ASESF03 PERENCANAAN PRODUK BIAYA PRODUKSI & HARGA JUAL

Siswa SMK kelas X Fase E baru pertama kali memproduksi Eco-Enzyme. Mereka berencana membuat 10 botol Eco-Enzyme sebagai percobaan awal.

Data Biaya Produksi untuk 10 Botol Eco-Enzyme:

• Kulit Jeruk (limbah): Gratis

• Gula Merah: Rp 20.000

• Air: Gratis

• Botol Bekas (1 liter): Rp 10.000

• Biaya Transportasi: Rp 5.000

• Biaya Label Sederhana: Rp 2.000

Soal 1: Menentukan Total Biaya Produksi

Manakah pernyataan berikut yang benar mengenai total biaya produksi untuk 10 botol Eco-Enzyme? (Pilih lebih dari satu jawaban)

• Total biaya produksi adalah Rp 30.000.

• Total biaya produksi adalah Rp 37.000.

• Biaya kulit jeruk dihitung karena termasuk bahan baku utama.

• Biaya transportasi dan label termasuk dalam total biaya produksi.

• Jika siswa menggunakan air dari PDAM yang berbayar, maka total biaya produksi akan berkurang.

.

Sama dengan soal sebelumnya:

Siswa SMK kelas X Fase E memproduksi 10 botol Eco-Enzyme.

• Kulit Jeruk (limbah): Gratis

• Gula Merah: Rp 20.000

• Air: Gratis

• Botol Bekas: Rp 10.000

• Biaya Transportasi: Rp 5.000

• Biaya Label: Rp 2.000

• Penyusutan Peralatan: Rp 5.000

Setelah menghitung total biaya produksi, siswa ingin menentukan harga jual Eco-Enzyme dengan target keuntungan 20% per botol. Manakah pernyataan berikut yang benar mengenai harga jual per botol? (Pilih lebih dari satu jawaban)

• Harga jual per botol adalah Rp 3.700.

• Biaya produksi per botol adalah Rp 3.700.

• Keuntungan per botol adalah Rp 740.

• Harga jual per botol adalah Rp 4.440

• Untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar, harga jual harus di bawah biaya produksi per botol.

Konteks:

Siswa SMK kelas X Fase E memproduksi Eco-Enzyme.

Informasi Umum:

• Biaya tetap yang dikeluarkan setiap bulan untuk penyusutan peralatan adalah Rp 5.000.

• Biaya transportasi bervariasi tergantung pengambilan bahan dan pengiriman, rata-rata Rp 5.000 per produksi (sekali produksi menghasilkan beberapa botol).

Soal Pengkategorian:

Petunjuk: Kategorikan item-item berikut ke dalam konsep yang tepat: Total Biaya Produksi atau Harga Jual.

Tabel Soal Pengkategorian:

Groups:

(a) Total biaya produksi

,

(b) Harga Jual

• Jumlah botol Eco-Enzyme yang diproduksi

• Adanya kompetitor yang menjual Eco-Enzyme dengan harga lebih murah

• Diskon yang diberikan kepada pembeli

• Harga gula merah yang digunakan

• Keputusan untuk menggunakan botol yang lebih mahal

• Rencana kenaikan harga gula merah di masa mendatang

• Harga jual yang ditetapkan berdasarkan survei pasar

• Biaya listrik yang digunakan selama proses produksi

• Biaya label yang dipasang pada botol

• Biaya botol bekas

• Biaya pengemasan tambahan untuk pengiriman jarak jauh

• Biaya transportasi untuk pengambilan bahan baku

• Harga grosir yang ditawarkan kepada reseller

• Harga yang ditawarkan kepada konsumen

• Harga yang diterima siswa dari penjualan Eco-Enzyme

• Target keuntungan yang ingin dicapai siswa

• Biaya penyusutan peralatan

Anda memutuskan untuk memproduksi kompos dari limbah organik rumah tangga. Bagaimana Anda akan menginovasi proses produksi untuk mengurangi bau yang tidak sedap sekaligus mempercepat proses fermentasi tanpa meningkatkan biaya produksi?

• Menggunakan bahan kimia penghilang bau

• Menambahkan lapisan tanah aktif di atas kompos

• Menginstal sistem ventilasi mahal

• Menggunakan daun kering untuk menutupi permukaan kompos

Perencanaan Biaya:

Jika biaya bahan baku limbah organik Anda fluktuatif, bagaimana Anda akan membuat model biaya produksi yang dinamis yang memastikan margin keuntungan tetap konsisten?

• Menaikkan harga jual sesuai dengan kenaikan biaya bahan

• Menggunakan bahan baku alternatif yang lebih murah ketika harga naik

• Menambah produksi untuk mengurangi biaya per unit

• Mengurangi biaya pemasaran untuk menyeimbangkan biaya produksi

Perencanaan Biaya: Untuk mengurangi biaya tenaga kerja, Anda bisa:

• Mengganti pekerja dengan mesin otomatis yang mahal

• Mengurangi jumlah pekerja dan meningkatkan jam kerja mereka

• Mengotomatiskan tugas-tugas berulang dengan perangkat sederhana dan pelatihan

• Menaikkan gaji untuk meningkatkan efisiensi kerja

Perencanaan Biaya: Untuk mengurangi biaya pengangkutan limbah organik, Anda bisa:

• Membeli truk pengangkut sendiri

• Membuat komunitas pengumpul lokal yang menggunakan sepeda atau gerobak

• Menggunakan jasa kurir yang lebih mahal

• Menyimpan limbah organik di tempat sampai biaya pengangkutan turun

Perencanaan Produksi: Untuk otomatisasi monitoring kompos tanpa biaya besar, Anda bisa:

• Menggunakan sensor IoT murah dan aplikasi ponsel untuk monitoring

• Menyewa jasa monitoring profesional

• Membeli peralatan laboratorium untuk analisis manual

• Mengabaikan monitoring karena biaya tinggi

Perencanaan Biaya: Untuk menyeimbangkan biaya dan kualitas dengan limbah organik murah, Anda bisa:

• Menggunakan semua limbah murah tanpa pemilihan

• Memisahkan limbah organik berkualitas dan hanya menggunakan yang terbaik

• Mencampur limbah organik murah dengan bahan tambahan untuk meningkatkan kualitas

• Meningkatkan harga jual produk untuk menutupi biaya bahan baku yang lebih rendah

Perencanaan Biaya: Untuk mencapai break-even point (balik modal) lebih cepat, Anda bisa:

• Meningkatkan biaya tetap untuk mempercepat produksi

• Menurunkan harga jual untuk menarik lebih banyak pelanggan

• Mengoptimalkan biaya variabel dengan membeli dalam jumlah besar saat harga bahan baku turun

• Menambah jumlah produksi tanpa mempertimbangkan kapasitas pasar