kita ambil 0.63 g untuk 100 mL.