neur0

Tn. Dino, usia 61 tahun, datang ke RS dibawa keluarganya dengan kelemahan sisi tubuh sebelah kanan. kelemahan terjadi setelah pasien secara tiba - tiba, dan memburuk dengan cepat dalam waktu 1 jam. Keluhan tersebut disertai dengan penurunan kesadaran serta muntah menyemprot. Sebelum pasien menjadi tidak sadar, pasien juga sempat menyatakan adanya nyeri kepala. Pada pemeriksaan dijumpai GCS E2V2M4, TTV: TD 220/120mmhg, HR: 65x/menit, RR: 20x/menit, suhu afebris. pupil isokor 3 / 3, refleks pupil (+). Tampak kesan hemiparesis sinistra, dan paresis CN VII sinistra. Kaku kuduk (-) CT Scan : Hiperdens (+) di korteks cerebri. Diagnosis yang tepat adalah ….

• Perdarahan intracranial

• Perdarahan subacrahnoid

• Trombus pada arteri cerebri media

• Trombus pada arteri cerebri posterior

Tn. Reznick, usia 30 tahun datang dibawa keluarganya ke RS dengan keluhan nyeri kepala yang sangat hebat. Keluhan nyeri kepala seperti ini belum pernah dirasakan sebelumnya, muncul tibatiba, dan semakin memberat. Pasien juga mengeluh mual namun muntah disangkal. Pasien memiliki riwayat darah tinggi tidak terkontrol lebih dari 5 tahun. Pasien juga memiliki riwayat kolesterol tinggi. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran kompos mentis, TD 200/120 mmHg, nadi 92x/menit, RR 20x/menit, suhu 36.7ºC. Pemeriksaan neurologi didapatkan tanda brudzinski positif. Pemeriksaan CT Scan kepala tampak lesi berbentuk stelata pada sulkus dan fissura serebri. Etiologi pada kasus pasien tersebut adalah?

• Pecahnya berry aneurisma

• Tersumbatnya bridging veins

• Pecahnya arteri basiler

• Tersumbatnya bridging veins

Tn. Afgan, usia 66 tahun, datang ke UGD RS dengan keluhan lumpuh badan sebelah kiri sejak 5 hari yang lalu. Keluhan terjadi tiba-tiba. Pasien memiliki riwayat DM, gangguan irama jantung, dislipidemia dan hipertensi kronis. Pada pemeriksaan fisik ditemukan tekanan darah 180/90 mmHg, denyut nadi 150 kali/menit ireguler, napas 20 kali/ment, suhu 37,0C. Pada pemeriksaan neurologis didapatkan refleks fisiologis meningkat dan refleks patologis positif pada ekstremitas kiri. Hasil EKG: fibrilasi atrial. Apakah diagnosis yang paling tepat?

• Stroke Iskemik akibat trombus

• Stroke iskemik akibat emboli

• Stroke perdarahan intraserebral

• Stroke perdarahan subdural

Tn Will, berusia 62 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan kelemahan setengah badan sebelah kanan, disertai dengan bicara pelo (+), riwayat HT, DM (+). Pemeriksaan tanda vital didapatkan tensi 150/100 mmHg, nadi 98x/menit, laju pernafasan 23x/menit dan suhu 36.5°C. Pemeriksaan Fisik : hemiparesis dekstra. Keluhan membaik setelah 36 jam. Apakah diagnosis pasien tersebut ?

• Stroke ischemic

• Reversible Ischemic Neurological Deficit

• Transient Ischemic Attack

• Prolonged Reversible Ischemic Neurological Deficit

Pasien laki-laki 20tahun mengeluh kelemahan separuh wajah  kanan. Pasien juga mengeluhkan mata kanannya sulit  menutup. Pasien merupakan ojek online dan sering bepergian  malam hari tanpa menutup kaca helm. Keluhan gangguan  pendengaran disangkal. Riwayat infeksi atau sakit pada telinga  sebelumnya disangkal. Pemeriksaan neurologis: Paresa NVII  Sinistra tipe LMN, tidak ada paresa pada ekstremitas.  Tatalaksana utama yang dapat diberikan pada pasien  adalah…..

• Prednison 60 mg/hari PO

• Asiklovir 5x800 mg PO

• Cefixim 2x100 mg PO

• Carbamazepin 2x100 mg PO