Asuhan Keperawatan Jiwa

Apa tujuan utama asuhan keperawatan jiwa?

• Menyembuhkan pasien secara total

• Meningkatkan kualitas hidup pasien dengan gangguan jiwa

• Memastikan pasien menjalani pengobatan medis secara ketat

• Mencegah pasien kembali ke kondisi sebelumnya

Salah satu prinsip asuhan keperawatan jiwa adalah:

• Fokus pada kebutuhan keluarga pasien

• Mengabaikan kebutuhan emosional pasien

• Memberikan perhatian holistik pada pasien

• Memastikan pasien dirawat hanya di rumah sakit

Komponen utama dalam asuhan keperawatan jiwa adalah:

• Diagnosa medis, perawatan fisik, dan pembedahan

• Penilaian, diagnosis keperawatan, intervensi, dan evaluasi

• Konsultasi dokter dan pemberian obat

• Pemantauan gejala fisik pasien

Empati adalah kemampuan perawat untuk:

• Menunjukkan belas kasihan kepada pasien

• Memahami dan merasakan apa yang dirasakan pasien

• Menyelesaikan masalah pasien tanpa campur tangan pihak lain

• Memberikan instruksi yang jelas kepada pasien

Pendekatan komunikasi terapeutik dalam keperawatan jiwa meliputi:

• Memberikan saran langsung kepada pasien

• Mendengarkan aktif dan reflektif

• Memastikan pasien mengikuti protokol dengan ketat

• Memvalidasi hanya emosi positif pasien

Langkah pertama dalam proses keperawatan jiwa adalah:

• Evaluasi

• Diagnosa keperawatan

• Pengkajian

• Implementasi

Saat melakukan pengkajian pasien dengan gangguan jiwa, perawat harus:

• Fokus pada data subjektif pasien saja

• Menggunakan pendekatan holistik

• Memberikan penghakiman atas perilaku pasien

• Mengabaikan riwayat keluarga pasien

Diagnosa keperawatan yang sering ditemukan pada pasien jiwa adalah:

• Kelelahan fisik

• Gangguan pola pikir

• Risiko infeksi

• Disfungsi ginjal

Intervensi keperawatan untuk pasien dengan gangguan halusinasi adalah:

• Mengabaikan pengalaman halusinasi pasien

• Membantu pasien mengidentifikasi realitas

• Meningkatkan intensitas halusinasi untuk analisis lebih lanjut

• Memberikan obat tanpa edukasi

Evaluasi dalam keperawatan jiwa bertujuan untuk:

• Mengukur efektivitas intervensi yang diberikan

• Menyelesaikan seluruh masalah pasien

• Menciptakan ketergantungan pasien pada perawat

• Menjaga rahasia pasien