Bacalah teks berikut ini !
Joko dan Parjo adalah kakak beradik yang tinggal di sebuah desa. Mereka hidup mengandalkan tanah warisan orang tua. Tanah itu tidak begitu luas. Sudah sejak lama Parjo mengeluh tentang keadaan ekonomi mereka. “Aku ingin pergi ke kota, Bang. Aku ingin mencari kerja di sana. Aku bosan hidup bertani,” kata Parjo. “Jangan pergi, kau tidak punya siapa-siapa di sana! Kita harus bersyukur dengan apa yang kita miliki. Meskipun tanah itu tidak luas, tetapi dapat mencukupi kebutuhan kita,” jawab Joko. “Tidak Bang, aku tetap pergi. Abang saja yang mengurusi tanah itu,” kata Parjo. Parjo pun tetap pergi ke kota. Hari, bulan, dan tahun berganti. Dengn tekun, Joko mengolah tanah warisan. Dari hasil tanah tersebut, Joko bisa membeli tanah yang lebih luas. Hidup Joko sekarang berkecukupan. Joko selalu ingat pada adiknya yang sampai saat ini tidak diketahui keberadaannya.
Amanat cerita tersebut adalah …