bhs jawa

bhs jawa

5th Grade

13 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

Tembang Jawa Kelas 5

Tembang Jawa Kelas 5

5th Grade

15 Qs

GLADHEN 2

GLADHEN 2

5th Grade

10 Qs

Sumatif Bab 4 Bahasa Jawa

Sumatif Bab 4 Bahasa Jawa

5th Grade

15 Qs

Basa Jawa Dan Life Skills

Basa Jawa Dan Life Skills

1st - 10th Grade

15 Qs

Persiapan SAS Basa Jawa

Persiapan SAS Basa Jawa

5th Grade

15 Qs

Macapat

Macapat

5th Grade

10 Qs

jawa pangkur kelas 5

jawa pangkur kelas 5

5th Grade

15 Qs

ssd kelas 5 semester 1

ssd kelas 5 semester 1

5th Grade

17 Qs

bhs jawa

bhs jawa

Assessment

Quiz

Other

5th Grade

Medium

Created by

Khoda Joyoningrat

Used 1+ times

FREE Resource

13 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Tembang macapat adalah karya sastra Jawa berbentuk puisi tradisional yang berisi tentang perjalanan hidup manusia.

Tembang macapat terdiri dari 11 jenis tembang, masing-masing dengan makna dan filosofinya sendiri. 

Berikut ini adalah beberapa tembang macapat dan maknanya:

  • Maskumambang: Fase pertama kehidupan manusia, yaitu ketika manusia masih berada di alam ruh

  • Mijil: Fase kedua kehidupan manusia, yaitu fase ketika manusia lahir ke dunia

  • Sinom: Fase ketiga kehidupan manusia, yaitu fase ketika manusia tumbuh berkembang mengenal hal-hal baru

  • Kinanthi: Fase keempat kehidupan manusia, yaitu fase pencarian jati diri

  • Asmaradana: Fase kelima kehidupan manusia, yaitu fase ketika manusia mulai mengenal cinta dan teman hidup

  • Gambuh: Fase keenam kehidupan manusia, yaitu fase dimulainya kehidupan keluarga dengan ikatan pernikahan suci

  • Dhandhanggula: Fase ketujuh kehidupan manusia, yaitu fase puncak kesuksesan secara fisik dan materi

  • Durma: Fase kedelapan kehidupan manusia, yaitu fase dimana kehidupan harus lebih banyak didermakan untuk orang lain

  • Pangkur: Fase kesembilan kehidupan manusia, yaitu fase uzlah atau menyepi

  • Megatruh: Fase kesepuluh kehidupan manusia, yaitu fase penutup kehidupan dunia

  • Pucung: Fase kesebelas kehidupan manusia, yaitu fase kembali kepada Tuhan 

Tembang macapat diciptakan oleh Sunan Bonang dan diturunkan kepada semua wali. Penulisan tembang macapat memiliki aturan dalam tiap jumlah baris dan jumlah suku kata ataupun bunyi sajak akhir tiap baris

contoh tembang maskumambang

Apan kaya mangkono watekkaneki

Sanadyan wong tuwa

Yen duwe watek tan becik

Miwah tindak tan prayoga

artinya

Memang seperti itulah yang diharapkannya

Walaupun orang lain

Jika wataknya baik

Jika seperti itu wataknya.

Meskipun orang tua

Kalau punya watak yang tidak baik

Dan perbuatan yang tidak patut dicontoh

Itu pantas jika kamu teladani

Begitu juga kedua orang tua

Yang mengajarkan watak yang baik

Wajib kamu turuti

Hingga menurun pada anak cucu kelak

Berhati-hatilah seharusnya

Jangan sampai kamu berani melawan

Kepada ibu dan juga bapak

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Tembang macapat adalah karya sastra Jawa berbentuk puisi tradisional yang berisi tentang perjalanan hidup manusia.

Tembang macapat terdiri dari 11 jenis tembang, masing-masing dengan makna dan filosofinya sendiri. 

Berikut ini adalah beberapa tembang macapat dan maknanya:

  • Maskumambang: Fase pertama kehidupan manusia, yaitu ketika manusia masih berada di alam ruh

  • Mijil: Fase kedua kehidupan manusia, yaitu fase ketika manusia lahir ke dunia

  • Sinom: Fase ketiga kehidupan manusia, yaitu fase ketika manusia tumbuh berkembang mengenal hal-hal baru

  • Kinanthi: Fase keempat kehidupan manusia, yaitu fase pencarian jati diri

  • Asmaradana: Fase kelima kehidupan manusia, yaitu fase ketika manusia mulai mengenal cinta dan teman hidup

  • Gambuh: Fase keenam kehidupan manusia, yaitu fase dimulainya kehidupan keluarga dengan ikatan pernikahan suci

  • Dhandhanggula: Fase ketujuh kehidupan manusia, yaitu fase puncak kesuksesan secara fisik dan materi

  • Durma: Fase kedelapan kehidupan manusia, yaitu fase dimana kehidupan harus lebih banyak didermakan untuk orang lain

  • Pangkur: Fase kesembilan kehidupan manusia, yaitu fase uzlah atau menyepi

  • Megatruh: Fase kesepuluh kehidupan manusia, yaitu fase penutup kehidupan dunia

  • Pucung: Fase kesebelas kehidupan manusia, yaitu fase kembali kepada Tuhan 

Tembang macapat diciptakan oleh Sunan Bonang dan diturunkan kepada semua wali. Penulisan tembang macapat memiliki aturan dalam tiap jumlah baris dan jumlah suku kata ataupun bunyi sajak akhir tiap baris

contoh tembang mijil

Dedalane guna lawan sekti,
kudu andhap asor,
wani ngalah luhur wekasane,
tumungkula yen dipundukani,
bapang den simpangi,
ana catur mungkur.

artinya

Jalannya orang berilmu,

harus rendah hati, berani mengalah, jangan membantah ketika dinasihati, bagus hasilnya,

jauhilah pesta pora

jauhilah pergunjingan

Cucuku ingatlah/perhatikanlah
akan nasihatku/petunjukku
harus tenang dan santun dalam perbuatan

Perhatikan anak cantikku
nasehat yang tetap
isi alam raya ini tidak ada awalnya
harus menerima dengan lapang dada

Tengah malam suasana
menakutkan
dia sang pemuda
dari taman lewat pintu belakang
tidak ada yang menanyai
perjalanannya selamat

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Tujuan utama tembang macapat adalah...

Untuk menghibur

Untuk menyampaikan pesan moral

Untuk menceritakan kisah sejarah

Untuk mengungkapkan perasaan cinta

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Ciri khas tembang macapat adalah...

Memiliki jumlah suku kata yang bebas

Menggunakan bahasa yang sulit dipahami

Memiliki aturan guru lagu dan guru wilangan yang ketat

Hanya boleh dibawakan oleh orang dewasa

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Salah satu jenis tembang macapat yang sering digunakan untuk menyampaikan pesan moral adalah...

Maskumambang

Sinom

Pangkur

Dandanggula

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Bebasan "Kebo biyen ngombe banyu segara" tegese ...

Orang yang sombong

Orang yang rakus

Orang yang pelupa

Orang yang bodoh

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Bebasan "Becik ketitik, ala ketara" tegese ...

Kebaikan akan terlupakan, keburukan akan terlihat

Kebaikan akan terlihat, keburukan akan nampak

Kebaikan dan keburukan akan sama nilainya

Kebaikan dan keburukan akan selalu berdampingan

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?