Seorang pria berusia 35 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan batuk berdahak lebih dari tiga minggu, nyeri dada, dan demam ringan. Setelah dilakukan pemeriksaan dahak, hasilnya menunjukkan positif TB. Petugas kesehatan menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit ini menular dan perlu pengobatan yang disiplin.

Apa cara utama penularan Tuberkulosis?

• Melalui air minum yang terkontaminasi

• Kontak langsung dengan cairan tubuh selain dahak

• Inhalasi droplet saat berbicara, batuk, atau bersin

• Transfusi darah

• Sentuhan fisik langsung dengan penderita

Seorang ibu berusia 40 tahun, didiagnosis TB, merasa ragu untuk memulai pengobatan karena takut efek samping. Petugas kesehatan memberikan edukasi mengenai risiko penularan TB dan efek yang lebih berbahaya jika TB tidak diobati.

Apa alasan utama mengapa pengobatan TB perlu dilakukan secara teratur selama minimal 6 bulan?

• Untuk memastikan gejala tidak kambuh setelah pasien merasa lebih baik

• Untuk mengurangi risiko efek samping obat TB

• Untuk mencegah resistensi obat dan mencapai kesembuhan total

• Untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap infeksi lain

• Untuk memastikan pasien tetap berkunjung ke fasilitas kesehatan

Seorang laki-laki berusia 45 tahun didiagnosis dengan TB aktif. Petugas kesehatan memberikan pengobatan sesuai dengan program nasional dan mengingatkan pentingnya kepatuhan pasien untuk mencegah kekambuhan dan resistensi obat.

Apa yang akan terjadi jika pasien menghentikan pengobatan TB sebelum waktunya?

• Pasien akan sembuh meskipun berhenti minum obat

• Tuberkulosis mungkin akan kambuh dan lebih sulit diobati

• Pasien tidak akan mengalami efek samping obat

• Tuberkulosis akan sembuh dengan sendirinya

• Pasien bisa memulai pengobatan kapan saja jika TB kembali

Seorang anak berusia 5 tahun yang tinggal serumah dengan kakeknya, penderita TB aktif, diperiksa di puskesmas meskipun belum menunjukkan gejala. Petugas kesehatan menjelaskan bahwa pemeriksaan ini dilakukan sebagai bagian dari pencegahan.

Apa alasan utama pemeriksaan pada kontak serumah dengan penderita TB aktif?

• Untuk mengurangi biaya pengobatan di masa depan

• Untuk mendeteksi TB dini pada mereka yang berisiko tinggi

• Untuk memastikan kontak serumah tidak menularkan TB ke orang lain

• Agar semua anggota keluarga mendapat pengobatan TB

• Untuk administrasi kependudukan di puskesmas

Seorang pria berusia 30 tahun mengikuti program “Temukan Tuberkulosis, Obati Sampai Sembuh” (TOSS TB) di puskesmas setelah didiagnosis dengan TB. Setelah dua minggu, ia merasa lebih baik dan mempertimbangkan untuk berhenti pengobatan.

Mengapa pasien perlu melanjutkan pengobatan sesuai jadwal dalam program TOSS TB?

• Agar pasien bisa sembuh tanpa risiko kekambuhan dan resistensi

• Supaya gejala hilang lebih cepat

• Untuk mengurangi beban puskesmas dalam pengelolaan kasus

• Karena biaya pengobatan akan meningkat jika berhenti

• Untuk memastikan puskesmas memiliki data pasien yang lengkap

Dalam program TOSS TB, petugas kesehatan melakukan pendekatan untuk memastikan semua pasien TB di wilayahnya mematuhi jadwal pengobatan dan pemeriksaan rutin. Salah satu langkahnya adalah melakukan kunjungan rumah bagi pasien yang tidak hadir ke puskesmas.

Apa tujuan utama dari pemantauan kepatuhan pengobatan ini?

• Menyediakan obat hanya pada pasien yang hadir

• Mengurangi beban pasien dalam berkunjung ke puskesmas

• Mencegah penyebaran TB dengan memastikan pengobatan tuntas

• Memastikan keluarga pasien juga mendapat obat TB

• Menghentikan pengobatan setelah gejala hilang

Seorang pria yang baru saja didiagnosis TB mengaku ragu memulai pengobatan karena takut keluarganya akan terinfeksi. Petugas kesehatan menyarankan beberapa langkah pencegahan di rumah untuk mengurangi risiko penularan.

Manakah langkah pencegahan yang paling efektif untuk mencegah penularan TB di lingkungan rumah?

• Membagikan obat TB kepada semua anggota keluarga

• Memastikan ventilasi yang baik dan pasien memakai masker

• Mengisolasi pasien dalam ruangan yang tidak terjangkau orang lain

• Melakukan pemeriksaan rutin pada setiap anggota keluarga

• Memastikan semua peralatan makan dicuci dengan sabun

Seorang wanita berusia 33 tahun didiagnosis TB dan diberi edukasi mengenai pentingnya pemeriksaan sputum ulang selama pengobatan. Pemeriksaan ini menjadi bagian dari pemantauan dalam program pengobatan TB nasional.

Apa tujuan utama dari pemeriksaan sputum ulang selama pengobatan TB?

• Untuk melihat perkembangan klinis pasien

• Untuk menentukan kapan pengobatan bisa dihentikan

• Untuk memastikan bahwa pasien tidak menularkan TB lagi

• Untuk mengevaluasi efektivitas pengobatan dalam membasmi bakteri

• Untuk mengidentifikasi efek samping obat

Seorang remaja berusia 16 tahun yang baru saja terdiagnosis TB aktif merasa khawatir tentang efek samping obat TB. Petugas kesehatan memberikan penjelasan mengenai pengobatan dan potensi efek samping yang mungkin terjadi.

Manakah efek samping yang paling umum dari obat anti-TB?

• Sakit kepala

• Kelelahan ringan

• Nyeri otot

• Gangguan fungsi hati

• Gangguan tidur

Seorang perempuan berusia 25 tahun yang mengikuti program TOSS TB didiagnosis dengan TB resisten obat (MDR-TB) setelah hasil pemeriksaan lebih lanjut menunjukkan bahwa bakteri TB tidak merespon pengobatan standar.

Apa yang paling mungkin menjadi penyebab MDR-TB pada pasien ini?

• Pasien memiliki riwayat keluarga dengan TB

• Pasien menghentikan pengobatan lebih awal karena merasa lebih baik

• Pasien menjalani pengobatan TB di rumah sakit

• Pasien melakukan perjalanan ke daerah endemik TB

• Pasien menerima pengobatan lebih dari enam bulan