PH TP 3 PENYUSUNAN RENCANA, JADWAL KERJA, DAN STRATEGI PRODUKSI

Dalam membuat sebuah perencanaan produksi , kita harus memperhatikan 3 langkah dalam membuat perencanaan produksi. Urutan langkah yang benar  adalah…

• Menyusun Alur Kerja, Pemindahan Tanggung Jawab, Membuat Jadwal

• Menyusun Alur Kerja, Membuat Jadwal, Pemindahan Tanggung Jawab

• Membuat Jadwal, Menyusun Alur Kerja, Pemindahan Tanggung Jawab

• Pemindahan Tanggung Jawab, Membuat Jadwal, Menyusun Alur Kerja

• Pemindahan Tanggung Jawab, Menyusun Alur Kerja, Membuat Jadwal

   Dalam penyusunan alur kerja, berupa urutan dalam  pengerjaan atau produksi produk. Biasanya ada empat poin penting, berupa: penentuan produk yang diproduksi, kapasitas, cara memproduksi, dan tempat produksi. Kegiatan ini disebut…

   

• Packing

• Routing

• Scheduling

• Dispatching

• Cuting

  Kemacetan dalam proses produksi karena ada hal yang tumpang tindih dimana adanya dua atau lebih proses yang sama-sama penting. Hal ini disebut…

    

•   lot-sizing

•   Lead time

• Bottleneck

• Overlapping

• Available to promise

Untuk memproduksi suatu barang tidak terlepas dari Master Production Schedule (MPS).     Apa yang kalian ketahui tentang Master Production Schedule (MPS)?

• menyusun dan memperbaharui jadwal induk produksi, memproses transaksi, mencatat efektifitas dari  jadwal induk produksi dan memberikan laporan evaluasi jadwal induk produksi

• A.   menyusun dan memperbaharui peralatan  produksi, menjadwal  transaksi, mencatat efektifitas dari  jadwal induk produksi dan memberikan laporan persediaan bahan baku

• melakukan penjadwalan ulang untuk kegiatan  induk produksi, mulai dari persediaan bahan baku sampai dengan barang jadi  samai ke tangan konsumen akhir

• menyusun jadwal induk produksi jangak pendek , untuk mengetahui kualitas produksi  dan dilaporkan dalam bentuk laporan evaluasi jadwal induk produksi

• A.   Kegiatan melakukan pelaporan aktiva perusahaan baik aktiva lancer maupun tetap dan tidak untuk mengetahui tingkatv efektifitas kegiatan perusahaan dan memberikan laporan evaluasi jadwal induk produksi.

    Master Production Schedule (MPS) mempunyai beberapa fungsi. Di bawah ini yang bukan fungsi Master Production Schedule (MPS) adalah…

  

• Memberikan input utama kepada sistem perencanaan material dan kapasitas.

• Menjadwalkan pesanan produksi (purchased order) untuk item MPS.

• Memberikan landasan tentang kebutuhan sumber daya dan kapasitas

• Memberikan dasar tentang pembuatan janji pengiriman produk kepada pelanggan.

• Mengetahui posisi aktiva, Liabilitas, dan modal perusahaan

     Berikut ini yang merupakan pernyataan yang benar informasi tentang Master Production Schedule (MPS) adalah…

  

• Sales plan (forecasting), yaitu peramalan tentang penawaran yang akan terjadi di masa mendatang

• Actual orders, merupakan permintaan yang diterima dan bersifat pasti.

• Projected available balance (PAB), proyeksi piutang  dari waktu ke waktu   selama masa perencanaan

• Lot size, merupakan jumlah produk yang di produksi selama satu tahun

• Safety stock, langkah antisipasi terhadap perubahan permintaan konsumen

Di dalam Master Production Schedule (MPS), terdapat istilah Planning time fence. Pernyataan yang benar tentang  Planning time fence adalah....

• A.      Periode mendatang dari MPS, dimana perubahan yang terjadi  pada MPS dievaluasi untuk mencegah ketidaksesuaian dalam jadwal produksi.

• Periode mendatang dari MPS, dimana perubahan yang terjadi   pada MPS dijadikan dasar pengambilan keputusan  untuk mencegah ketidaksesuaian dalam jadwal produksi.

• Periode sebelumnya dari MPS, dimana perubahan yang terjadi    pada MPS dijadikan dasar pengambilan keputusan  untuk mencegah ketidaksesuaian dalam jadwal produksi.

• Periode mendatang dari MPS, dimana perubahan yang terjadi   pada MPS dijadikan dasar pengambilan keputusan  untuk memperbesar jumlah produksi

• Periode sebelumnya dari MPS, dimana perubahan yang terjadi   pada MPS dijadikan dasar pengambilan keputusan  untuk memperkecil jumlah produksi karena merugi

Sejatinya, strategi produk merupakan sebuah aspek atau dokumen yang wajib untuk dimiliki setiap perusahaan. Salah satu strateginya di sebut Positioning. Yang dimaksud dengan positioning adalah…

• Cara perusahaan membagi konsumen menjadi beberapa segmen untuk  mengenal produk di benak para pelanggan.

• Cara perusahaan menguasai perusahaan lain dengan menggabungkan menjadi satu perusahaan besar

• Cara perusahaan membentuk citra agar bisa terbentuk kesan tersendiri mengenai produk di benak para pelanggan.

• Strategi  perusahaan untuk membidik satu segmen pasar yang tepat ssuai dengan produknya

• Strategi  perusahaan untuk membuat jaringan pemasaran sehingga mudah untuk menguasai pasar

Selain positioning, perusahaan juga mempunyai Product strategy dalam bentuk Overlapping. Berikut yang bukan berkaitan dengan Overlapping adalah…

    

• Bentuk strategi ini selanjutnya yang bisa digunakan oleh perusahaan dan para product developer

• untuk meningkatkan volume penjualan dengan melayani permintaan lainnya dari pelanggan.

• diluncurkan karena perusahaan biasanya memiliki stok bahan dan alat yang lebih, sehingga mereka memutuskan untuk membuat produk baru.

• Strategi membuat produk baru yang dianggap efektif bagi kesuksesan  perusahaan untuk mengungguli pesaing

• mengacu pada sebuah inisiatif di mana marketer memunculkan persaingan antara produk baru dengan produk perusahaan yang sebelumnya sudah ada di pasaran

    Selain positioning dan Overlapping , perusahaan juga mempunyai Product strategy dalam bentuk Elimination. Yang dimaksud dengan Elimination adalah…

 

• Bertujuan untuk menjaga keberlanjutan dan kestabilan finansial sebuah perusahaan.

• dengan cara membuat masing-masing produk dalam perusahaan  terkesan unik.

• membuat rentang harga yang berbeda atau menyediakan nilai serta fungsi pada produk yang tidak serupa.

• mengacu pada rancangan tampilan sebuah produk, mulai dari logo hingga bentuk packaging-nya

• produk yang diciptakan harus benar-benar baru, dalam arti belum pernah ada perusahaan yang membuatnya dalam bentuk lain