Unsur Intrinsik (Bahasa Indonesia)

Unsur Intrinsik (Bahasa Indonesia)

12th Grade

25 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

SENI MUSIK SMK NEGERI 1 TANJUNG

SENI MUSIK SMK NEGERI 1 TANJUNG

12th Grade

20 Qs

Kuis IPA Kelas 6

Kuis IPA Kelas 6

12th Grade

20 Qs

Meraih Kesuksesan dengan Kompetisi dalam Kebaikan

Meraih Kesuksesan dengan Kompetisi dalam Kebaikan

9th - 12th Grade

20 Qs

K-WK PKT 3 (1-25)

K-WK PKT 3 (1-25)

12th Grade

25 Qs

SOAL MID SEMESTER PAI KELAS 12 MIPA 1 SAMPAI 12 MIPA 6

SOAL MID SEMESTER PAI KELAS 12 MIPA 1 SAMPAI 12 MIPA 6

12th Grade

20 Qs

Konsep Wilayah dan Rencana Tata Ruang Wilayah

Konsep Wilayah dan Rencana Tata Ruang Wilayah

12th Grade

20 Qs

Saya dan Pancasila

Saya dan Pancasila

12th Grade

20 Qs

Kuis 1 Mahkluk Hidup

Kuis 1 Mahkluk Hidup

9th - 12th Grade

20 Qs

Unsur Intrinsik (Bahasa Indonesia)

Unsur Intrinsik (Bahasa Indonesia)

Assessment

Quiz

Others

12th Grade

Easy

Created by

fayrouz khairunissa

Used 1+ times

FREE Resource

25 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Pilihan Baru

Di sekolah, Rendi sering menjadi bahan olokan teman-temannya. Ia dianggap aneh karena suka berbicara sendiri saat menghafal pelajaran. Tino, ketua kelompok anak nakal, selalu memimpin aksi perundungan itu.

"Hei, Rendi! Lagi ngobrol sama siapa? Hantu?" ejek Tino sambil tertawa.

Rendi hanya diam, mencoba menahan air mata. Namun, hari itu berbeda. Saat Tino hendak menarik buku Rendi, Siska, teman sekelas mereka, berdiri di depan Rendi.Berhenti, Tino! Apa yang mengganggunya?" kata Siska dengan tegas.

Tino terkejut. “Kenapa kau ikut campur, Siska?”

"Aku ikut campur karena kau salah! Kalau kau terus mengganggu, aku akan melaporkannya ke guru," ancam SiskaAku ikut campur karena kau salah! Kalau kau terus mengganggu, aku akan melaporkannya ke guru," ancam Siska.

Tino akhirnya mundur, meski masih terlihat kesal. Sejak kejadian itu, Rendi merasa lebih percaya diri karena tahu ada yang mendukungnya. Siska terus menyemangati Rendi untuk tidak takut dan melawan jika diperlakukan tidak adil.Perlahan, Rendi mulai berani berbicara di depan kelas. Teman-teman lain pun mulai menghormatinya. Tino akhirnya meminta maaf dan berhenti melakukan perundungan.

Siapa tokoh utama dalam cerpen ini?

Tino

Rendi

Siska

Guru

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Pilihan Baru

Di sekolah, Rendi sering menjadi bahan olokan teman-temannya. Ia dianggap aneh karena suka berbicara sendiri saat menghafal pelajaran. Tino, ketua kelompok anak nakal, selalu memimpin aksi perundungan itu.

"Hei, Rendi! Lagi ngobrol sama siapa? Hantu?" ejek Tino sambil tertawa.

Rendi hanya diam, mencoba menahan air mata. Namun, hari itu berbeda. Saat Tino hendak menarik buku Rendi, Siska, teman sekelas mereka, berdiri di depan Rendi.Berhenti, Tino! Apa yang mengganggunya?" kata Siska dengan tegas.

Tino terkejut. “Kenapa kau ikut campur, Siska?”

"Aku ikut campur karena kau salah! Kalau kau terus mengganggu, aku akan melaporkannya ke guru," ancam SiskaAku ikut campur karena kau salah! Kalau kau terus mengganggu, aku akan melaporkannya ke guru," ancam Siska.

Tino akhirnya mundur, meski masih terlihat kesal. Sejak kejadian itu, Rendi merasa lebih percaya diri karena tahu ada yang mendukungnya. Siska terus menyemangati Rendi untuk tidak takut dan melawan jika diperlakukan tidak adil.Perlahan, Rendi mulai berani berbicara di depan kelas. Teman-teman lain pun mulai menghormatinya. Tino akhirnya meminta maaf dan berhenti melakukan perundungan.

Bagaimana sifat Siska dalam cerita ini?

Penakut dan pemalu

Berani dan peduli

Pemarah dan suka mengatur

Pendiam dan santai

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Pilihan Baru

Di sekolah, Rendi sering menjadi bahan olokan teman-temannya. Ia dianggap aneh karena suka berbicara sendiri saat menghafal pelajaran. Tino, ketua kelompok anak nakal, selalu memimpin aksi perundungan itu.

"Hei, Rendi! Lagi ngobrol sama siapa? Hantu?" ejek Tino sambil tertawa.

Rendi hanya diam, mencoba menahan air mata. Namun, hari itu berbeda. Saat Tino hendak menarik buku Rendi, Siska, teman sekelas mereka, berdiri di depan Rendi.Berhenti, Tino! Apa yang mengganggunya?" kata Siska dengan tegas.

Tino terkejut. “Kenapa kau ikut campur, Siska?”

"Aku ikut campur karena kau salah! Kalau kau terus mengganggu, aku akan melaporkannya ke guru," ancam SiskaAku ikut campur karena kau salah! Kalau kau terus mengganggu, aku akan melaporkannya ke guru," ancam Siska.

Tino akhirnya mundur, meski masih terlihat kesal. Sejak kejadian itu, Rendi merasa lebih percaya diri karena tahu ada yang mendukungnya. Siska terus menyemangati Rendi untuk tidak takut dan melawan jika diperlakukan tidak adil.Perlahan, Rendi mulai berani berbicara di depan kelas. Teman-teman lain pun mulai menghormatinya. Tino akhirnya meminta maaf dan berhenti melakukan perundungan.

Alur cerita dalam cerpen ini adalah:

Alur maju

Alur mundur

Alur campuran

Alur melingkar

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Pilihan Baru

Di sekolah, Rendi sering menjadi bahan olokan teman-temannya. Ia dianggap aneh karena suka berbicara sendiri saat menghafal pelajaran. Tino, ketua kelompok anak nakal, selalu memimpin aksi perundungan itu.

"Hei, Rendi! Lagi ngobrol sama siapa? Hantu?" ejek Tino sambil tertawa.

Rendi hanya diam, mencoba menahan air mata. Namun, hari itu berbeda. Saat Tino hendak menarik buku Rendi, Siska, teman sekelas mereka, berdiri di depan Rendi.Berhenti, Tino! Apa yang mengganggunya?" kata Siska dengan tegas.

Tino terkejut. “Kenapa kau ikut campur, Siska?”

"Aku ikut campur karena kau salah! Kalau kau terus mengganggu, aku akan melaporkannya ke guru," ancam SiskaAku ikut campur karena kau salah! Kalau kau terus mengganggu, aku akan melaporkannya ke guru," ancam Siska.

Tino akhirnya mundur, meski masih terlihat kesal. Sejak kejadian itu, Rendi merasa lebih percaya diri karena tahu ada yang mendukungnya. Siska terus menyemangati Rendi untuk tidak takut dan melawan jika diperlakukan tidak adil.Perlahan, Rendi mulai berani berbicara di depan kelas. Teman-teman lain pun mulai menghormatinya. Tino akhirnya meminta maaf dan berhenti melakukan perundungan.

Tema utama dari cerpen "Pilihan Baru" adalah:

Persahabatan yang tulus

Keberanian melawan perundungan

Pentingnya belajar bersama

Perubahan sikap dalam kehidupan sekolah

5.

OPEN ENDED QUESTION

3 mins • 1 pt

Pilihan Baru

Di sekolah, Rendi sering menjadi bahan olokan teman-temannya. Ia dianggap aneh karena suka berbicara sendiri saat menghafal pelajaran. Tino, ketua kelompok anak nakal, selalu memimpin aksi perundungan itu.

"Hei, Rendi! Lagi ngobrol sama siapa? Hantu?" ejek Tino sambil tertawa.

Rendi hanya diam, mencoba menahan air mata. Namun, hari itu berbeda. Saat Tino hendak menarik buku Rendi, Siska, teman sekelas mereka, berdiri di depan Rendi.Berhenti, Tino! Apa yang mengganggunya?" kata Siska dengan tegas.

Tino terkejut. “Kenapa kau ikut campur, Siska?”

"Aku ikut campur karena kau salah! Kalau kau terus mengganggu, aku akan melaporkannya ke guru," ancam SiskaAku ikut campur karena kau salah! Kalau kau terus mengganggu, aku akan melaporkannya ke guru," ancam Siska.

Tino akhirnya mundur, meski masih terlihat kesal. Sejak kejadian itu, Rendi merasa lebih percaya diri karena tahu ada yang mendukungnya. Siska terus menyemangati Rendi untuk tidak takut dan melawan jika diperlakukan tidak adil.Perlahan, Rendi mulai berani berbicara di depan kelas. Teman-teman lain pun mulai menghormatinya. Tino akhirnya meminta maaf dan berhenti melakukan perundungan.

1.Pilihan latar tempat yang terdapat dalam cerpen "Pilihan Baru"!

Evaluate responses using AI:

OFF

6.

OPEN ENDED QUESTION

3 mins • 1 pt

Pilihan Baru

Di sekolah, Rendi sering menjadi bahan olokan teman-temannya. Ia dianggap aneh karena suka berbicara sendiri saat menghafal pelajaran. Tino, ketua kelompok anak nakal, selalu memimpin aksi perundungan itu.

"Hei, Rendi! Lagi ngobrol sama siapa? Hantu?" ejek Tino sambil tertawa.

Rendi hanya diam, mencoba menahan air mata. Namun, hari itu berbeda. Saat Tino hendak menarik buku Rendi, Siska, teman sekelas mereka, berdiri di depan Rendi.Berhenti, Tino! Apa yang mengganggunya?" kata Siska dengan tegas.

Tino terkejut. “Kenapa kau ikut campur, Siska?”

"Aku ikut campur karena kau salah! Kalau kau terus mengganggu, aku akan melaporkannya ke guru," ancam SiskaAku ikut campur karena kau salah! Kalau kau terus mengganggu, aku akan melaporkannya ke guru," ancam Siska.

Tino akhirnya mundur, meski masih terlihat kesal. Sejak kejadian itu, Rendi merasa lebih percaya diri karena tahu ada yang mendukungnya. Siska terus menyemangati Rendi untuk tidak takut dan melawan jika diperlakukan tidak adil.Perlahan, Rendi mulai berani berbicara di depan kelas. Teman-teman lain pun mulai menghormatinya. Tino akhirnya meminta maaf dan berhenti melakukan perundungan.

2.Menjelaskan sudut pandang yang digunakan dalam cerpen diatas!

Evaluate responses using AI:

OFF

7.

OPEN ENDED QUESTION

3 mins • 1 pt

Pilihan Baru

Di sekolah, Rendi sering menjadi bahan olokan teman-temannya. Ia dianggap aneh karena suka berbicara sendiri saat menghafal pelajaran. Tino, ketua kelompok anak nakal, selalu memimpin aksi perundungan itu.

"Hei, Rendi! Lagi ngobrol sama siapa? Hantu?" ejek Tino sambil tertawa.

Rendi hanya diam, mencoba menahan air mata. Namun, hari itu berbeda. Saat Tino hendak menarik buku Rendi, Siska, teman sekelas mereka, berdiri di depan Rendi.Berhenti, Tino! Apa yang mengganggunya?" kata Siska dengan tegas.

Tino terkejut. “Kenapa kau ikut campur, Siska?”

"Aku ikut campur karena kau salah! Kalau kau terus mengganggu, aku akan melaporkannya ke guru," ancam SiskaAku ikut campur karena kau salah! Kalau kau terus mengganggu, aku akan melaporkannya ke guru," ancam Siska.

Tino akhirnya mundur, meski masih terlihat kesal. Sejak kejadian itu, Rendi merasa lebih percaya diri karena tahu ada yang mendukungnya. Siska terus menyemangati Rendi untuk tidak takut dan melawan jika diperlakukan tidak adil.Perlahan, Rendi mulai berani berbicara di depan kelas. Teman-teman lain pun mulai menghormatinya. Tino akhirnya meminta maaf dan berhenti melakukan perundungan.

3.Apa amanat yang terkandung dalam cerpen diatas?

Evaluate responses using AI:

OFF

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?