Di Kerajaan Banjar, Sultan Suriansyah mendengar laporan tentang kedatangan kapal asing yang mencurigakan. Para pelaut asing itu membawa senjata api, dan Sultan merasa khawatir akan ancaman dari mereka. Sultan memerintahkan para hulubalang untuk membuat barikade di sungai, namun waktu sangat terbatas. Datu Pujung, seorang pria tua bijak, menawarkan bantuan meski awalnya diremehkan. Dengan kemampuannya, Datu Pujung berhasil menghancurkan kapal asing itu dan menyelamatkan kerajaan. Setelah itu, meski diberi hadiah, Datu Pujung hanya meminta selembar baju sebagai tanda kesederhanaan dan kebijaksanaannya.
Bagaimana penulis menggambarkan karakter Datu Pujung dalam cerita ini?