PENILAIAN HARIAN PAI DAN BP KELAS XII MATERI PERNIKAHAN DALAM ISLAM

NAMA PESERTA

NOMOR ABSEN

KELAS

• XII MIPA 1
• XII MIPA 2
• XII MIPA 3
• XII IPS 1
• XII IPS 2

Masukkan Token dengan benar!

Pengertian Pernikahan sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Pernikahan RI Nomor 1 Tahun 1974 adalah….

• Pertemuan seorang pria dan wanita sebelum menjadi suami istri, dengan tujuan membentuk keluarga yang berbahagia, dan kekal berdasarkan ketuhanan yang maha esa
• Ikatan lahir dan batin antara seorang pria dan wanita sebagai suami istri, dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang berbahagia, dan kekal berdasarkan ketuhanan yang maha esa
• Perjanjian seorang pria dan wanita untuk menjadi suami istri dengan tetap memegang teguh janji yang telah diikrarkan dengan tujuan membentuk keluarga yang berbahagia
• Komitmen seorang laki-laki dan perempuan untuk hidup bahagia dunia akhirat dengan berpegang teguh pada janji yang telah diikrarkan pada Tuhan yang maha esa
• Kesepakan untuk hidup bersama sebagai sepasang suami dan istri untuk membentuk keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah

• 1C, 2A, 3D, 4E, 5B
• 1D, 2C, 3A, 4E, 5B
• 1C, 2D, 3A, 4E, 5B
• 1C, 2B, 3A, 4E, 5D
• 1C, 2D, 3A, 4B, 5E

• 1, 2 dan 3
• 1, 4 dan 5
• 2, 3 dan 4
• 3, 4 dan 5
• 2, 3 dan 5

Sarah (pr) dan Michael (lk) adalah dua orang anak dengan latar belakang dua agama. Sang ibu beragama Islam dan ayahnya seorang non-muslim. Dalam perjalanannya, ayah dan ibu mereka bercerai. Namun Sarah dan Michael mengikuti agama sang ibu yaitu Islam. Pada saat menikah, yang berhak menjadi wali Sarah adalah….

• Ayah
• Kakek
• Sarah
• Michael
• Hakim

• pernikahan mengharuskan adanya wali dan dua orang saksi
• jika walinya ada di tempat yang jauh, maka diperbolehkan menggunakan wali hakim
• seiring Perkembangan teknologi, saksi bisa digantingan dengan rekaman video
• dalam pernikahan mengharuskan adanya mahar atau maskawin
• mempelai laki-laki dan mempelai perempuan adalah rukun pernikahan

Dalam praktiknya, banyak prosesi akad nikah yang dilakukan oleh penghulu atau ulama, bukan oleh walinya. Dalam konteks tersebut, Hukum ijab-Qabul yang dilakukan adalah….

• tidak sah, karena yang berkeharusan melakukan pernikahan adalah walinya
• tidak sah, karena penghulu atau ulama tidak punya hubungan nasab
• sah, karena penghulu atau ulama lebih paham agama daripada walinya
• sah, karena penghulu mendapat tugas dari pemerintah dan ulama pewaris nabi
• sah, apabila penghulu atau ulama tersebut mendapat kuasa dari walinya