Simulasi CAT 1

Dalam sidang BPUPKI 1, Ir. Soekarno mengemukakan prinsip untuk dijadikan dasar negara Indonesia adalah …

• Kebangsaan, kemanusiaan, ketuhanan, kerakyatan, kesejahteraan rakyat.

• Kebangsaan Indonesia, Internasionalisme atau perikemanusiaan, mufakat atau demokrasi, kesejahteraan sosial, ketuhanan.

• Ketuhanan Yang Maha Esa, Persatuan Indonesia, Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

• Persatuan, kekeluargaan, keseimbangan lahir dan batin, musyawarah, dan keadilan rakyat.

• Sosio nasionalisme, kerakyatan dan ketuhanan.

Ir. Soekarno juga mengemukakan bahwa kelima prinsip calon dasar negara bisa diperas lagi menjadi Trisila, yaitu …

• Ketuhanan, kerakyatan, keadilan

• Sosio nasionalisme, sosio kerakyatan, sosio ketuhanan

• Keadilan, persatuan, kerakyatan

• Sosio keadilan permusyawaratan, sosio ketuhanan

• Sosio nasionalisme, sosio demokrasi, dan ketuhanan

Bagi Indonesia pokok pikiran untuk membentuk suatu negara, yaitu …

• Persatuan, keadilan, kerakyatan, kemanusiaan yang berketuhanan.

• Kerakyatan, musyawarah, kepentingan bersama

• Idealisme, persatuan, musyawarah.

• Rakyat, wilayah, pemerintah.

• Pemerintah, rakyat yang bersatu, keadilan dalam segala aspek

Begotong royong dan menjaga kerukunan hidup didalam masyarakat merupakan salah satu contoh bahwa Pancasila mengandung nilai …

• Instrumental

• Dasar

• Praktis

• Dinamis

• Efisien

Kemerdekaan merupakan jalan untuk mewujudkan cita-cita bangsa merupakan makna yang terkandung dari pembukaan UUD 1945 alinea…

• 1

• 2

• 3

• 4

• 5

Yang mempunyai kewenangan untuk memberikan gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan lainnya adalah …

• Presiden

• MPR

• DPR

• Mahkamah Agung

• Komisi Yudisial

Cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan bentuk geografi berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 disebut …

• Ideologi bangsa

• Dasar negara

• Nilai dan Instrumen bangsa

• Wawasan nusantara

• Falsafah bangsa

Indonesia memiliki batas-batas kewilayahan negara, baik itu wilayah laut, darat, dan udara. Pembatasan negara merupakan fungsi wawasan nusantara, yaitu …

• Wawasan nusantara sebagai konsepsi ketahanan nasional

• Wawasan nusantara sebagai wawasan pembangunan

• Wawasan nusantara sebagai wawasan pertahanan

• Wawasan nusantara sebagai wawasan perekonomian

• Wawasan nusantara sebagai wawasan kewilayahan

Menanamkan nilai-nilai nasionalisme dalam kurikulum pendidikan menjadi salah satu langkah penting untuk membangun semangat kebangsaan yang kuat di kalangan generasi muda. Dalam konteks ini, bagaimana seharusnya kurikulum pendidikan dirancang agar efektif dalam menanamkan nilai-nilai nasionalisrne?

• Memperkenalkan sejarah nasional yang holistik, mencakup berbagai aspek kehidupan masyarakat dan kebudayaan di Indonesia.

• Mengesampingkan budaya lokal dan hanya memfokuskan pada narasi nasional dalam pengajaran sejarah.

• Meminimalisir pembelajaran tentang nilai-nilai nasionalisme dan lebih menekankan pada pembentukan keterampilan teknis.

• Mengabaikan keragaman budaya di Indonesia dan menekankan satu pandangan nasional yang homogen.

• Menghilangkan pembelajaran tentang sejarah nasional dan beralih ke kurikulum yang lebih global.

Kontribusi nasionalisme dalam pembangunan bangsa tidak hanya terbatas pada aspek politik dan ekonomi, terapi juga dalarn bidang ideologi. Ideologi nasional yang kuat memiliki peran penting dalam membentuk identitas dan kebersamaan dalam masyarakat. Bagaimana nasionalisme dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam pembangunan bangsa di bidang ideologi?

• Memperkuat kesadaran akan ideologi nasional melalui pendidikan dan sosialisasi yang terencana.

• Mengabaikan ideologi nasional dan mengadopsi ideologi luar sebagai cara untuk mencapai modernitas.

• Mempromosikan pluralisme ideologi yang mengakomodasi berbagai pandangan masyarakat.

• Memperkuat hegemoni ideologi nasional dengan menckan perbedaan pandangan dan kritik konstruktif.

• Mengurangi peran masyarakat dalarn pembentukan dan pengembangan ideologi nasional