Pilihan Baru
Di sekolah, Rendi sering menjadi bahan olokan teman-temannya. Ia dianggap aneh karena suka berbicara sendiri saat menghafal pelajaran. Tino, ketua kelompok anak nakal, selalu memimpin aksi perundungan itu.
"Hei, Rendi! Lagi ngobrol sama siapa? Hantu?" ejek Tino sambil tertawa.
Rendi hanya diam, mencoba menahan air mata. Namun, hari itu berbeda. Saat Tino hendak menarik buku Rendi, Siska, teman sekelas mereka, berdiri di depan Rendi.Berhenti, Tino! Apa yang mengganggunya?" kata Siska dengan tegas.
Tino terkejut. “Kenapa kau ikut campur, Siska?”
"Aku ikut campur karena kau salah! Kalau kau terus mengganggu, aku akan melaporkannya ke guru," ancam SiskaAku ikut campur karena kau salah! Kalau kau terus mengganggu, aku akan melaporkannya ke guru," ancam Siska.
Tino akhirnya mundur, meski masih terlihat kesal. Sejak kejadian itu, Rendi merasa lebih percaya diri karena tahu ada yang mendukungnya. Siska terus menyemangati Rendi untuk tidak takut dan melawan jika diperlakukan tidak adil.Perlahan, Rendi mulai berani berbicara di depan kelas. Teman-teman lain pun mulai menghormatinya. Tino akhirnya meminta maaf dan berhenti melakukan perundungan.
Siapa tokoh utama dalam cerpen ini?