SUMATIF BAHASA INNDONESIA BAB 3

Setelah acara makan bersama, sang ratu pun mengunyah sirih dan melemparkannya ke area pertempuran. Anehnya, sirih tersebut berubah menjadi lipan-lipan raksasa yang sangat banyak. Lipan-lipan tersebut menyerang para prajurit pangeran. Lipan-lipan itu membentuk barisan yang siap menyerang para prajurit Raja Negeri Seberang.

Legenda tersebut menceritakan peristiwa ….

• kegagalan pangeran

• keinginan pangeran

• daun sirih ratu

• asal usul Danau Lipan

Setelah acara makan bersama, sang ratu pun mengunyah sirih dan melemparkannya ke area pertempuran. Anehnya, sirih tersebut berubah menjadi lipan-lipan raksasa yang sangat banyak. Lipan-lipan tersebut menyerang para prajurit pangeran. Lipan-lipan itu membentuk barisan yang siap menyerang para prajurit Raja Negeri Seberang.

Mitos pada cerita tersebut adalah ….

• lipan-lipan membentuk barisan untuk menyerang

• sirih berubah menjadi lipan-lipan raksasa

• sang ratu mengunyah daun sirih

• acara makan Bersama

Penyihir dan Dewi Galuh sepakat untuk memfitnah Candra Kirana agar diusir dari istana. Di luar istana, penyihir itu kemudian mengutuk Candra Kirana menjadi Keong Mas. Akan tetapi, kutukan itu konon akan sirna Ketika Candra Kirana ditemukan Raden Inu.

Keong Mas jelmaan Candra Kirana ditemukan oleh seorang nenek yang tinggal di Desa Dadapan Ketika sedang menjala ikan. Nenek itu dikejutkan dengan keajaiban yang datang sejak ia memiara Keong Mas. Misalnya, setiap hari di rumahnya selalu tersaji makanan lezat.

Nenek makin terkejut Ketika keong Mas lah yang menyajikan masakan tersebut. Saat itu Keong Mas berwujud sebagai Candra Kirana. Nenek pun makin bingung. Kemudian, sang putri menjelaskan semua yang terjadi.

Tokoh utama dalam legenda tersebut adalah ….

• Penyihir

• Dewi Galuh

• Nenek

• Candra Kirana

Penyihir dan Dewi Galuh sepakat untuk memfitnah Candra Kirana agar diusir dari istana. Di luar istana, penyihir itu kemudian mengutuk Candra Kirana menjadi Keong Mas. Akan tetapi, kutukan itu konon akan sirna Ketika Candra Kirana ditemukan Raden Inu.

Keong Mas jelmaan Candra Kirana ditemukan oleh seorang nenek yang tinggal di Desa Dadapan Ketika sedang menjala ikan. Nenek itu dikejutkan dengan keajaiban yang datang sejak ia memiara Keong Mas. Misalnya, setiap hari di rumahnya selalu tersaji makanan lezat.

Nenek makin terkejut Ketika keong Mas lah yang menyajikan masakan tersebut. Saat itu Keong Mas berwujud sebagai Candra Kirana. Nenek pun makin bingung. Kemudian, sang putri menjelaskan semua yang terjadi.

Tokoh nenek memilki sifat ….

• peduli dan empati terhadap makhluk hidup

• tidak percaya pada keajaiban dan hal gaib

• tidak peduli dengan masalah orang lain

• mudah terkejut dan sangat sabar

Penyihir dan Dewi Galuh sepakat untuk memfitnah Candra Kirana agar diusir dari istana. Di luar istana, penyihir itu kemudian mengutuk Candra Kirana menjadi Keong Mas. Akan tetapi, kutukan itu konon akan sirna Ketika Candra Kirana ditemukan Raden Inu.

Keong Mas jelmaan Candra Kirana ditemukan oleh seorang nenek yang tinggal di Desa Dadapan Ketika sedang menjala ikan. Nenek itu dikejutkan dengan keajaiban yang datang sejak ia memiara Keong Mas. Misalnya, setiap hari di rumahnya selalu tersaji makanan lezat.

Nenek makin terkejut Ketika keong Mas lah yang menyajikan masakan tersebut. Saat itu Keong Mas berwujud sebagai Candra Kirana. Nenek pun makin bingung. Kemudian, sang putri menjelaskan semua yang terjadi.

Legenda tersebut menceritakan ….

• Perjuangan dan kesetiaan dalam menghadapi fitnah dan kutukan yang tidak adil.

• Perseteruan antara penyihir dan Dewi Galuh dalam mencari kekuasaan.

• Kehidupan sehari-hari seorang nenek di desa Dadapan.

• Petualangan Keong Mas di Desa Dadapan.

Mbok Randa menginginkan seorang anak untuk menemaninya. Suatu Ketika, datang Raksasa. “Tenang, Aku akan memberikan kamu seorang anak”. Kata Raksasa. Raksasa berjanji bahwa Mbok Randa akan dikaruniai anak melalui biji mentimun yang diberikan padanya. Tapi satu syarat, jika anak itu sudah berusia 6 tahun, raksasa akan menyantapnya.

Mbok Randa awalnya abai dengan syarat itu karena tidak sabar memilki anak. Ditanamlah biji mentimun itu. Bak sebuah kejutan, dari sekian biji timun yang disemai, ada satu mentimun   besar dan berwarna emas serta di dalamnya terdapat bayi.

Bayi itu dirawat dengan baik oleh Mbok Randa hingga berumur 6 tahun serta diberi nama timun Emas. Timun Mas tumbuh menjadi anak yang cerdas. Tapi rupanya raksasa tidak lupa menagih janjinya. Dan raksasa dating ingin menyantap Timun Mas. Mbok Randa menyuruh Timun Mas untuk melarikan diri dengan membawa bekal yang diberikan oleh pertapa kepada Mbok Randa yaitu berupa jarum, garam, dan terasi. Jarum dapat berubah menjadi hutan bambu, garam ditebar berubah menjadi laut yang membuat Raksasa kewalahan. Terakhir terasi berubah menjadi lumpur yang kemudian menenggelamkan Raksasa.

Amanat dari cerita tersebut adalah ….

• anak harus patuh pada orang tua

• berhati-hati dalam membuat perjanjian

• kebaikan selalu mengalahkan kebaikan

• keajaiban dapat terjadi dalam kehidupan

Mbok Randa menginginkan seorang anak untuk menemaninya. Suatu Ketika, datang Raksasa. “Tenang, Aku akan memberikan kamu seorang anak”. Kata Raksasa. Raksasa berjanji bahwa Mbok Randa akan dikaruniai anak melalui biji mentimun yang diberikan padanya. Tapi satu syarat, jika anak itu sudah berusia 6 tahun, raksasa akan menyantapnya.

Mbok Randa awalnya abai dengan syarat itu karena tidak sabar memilki anak. Ditanamlah biji mentimun itu. Bak sebuah kejutan, dari sekian biji timun yang disemai, ada satu mentimun   besar dan berwarna emas serta di dalamnya terdapat bayi.

Bayi itu dirawat dengan baik oleh Mbok Randa hingga berumur 6 tahun serta diberi nama timun Emas. Timun Mas tumbuh menjadi anak yang cerdas. Tapi rupanya raksasa tidak lupa menagih janjinya. Dan raksasa dating ingin menyantap Timun Mas. Mbok Randa menyuruh Timun Mas untuk melarikan diri dengan membawa bekal yang diberikan oleh pertapa kepada Mbok Randa yaitu berupa jarum, garam, dan terasi. Jarum dapat berubah menjadi hutan bambu, garam ditebar berubah menjadi laut yang membuat Raksasa kewalahan. Terakhir terasi berubah menjadi lumpur yang kemudian menenggelamkan Raksasa.

Dalam kutipan cerita tersebut, yang merupan kalimat langsung yang benar adalah ….

• Mbok Randa menginginkan seorang anak untuk menemaninya.

• "Tenang, Aku akan memberikan kamu seorang anak." Kata Raksasa.

• Tapi dengan satu syarat jika anak itu berusia 6 tahun, raksasa akan menyantapnya.

• Bak sebuah kejutan, ada satu mentimun yang besar dan berwarna emas dan di dalamnya ada bayi.

Perhatikan kalimat berikut!

Pitung dengan segera memberi tahu rahasia dirinya yang memakai jimat. Ia berkata bahwa dengan jimat tersebut tubuhnya tak akan kekurangan apa pun.

Jika kalimat tersebut diubah menjadi kalimat langsung, kalimat yang tepat adalah ….

• Pitung berkata, " Aku memiliki jimat yang membuat tubuhku tak kekurangan apa pun."

• Pitung mengatakan bahwa dia memiliki jimat yang membuat tubuhnya tak akan kekurangan apa pun.

• Pitung menyatakan, " Aku memiliki jimat yang membuat tubuhku tak akan kekurangan apa pun."

• Pitung mengumumkan bahwa dia memilki jimat yang membuat tubuhnya tidak akan kekurangan apa pun.

Perhatikan pernyataan berikut!

1)     Ditandai dengan tanda petik dua

2)     Menggambarkan hal yang dikatakan

3)     Dapat berupa kalimat tanya, berita, dan perintah

4)     Tidak mengulangi kata-kata yang diucapkan tokoh.

Yang menunjukkan ciri-ciri kalimat langsung adalah ….

• 1) dan 2)

• 1) dan 3)

• 2) dan 3)

• 3) dan 4)

Perhatikan kalimat berikut!

“Siapakah yang berani menantang kekuasaanku?” Teriak raja dengan marah.

Jika kalimat tersebut diubah menjadi kalimat tidak langsung, kalimat yang tepat adalah ….

• Raja dengan marah mengatakan bahwa siapakah yang berani menantang kekuasaanku.

• Raja dengan marah mengatakan bahwa siapakah yang berani menantang kekuasaannya.

• Raja berteriak dengan marah dan bertanya siapakah yang berani menantang kekuasaanku

• Raja berteriak dengan marah dan bertanya siapakah yang berani menantang kekuasaannya.