Bacalah teks berikut dengan cermat!
1) Pada tahun 2006 terjadi kasus yang cukup ramai dibicarakan di India—pemalsuan air dalam kemasan botol. 2) Modusnya adalah botol bekas kosong diisi dengan air keran, lalu produk tersebut dijual dengan harga lebih murah. 3) The Hindustan Times menyebutkan bisnis curang ini laris manis ketika musim kemarau datang dan sangat menguntungkan karena tidak memerlukan modal. 4) Biasanya pembeli mengabaikan segel segel yang terpasang.kemasan botol. 5) Perilaku tersebut membuat bisnis air botolan palsu laris manis. 6) Bisnis ini rupanya tak jua hilang meski belasan tahun telah berlalu. 7) Pada tahun 2018, kasus yang sama kembali terjadi di India. 8) Modusnya juga tidak berbeda—botol kosong diisi dengan air keran dan dijual dengan harga murah. 9) Hanya saja kali ini modusnya lebih canggih—pengusaha curang memiliki mesin yang dapat membuat botol tampak tampak baru
10) Kasus semacam ini tidak hanya terjadi di India, tapi juga di Indonesia. 11) Bisnis ini bahkan menelan korban. 12) Bisnis botolan palsu tersebut memiliki modus yang nyaris serupa dengan modus yang terjadi di India—botol bekas berisi udara yang bersumber dari tempat-tempat berbahaya, seperti sumur, sungai, bahkan air got. 13) Tidak hanya itu, pelaku bisnis air botolan palsu memasukkan bahan kimia seperti boraks dan tawas agar air terlihat jernih. 14) Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyarankan agar konsumen berhati-hati terhadap udara kemasan palsu. 15) Apalagi penjual tidak jujur ini sudah tahu cara membuat botol dan segel tutup botol terlihat seperti baru.
(Diadaptasi dari https://tirto.id)
Perhatikan kalimat berikut!
Pada tahun 2015, misalnya, air botolan palsu membuat seorang korban dilarikan ke rumah sakit karena mengalami diare akut.
Berdasarkan bacaan di atas, posisi yang tepat untuk kalimat tersebut adalah tepat setelah kalimat ke-….
Bantuan: Soal ini merupakan soal isian singkat berupa ANGKA.