SKOLASTIK

Fenomena astronomi akan terjadi pada bulan Februari 2023, berupa munculnya tiga fenomena konjungsi yang dimulai pada 22 hingga 28 Februari 2023. Fenomena konjungsi merupakan fenomena planet yang berada pada satu garis lurus, baik berdekatan maupun berpapasan. Hal ini terjadi karena setiap planet memiliki orbitnya masing-masing yang berbentuk elips dan mengelilingi Matahari. Jadi, kemungkinan antarplanet berpapasan sangat besar. Fenomena ini juga disebut konjungsi antarplanet. Fenomena ini hanya terjadi sekali dalam beberapa tahun sehingga disebut fenomena yang cukup langka.

Seperti dijelaskan sebelumnya, konjungsi merupakan fenomena astronomi benda langit yang cukup berdekatan satu sama lain. Terjadinya fenomena konjungsi karena posisi planet berada di antara Matahari dan Bumi atau Matahari yang berada di antaranya.

Berdasarkan isi teks tersebut, alasan terjadinya konjungsi antarplanet adalah ....

• Planet berada pada satu garis lurus sehingga membentuk sejajar antarplanet baik berdekatan maupun berpapasan.

• Setiap planet memiliki orbitnya masing- masing yang berbentuk elips dan mengelilingi Matahari.

• Pada saat berotasi dalam orbitnya, tidak akan muncul kemungkinan antarplanet berpapasan.

• Fenomena ini hanya terjadi sekali dalam beberapa tahun sehingga disebut fenomena yang cukup langka.

• Fenomena benda langit yang cukup berdekatan satu sama lain merupakan hal yang biasa terjadi.

"Jika demikian duduknya, baiklah mereka menghitung jumlah utangku itu, supaya boleh diangsur membayarnya dengan gajiku."

"Mamakmu sekalian tiadalah menunggu piutang, Hanafi, dan tidak pula engkau wajib membayarnya dengan uang. Jika utang serupa itu akan langsai (selesai) dibayar dengan uang saja, amatlah ringannya. Tapi engkau barangkali mengetahui juga arti suatu peribahasa kita orang Melayu: utang emas dibayar dengan emas, utang uang dibayar dengan uang, utang budi dibayar dengan budi. Meskipun kau angsur beratus atau beribu rupiah, sampai langsai (selesai) utang itu, belumlah akan selesai utang-piutang karena utang budimu harus kaubayar dengan budi pula. Yang sangat bimbang Ibu memikirkan halmu dengan mamak kandungmu, Sutan Batuah, saudara tuaku seibu sebapa. Dari gajinya yang tidak seberapa sebulan, tetaplah ia menyisihkan tiap bulan, buat penambah uang yang mesti ibu kirimkan ke Betawi, jika ibu kekurangan. Utang itu pun dimaksudkan tidak akan menjadi utang uang, tapi ia mengharap dan menantikan engkau buat anaknya yang seorang itu saja: buat Rapiah."

"Amboi! Anak yang dahulu datang kemari dengan ayahnya, lalu lari bagai kucing dibawakan lidi setelah melihat saya? Itukah perempuan yang disediakan buat saya, Bu?"

Penyebab konflik dalam kutipan tersebut adalah ....

• Hanafi belum bisa melunasi utangnya yang banyak.

• Ibu memiliki utang budi kepada Mamak, Sutan Batuah.

• Ibu bersusah payah membiayai Hanafi ketika di Betawi.

• Hanafi tidak menyangka dijodohkan dengan Rapiah.

• Hanafi hendak lari dari tanggung jawabnya.

"Jika demikian duduknya, baiklah mereka menghitung jumlah utangku itu, supaya boleh diangsur membayarnya dengan gajiku."

"Mamakmu sekalian tiadalah menunggu piutang, Hanafi, dan tidak pula engkau wajib membayarnya dengan uang. Jika utang serupa itu akan langsai (selesai) dibayar dengan uang saja, amatlah ringannya. Tapi engkau barangkali mengetahui juga arti suatu peribahasa kita orang Melayu: utang emas dibayar dengan emas, utang uang dibayar dengan uang, utang budi dibayar dengan budi. Meskipun kau angsur beratus atau beribu rupiah, sampai langsai (selesai) utang itu, belumlah akan selesai utang-piutang karena utang budimu harus kaubayar dengan budi pula. Yang sangat bimbang Ibu memikirkan halmu dengan mamak kandungmu, Sutan Batuah, saudara tuaku seibu sebapa. Dari gajinya yang tidak seberapa sebulan, tetaplah ia menyisihkan tiap bulan, buat penambah uang yang mesti ibu kirimkan ke Betawi, jika ibu kekurangan. Utang itu pun dimaksudkan tidak akan menjadi utang uang, tapi ia mengharap dan menantikan engkau buat anaknya yang seorang itu saja: buat Rapiah."

"Amboi! Anak yang dahulu datang kemari dengan ayahnya, lalu lari bagai kucing dibawakan lidi setelah melihat saya? Itukah perempuan yang disediakan buat saya, Bu?"

Berdasarkan kutipan tersebut, yang menjadi prinsip hidup adalah ...

• setiap perkataan harus bisa dipertanggungjawabkan

• berani berbuat, berani bertanggung jawab

• rida orang tua adalah kebahagiaan anak

• utang apa pun harus dibayar

• cinta tidak dapat dipaksakan

Train to Busan adalah film buatan Korea Selatan yang mengangkat cerita tentang penyebaran zombi. Cerita diawali dengan seorang anak bernama Soo An yang kesepian karena ayahnya yang bernama Seok Woo selalu sibuk bekerja. la hanya ditemani oleh neneknya.

Pada ulang tahun Soo An, Seok Woo mengabulkan permintaan Soo An untuk mengunjungi ibunya ke Busan. Seok Woo dan Soo An menaiki kereta yang membawa mereka ke Busan. Namun, ternyata wabah zombi sudah mulai menyebar di Korea.

Seorang wanita yang sudah terkena virus zombi masuk ke kereta dan mulai menyerang penumpang lainnya secara beringas. Penumpang yang diserang turut menjadi zombi dan menyerang manusia lain yang masih hidup.

Film ini menyuguhkan perkembangan karakter dari seorang ayah workaholic yang angkuh dibuat menyadari rasa cinta yang sangat besar pada putrinya yang sering ia tinggalkan sendirian. Film ini juga mengisahkan keegoisan manusia saat mengalami ancaman berupa wabah zombi, bagaimana manusia menjadi egois sehingga bisa kejam pada sesamanya untuk kepentingan pribadi. Namun, film ini juga memberikan pesan bagaimana seseorang bisa menjadi kuat dan berkorban untuk melindungi orang yang disayangi.

Film ini membuat kita menyadari bahwa kehidupan tidak hanya bekerja, melainkan menyayangi keluarga. Mengingatkan kita akan pentingnya bersikap rasional dan tidak menginjak orang lain saat berada dalam masalah.

Film ini sangat bagus untuk ditonton karena menyajikan ketegangan, ketakutan, aksi, dan juga drama yang menyentuh dalam porsi yang tepat. Train to Busan dapat mengisi akhir pekanmu, membuat jantung berdebar namun juga membuatmu meneteskan air mata.

Berdasarkan teks ulasan tersebut, pernyataan yang tidak tepat adalah ...

• Film Train to Busan merupakan film produksi Korea Selatan yang mengangkat cerita tentang zombi.

• Film ini mendapat tanggapan beragam dari para penikmat film karena sang aktor utama justru harus menjadi korban zombi.

• Film Train to Busan merupakan film yang menyuguhkan perkembangan karakter seorang ayah yang gila kerja dan angkuh dibuat menyadari rasa cinta yang besar pada putrinya yang sering ia tinggal sendirian.

• Film Train to Busan memberikan pesan bagaimana seseorang bisa menjadi kuat dan berkorban untuk melindungi orang yang disayangi.

• Film Train to Busan sangat bagus untuk ditonton karena menyajikan ketegangan, ketakutan, aksi, dan juga drama yang menyentuh.

Internet untuk segala atau internet of things (IoT) saat ini menjadi nilai tambah bagi industri jasa keuangan untuk memberikan layanan real time. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan, secara umum adopsi teknologi IoT mampu mendatangkan berbagai manfaat bagi industri jasa keuangan.

Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK Hasan Fawzi menjelaskan, berdasarkan data dari Bank Indonesia untuk posisi Juli 2023, nilai transaksi digital banking tercatat mencapai Rp 5.035,70 triliun. Angka tersebut tumbuh sebesar 15,5 persen secara tahunan.

Hasan menilai, peningkatan transaksi digital tersebut tidak luput dari peran industri jasa keuangan yang mampu menyediakan layanan digital. Layanan tersebut didukung dengan platform dan infrastruktur informasi teknologi yang mumpuni.

Secara umum, Hasan mengatakan, teknologi IoT memberikan layanan jasa transaksi perbankan yang real time melalui payment terminal. Selain itu, pemantauan perangkat serta pemeliharaan dapat dilakukan secara otomatis dan jarak jauh. IoT juga meningkatkan personalisasi produk maupun layanan keuangan sesuai dengan kebutuhan konsumen.

Fungsi paragraf terakhir terhadap teks secara keseluruhan adalah ...

• menyimpulkan ketiga paragraf sebelumnya

• menjadi ide pokok seluruh teks

• memberikan informasi tambahan

• memperkuat argumen inti teks

• menutup seluruh teks

Tropical Cyclones

Tropical cyclones, also known as hurricanes or typhoons depending on their location, are powerful storms that form over warm ocean waters. These storms are characterized by strong winds, heavy rainfall, and can cause significant damage to coastal areas.

Formation

Tropical cyclones typically develop in tropical regions where sea surface temperatures are at least 26.5 degrees Celsius (about 80 degrees Fahrenheit). The warm water heats the air above it, causing it to rise and create an area of low pressure. As the air rises, it cools and condenses, forming clouds and releasing heat, which further fuels the storm.

Structure

A tropical cyclone has a well-defined structure, including the eye, eyewall, and rainbands. The eye is the calm center of the storm, surrounded by the eyewall, where the strongest winds and heaviest rains occur. The rainbands extend outward from the eyewall, bringing rain and wind to areas far from the storm's center.

Impacts

Tropical cyclones can have devastating impacts on communities. They can cause storm surges, which lead to flooding, as well as strong winds that can destroy buildings and infrastructure. Heavy rainfall can result in inland flooding, landslides, and damage to agriculture.

Preparedness

To mitigate the impacts of tropical cyclones, it is essential for communities to have preparedness plans in place. This includes early warning systems, evacuation routes, and public education on how to respond during a storm. Understanding the risks and being prepared can save lives and reduce property damage.

What is the primary factor that contributes to the formation of tropical cyclones?

• Cold ocean currents

• Warm ocean waters

• High altitude winds

• Low humidity levels

• To enjoy the rain

Tropical Cyclones

Tropical cyclones, also known as hurricanes or typhoons depending on their location, are powerful storms that form over warm ocean waters. These storms are characterized by strong winds, heavy rainfall, and can cause significant damage to coastal areas.

Formation

Tropical cyclones typically develop in tropical regions where sea surface temperatures are at least 26.5 degrees Celsius (about 80 degrees Fahrenheit). The warm water heats the air above it, causing it to rise and create an area of low pressure. As the air rises, it cools and condenses, forming clouds and releasing heat, which further fuels the storm.

Structure

A tropical cyclone has a well-defined structure, including the eye, eyewall, and rainbands. The eye is the calm center of the storm, surrounded by the eyewall, where the strongest winds and heaviest rains occur. The rainbands extend outward from the eyewall, bringing rain and wind to areas far from the storm's center.

Impacts

Tropical cyclones can have devastating impacts on communities. They can cause storm surges, which lead to flooding, as well as strong winds that can destroy buildings and infrastructure. Heavy rainfall can result in inland flooding, landslides, and damage to agriculture.

Preparedness

To mitigate the impacts of tropical cyclones, it is essential for communities to have preparedness plans in place. This includes early warning systems, evacuation routes, and public education on how to respond during a storm. Understanding the risks and being prepared can save lives and reduce property damage.

Which part of a tropical cyclone is characterized by the calmest weather?

• Eyewall

• Rainbands

• Eye

• Outer bands

• Strom

Tropical Cyclones

Tropical cyclones, also known as hurricanes or typhoons depending on their location, are powerful storms that form over warm ocean waters. These storms are characterized by strong winds, heavy rainfall, and can cause significant damage to coastal areas.

Formation

Tropical cyclones typically develop in tropical regions where sea surface temperatures are at least 26.5 degrees Celsius (about 80 degrees Fahrenheit). The warm water heats the air above it, causing it to rise and create an area of low pressure. As the air rises, it cools and condenses, forming clouds and releasing heat, which further fuels the storm.

Structure

A tropical cyclone has a well-defined structure, including the eye, eyewall, and rainbands. The eye is the calm center of the storm, surrounded by the eyewall, where the strongest winds and heaviest rains occur. The rainbands extend outward from the eyewall, bringing rain and wind to areas far from the storm's center.

Impacts

Tropical cyclones can have devastating impacts on communities. They can cause storm surges, which lead to flooding, as well as strong winds that can destroy buildings and infrastructure. Heavy rainfall can result in inland flooding, landslides, and damage to agriculture.

Preparedness

To mitigate the impacts of tropical cyclones, it is essential for communities to have preparedness plans in place. This includes early warning systems, evacuation routes, and public education on how to respond during a storm. Understanding the risks and being prepared can save lives and reduce property damage.

How do tropical cyclones primarily affect coastal communities?

• By increasing tourism

• Through the creation of new habitats

• By causing storm surges and flooding

• By improving agricultural conditions

• By Standing near electricity poles 

Tropical Cyclones

Tropical cyclones, also known as hurricanes or typhoons depending on their location, are powerful storms that form over warm ocean waters. These storms are characterized by strong winds, heavy rainfall, and can cause significant damage to coastal areas.

Formation

Tropical cyclones typically develop in tropical regions where sea surface temperatures are at least 26.5 degrees Celsius (about 80 degrees Fahrenheit). The warm water heats the air above it, causing it to rise and create an area of low pressure. As the air rises, it cools and condenses, forming clouds and releasing heat, which further fuels the storm.

Structure

A tropical cyclone has a well-defined structure, including the eye, eyewall, and rainbands. The eye is the calm center of the storm, surrounded by the eyewall, where the strongest winds and heaviest rains occur. The rainbands extend outward from the eyewall, bringing rain and wind to areas far from the storm's center.

Impacts

Tropical cyclones can have devastating impacts on communities. They can cause storm surges, which lead to flooding, as well as strong winds that can destroy buildings and infrastructure. Heavy rainfall can result in inland flooding, landslides, and damage to agriculture.

Preparedness

To mitigate the impacts of tropical cyclones, it is essential for communities to have preparedness plans in place. This includes early warning systems, evacuation routes, and public education on how to respond during a storm. Understanding the risks and being prepared can save lives and reduce property damage.

Why is it important for communities to have preparedness plans for tropical cyclones?

• To ensure that everyone can enjoy the storm

• To mitigate the potential impacts and save lives

• To promote tourism during the storm season

• To increase the economic benefits of the storm

• To observe cloud information 

Tropical Cyclones

Tropical cyclones, also known as hurricanes or typhoons depending on their location, are powerful storms that form over warm ocean waters. These storms are characterized by strong winds, heavy rainfall, and can cause significant damage to coastal areas.

Formation

Tropical cyclones typically develop in tropical regions where sea surface temperatures are at least 26.5 degrees Celsius (about 80 degrees Fahrenheit). The warm water heats the air above it, causing it to rise and create an area of low pressure. As the air rises, it cools and condenses, forming clouds and releasing heat, which further fuels the storm.

Structure

A tropical cyclone has a well-defined structure, including the eye, eyewall, and rainbands. The eye is the calm center of the storm, surrounded by the eyewall, where the strongest winds and heaviest rains occur. The rainbands extend outward from the eyewall, bringing rain and wind to areas far from the storm's center.

Impacts

Tropical cyclones can have devastating impacts on communities. They can cause storm surges, which lead to flooding, as well as strong winds that can destroy buildings and infrastructure. Heavy rainfall can result in inland flooding, landslides, and damage to agriculture.

Preparedness

To mitigate the impacts of tropical cyclones, it is essential for communities to have preparedness plans in place. This includes early warning systems, evacuation routes, and public education on how to respond during a storm. Understanding the risks and being prepared can save lives and reduce property damage.

What role do early warning systems play in the context of tropical cyclones?

• They provide entertainment during storms

• They alert communities to prepare and evacuate if necessary

• They predict the exact path of the storm with 100% accuracy

• They help in increasing the strength of the storm

• They take advantages from disaster