Apa prinsip utama etika farmasi?

• Kesejahteraan dan keselamatan pasien.

• Maksimalkan keuntungan untuk perusahaan farmasi.

• Memastikan kepatuhan terhadap regulasi pemasaran.

• Mempromosikan penjualan obat di atas kebutuhan pasien.

Bagaimana apoteker dapat mengidentifikasi potensi interaksi obat?

• Dengan meresepkan hanya obat generik.

• Dengan mengandalkan sepenuhnya pada umpan balik pasien.

• Dengan meninjau daftar obat dan menggunakan basis data interaksi obat.

• Dengan berkonsultasi dengan pasien tentang alergi mereka.

Apa teknik yang efektif untuk memberi nasihat kepada pasien tentang obat-obatan mereka?

• Fokus hanya pada biaya obat

• Abaikan pertanyaan pasien

• Menilai pemahaman, menggunakan bahasa yang jelas, memberikan informasi tertulis, mendorong pertanyaan, membahas efek samping, menekankan kepatuhan.

• Menyarankan perubahan obat secara acak

Praktik apa yang memastikan keamanan obat di lingkungan apotek?

• Praktik termasuk verifikasi resep yang akurat, pelabelan yang tepat, pelatihan staf, penggunaan teknologi, dan komunikasi yang efektif.

• Menggunakan pemasok yang tidak terverifikasi

• Memungkinkan staf yang tidak terlatih untuk mendistribusikan obat

• Mengabaikan tanggal kedaluwarsa

Apa saja komponen kunci dari farmakologi yang harus diketahui oleh setiap mahasiswa farmasi?

• Jenis peralatan medis

• Teknik konseling pasien

• Komponen kunci farmakologi meliputi klasifikasi obat, mekanisme aksi, farmakokinetik, farmakodinamik, penggunaan terapeutik, efek samping, interaksi obat, dan prinsip pengembangan obat.

• Anatomi dan fisiologi dasar

Bagaimana sistem manajemen resep meningkatkan perawatan pasien?

• Mereka hanya fokus pada pemrosesan klaim asuransi.

• Mereka meningkatkan biaya obat-obatan.

• Mereka membatasi akses pasien terhadap resep mereka.

• Sistem manajemen resep meningkatkan perawatan pasien dengan mengurangi kesalahan pengobatan, meningkatkan kepatuhan, dan memberikan akses yang lebih baik ke riwayat pengobatan pasien.

Apa peran persetujuan yang diinformasikan dalam etika farmasi?

• Persetujuan yang diinformasikan hanya diperlukan untuk uji klinis.

• Persetujuan yang diinformasikan menghilangkan semua risiko yang terkait dengan perawatan.

• Persetujuan yang diinformasikan memastikan pasien memahami dan setuju dengan risiko dan manfaat perawatan, mempromosikan otonomi dan standar etika dalam praktik farmasi.

• Persetujuan yang diinformasikan adalah persyaratan hukum yang mengesampingkan otonomi pasien.

Langkah apa yang harus diambil jika interaksi obat teridentifikasi?

• Beralih ke alternatif yang dijual bebas tanpa berkonsultasi dengan profesional.

• Konsultasikan dengan profesional kesehatan dan sesuaikan pengobatan jika perlu.

• Abaikan interaksi dan lanjutkan dengan pengobatan saat ini.

• Ambil dosis lebih tinggi dari obat untuk mengatasi interaksi.

Bagaimana apoteker dapat mendukung pasien dalam memahami regimen pengobatan mereka?

• Apoteker hanya dapat mendistribusikan obat tanpa memberikan panduan apa pun.

• Apoteker tidak diizinkan untuk membahas efek samping obat dengan pasien.

• Apoteker dapat mendukung pasien dengan memberikan instruksi yang jelas, menjawab pertanyaan, dan membantu dalam manajemen obat.

• Pasien harus sepenuhnya bergantung pada dokter mereka untuk instruksi pengobatan.

Apa saja penyebab umum kesalahan pengobatan dan bagaimana cara mencegahnya?

• Bergantung sepenuhnya pada instruksi lisan untuk administrasi obat

• Hanya menggunakan nama merek untuk semua obat

• Memberikan resep berlebihan karena permintaan pasien

• Penyebab umum kesalahan pengobatan termasuk miskomunikasi, nama obat yang mirip, dosis yang salah, kurangnya informasi pasien, dan pelabelan yang tidak memadai. Strategi pencegahan meliputi komunikasi yang terstandarisasi, resep elektronik, pelatihan staf, pelabelan yang jelas, dan keterlibatan pasien.