Salah satu bentuk penerapan sila kedua Pancasila, "Kemanusiaan yang adil dan beradab," adalah:

.

• Memilih teman berdasarkan suku dan agama.

• Membantu teman yang sedang kesusahan tanpa membeda-bedakan

• Menjauhi teman yang berbeda pendapat.

• Mengabaikan teman yang membutuhkan bantuan.

Contoh nyata pelaksanaan sila ketiga Pancasila, "Persatuan Indonesia," di sekolah adalah:

• Bertengkar dengan teman saat bermain.
  

• Berkelompok hanya dengan teman yang satu daerah asal.
  

• 
  Membentuk kelompok belajar tanpa memandang perbedaan.
  

• Mengejek teman yang berbeda bahasa.

Contoh pengamalan sila keempat Pancasila, "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan," di masyarakat adalah:

• Mengambil keputusan secara sepihak.

• Berdiskusi untuk mencari solusi bersama.

• Mengabaikan pendapat orang lain.

• Menyelesaikan masalah dengan adu fisik.

1. Salah satu pengamalan sila kelima Pancasila, "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," adalah:

• Memberikan bantuan hanya kepada keluarga dekat.

• Menolong tetangga yang membutuhkan tanpa pamrih.

• Menggunakan fasilitas umum secara berlebihan.

• Mengambil hak orang lain demi kepentingan pribadi.

Saat membuat program pribadi untuk mengamalkan sila kedua Pancasila, salah satu kegiatan yang sesuai adalah:

• Membuat jadwal untuk membantu teman tanpa membedakan agama dan suku.

• Hanya membantu teman yang berasal dari satu daerah yang sama.

• Memilih teman berdasarkan kesamaan hobi saja.
  

• Tidak peduli terhadap teman yang membutuhkan bantuan.

Dalam menulis surat resmi untuk meminta izin menggunakan fasilitas umum, kita harus:

• Menggunakan bahasa santai dan tidak sopan.

• Menyebutkan alasan dengan jelas dan sopan.
  

• Menuliskan isi surat tanpa memperhatikan tata bahasa.

• Tidak perlu menuliskan siapa yang dituju.

Salah satu contoh sikap yang mencerminkan pengamalan sila kedua Pancasila, "Kemanusiaan yang adil dan beradab," adalah:

• Menghindari teman yang berasal dari daerah berbeda.

• Bermain dan bekerja sama dengan semua teman tanpa memandang perbedaan.
  

• Memilih teman berdasarkan kesamaan status sosial.

• Mengejek teman yang memiliki kekurangan fisik.

Dalam kehidupan sehari-hari, cara mengamalkan nilai "tidak membeda-bedakan teman" adalah:

• Membantu teman yang berasal dari suku tertentu saja.

• Menghormati semua teman meskipun memiliki latar belakang yang berbeda.
  

• Memilih teman bermain yang memiliki kesamaan hobi saja.

• Menjauhi teman yang berbeda agama.

Salah satu peran Pancasila sebagai pemersatu bangsa adalah:

• Mendorong masyarakat untuk hidup sendiri-sendiri.
  

• Menghormati perbedaan agama, suku, dan budaya di Indonesia.

• Membatasi interaksi antarwarga dari daerah yang berbeda.

• Mengabaikan budaya lain yang berbeda dari budaya sendiri.

Pancasila menjadi pemersatu bangsa karena memiliki nilai-nilai yang:

• Mengutamakan satu kelompok tertentu.
  

• Berlaku hanya untuk sebagian masyarakat Indonesia.

• Dapat diterima oleh semua warga negara Indonesia.

• Membatasi hak warga negara dalam bersosialisasi.