LITERASI BAHASA INDONESIA 13/2/2025

LITERASI BAHASA INDONESIA 13/2/2025

12th Grade

30 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

TEMA 9 SUB 2

TEMA 9 SUB 2

10th - 12th Grade

25 Qs

Kuis Kerajinan Tangan

Kuis Kerajinan Tangan

10th Grade - University

25 Qs

asasmen tengah semester

asasmen tengah semester

9th - 12th Grade

25 Qs

FIQIH KELAS 6 SEMESTER 1

FIQIH KELAS 6 SEMESTER 1

12th Grade

25 Qs

Bahasa Melayu-Penulisan Tahun 6

Bahasa Melayu-Penulisan Tahun 6

10th - 12th Grade

25 Qs

UTS/KUIS 2 MK PERKEMBANGAN 1

UTS/KUIS 2 MK PERKEMBANGAN 1

University

25 Qs

Pengetahuan Bahan Agroindustri

Pengetahuan Bahan Agroindustri

University

25 Qs

Penilaian Harian 2

Penilaian Harian 2

University

30 Qs

LITERASI BAHASA INDONESIA 13/2/2025

LITERASI BAHASA INDONESIA 13/2/2025

Assessment

Quiz

Other

12th Grade

Medium

Created by

Ayu Meidini

Used 7+ times

FREE Resource

30 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Bacalah teks berikut!

Kalau yang lain melewati acara ijab kabul dengan linangan air mata, aku melewatinya dengan berpikir. Memikirkan surat-surat tagihan Wijaya Elektronik yang usianya bahkan ada yang mencapai dua puluh tahun, terus bagaimana cara nagihnya, ya? Sementara Watti dan Atam berbulan madu ke tanah suci sembari menjalankan ibadah umroh, kakiku diikat urusan Wijaya Elektronik. Usaha yang sesungguhnya telah lama wafat. Jadi, rasanya seperti berhadapan dengan arwah gentayangan, Pusing. Tidak jelas.

            Enam bulan lebih aku membereskan semuanya. Sebagai sarjana ekonomi yang membenci setiap hari perkuliahan, aku mati-matian berusaha memecahkan puzzle status keuangan Wijaya Elektronik berdasarkan dua puluh satu buku tulis tebal bersampul batik yang isinya semua ditulis tangan kebanyakan oleh Dedi walau aku dan Watti kadang-kadang ikut berpartisipasi. Contohnya, dalam buku Untung-Rugi (Dedi memakai istilah untung dan bukan 'laba') tahun 1982-1983, aku menggambar makhluk yang maunya kambing yang dulu merupakan hewan paling kugila-gilai-tetapi jadi mirip kucing, kugambar pakai spidol merah pada setiap halaman. Sementara Watti yang selalu merasa dirinya bidadari atau malaikat selalu menggambar cewek bersayap dan berhalo, bersebelahan dengan kambingku supaya ada tokoh antagonis. Pada tahun 1984-1986 (karena volume transaksi menyusut jadi cukup digabungkan dalam satu buku), aku menghujani setiap halaman dengan stempel Hello Kitty dengan ekstra tanduk dan ekor kambing buatan sendiri. Watti dengan stempel Little Twin Stars. Pada akhir perhitungan, kutemukanlah bahwa hampir 50% dari piutang Wijaya Elektronik tidak tertagih setiap tahunnya. Dan dengan perhitungan inflasi, devaluasi, plus disimulasi dengan bunga bank, maka kekayaan Dedi seharusnya mencapai: 8.756.304.005,889 rupiah!

Lama aku tercenung. Lama sekali. Mengingat menu makan kami sehari-hari yang didominasi telur ceplok selama puluhan tahun, bajuku yang hampir semua lungsuran dari Watti dan baju Watti kebanyakan hasil sumbangan dari tante-tante kami, mobil Kijang buaya pick-up yang merupakan mobil tunggal kami untuk berbagai acara-dari mulai angkat barang sampai ke kondangan, uang jajanku yang selalu di bawah rata-rata murid satu sekolahan, dan bagaimana aku telah jadi ekonom sejak kecil karena harus pintar-pintar membagi sekeping 100 perak untuk dua kali istirahat: cilok dan limun saat istirahat pertama, bala-bala dan es teh manis untuk istirahat kedua.

Petir-Dee Lestari

Kalimat yang menunjukkan nilai ekonomi pada teks tersebut terdapat pada ….

Aku menggambar makhluk yang maunya kambing yang dulu merupakan hewan paling kugila-gilai tetapi jadi mirip kucing.

Sementara Watti dan Atam berbulan madu ke tanah suci sembari menjalankan ibadah umroh, kakiku diikat urusan Wijaya Elektronik.

Kalau yang lain melewati acara ijab kabul dengan linangan air mata, aku melewatinya dengan berpikir.

Aku pintar-pintar membagi sekeping 100 perak untuk dua kali istirahat: cilok dan limun saat istirahat pertama, bala-bala dan es teh manis untuk istirahat kedua

Mobil Kijang buaya pick-up yang merupakan mobil tunggal kami untuk berbagai acara dari mulai angkat barang sampai ke kondangan.

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Bacalah teks berikut!

Kalau yang lain melewati acara ijab kabul dengan linangan air mata, aku melewatinya dengan berpikir. Memikirkan surat-surat tagihan Wijaya Elektronik yang usianya bahkan ada yang mencapai dua puluh tahun, terus bagaimana cara nagihnya, ya? Sementara Watti dan Atam berbulan madu ke tanah suci sembari menjalankan ibadah umroh, kakiku diikat urusan Wijaya Elektronik. Usaha yang sesungguhnya telah lama wafat. Jadi, rasanya seperti berhadapan dengan arwah gentayangan, Pusing. Tidak jelas.

            Enam bulan lebih aku membereskan semuanya. Sebagai sarjana ekonomi yang membenci setiap hari perkuliahan, aku mati-matian berusaha memecahkan puzzle status keuangan Wijaya Elektronik berdasarkan dua puluh satu buku tulis tebal bersampul batik yang isinya semua ditulis tangan kebanyakan oleh Dedi walau aku dan Watti kadang-kadang ikut berpartisipasi. Contohnya, dalam buku Untung-Rugi (Dedi memakai istilah untung dan bukan 'laba') tahun 1982-1983, aku menggambar makhluk yang maunya kambing yang dulu merupakan hewan paling kugila-gilai-tetapi jadi mirip kucing, kugambar pakai spidol merah pada setiap halaman. Sementara Watti yang selalu merasa dirinya bidadari atau malaikat selalu menggambar cewek bersayap dan berhalo, bersebelahan dengan kambingku supaya ada tokoh antagonis. Pada tahun 1984-1986 (karena volume transaksi menyusut jadi cukup digabungkan dalam satu buku), aku menghujani setiap halaman dengan stempel Hello Kitty dengan ekstra tanduk dan ekor kambing buatan sendiri. Watti dengan stempel Little Twin Stars. Pada akhir perhitungan, kutemukanlah bahwa hampir 50% dari piutang Wijaya Elektronik tidak tertagih setiap tahunnya. Dan dengan perhitungan inflasi, devaluasi, plus disimulasi dengan bunga bank, maka kekayaan Dedi seharusnya mencapai: 8.756.304.005,889 rupiah!

Lama aku tercenung. Lama sekali. Mengingat menu makan kami sehari-hari yang didominasi telur ceplok selama puluhan tahun, bajuku yang hampir semua lungsuran dari Watti dan baju Watti kebanyakan hasil sumbangan dari tante-tante kami, mobil Kijang buaya pick-up yang merupakan mobil tunggal kami untuk berbagai acara-dari mulai angkat barang sampai ke kondangan, uang jajanku yang selalu di bawah rata-rata murid satu sekolahan, dan bagaimana aku telah jadi ekonom sejak kecil karena harus pintar-pintar membagi sekeping 100 perak untuk dua kali istirahat: cilok dan limun saat istirahat pertama, bala-bala dan es teh manis untuk istirahat kedua.

Petir-Dee Lestari

Masalah utama teks tersebut adalah ….

Tokoh aku yang bingung memecahkan puzzle status keuangan Wijaya Elektronik karena banyak piutang yang tidak tertagih.

Acara ijab kabul yang tidak dilalui dengan linangan air mata, tetapi tokoh aku melewatinya dengan berpikir.

Ditemukannya kenyataan bahwa hampir 50% dari piutang Wijaya Elektronik tidak tertagih setiap tahunnya.

Tokoh aku yang mengingat menu makan ia dan keluarganya sehari-hari yang didominasi telur ceplok selama puluhan tahun.

Watti yang selalu merasa dirinya bidadari atau malaikat selalu menggambar cewek bersayap dan berhalo, bersebelahan dengan kambingku supaya ada tokoh antagonis.

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Bacalah teks berikut!

Kalau yang lain melewati acara ijab kabul dengan linangan air mata, aku melewatinya dengan berpikir. Memikirkan surat-surat tagihan Wijaya Elektronik yang usianya bahkan ada yang mencapai dua puluh tahun, terus bagaimana cara nagihnya, ya? Sementara Watti dan Atam berbulan madu ke tanah suci sembari menjalankan ibadah umroh, kakiku diikat urusan Wijaya Elektronik. Usaha yang sesungguhnya telah lama wafat. Jadi, rasanya seperti berhadapan dengan arwah gentayangan, Pusing. Tidak jelas.

            Enam bulan lebih aku membereskan semuanya. Sebagai sarjana ekonomi yang membenci setiap hari perkuliahan, aku mati-matian berusaha memecahkan puzzle status keuangan Wijaya Elektronik berdasarkan dua puluh satu buku tulis tebal bersampul batik yang isinya semua ditulis tangan kebanyakan oleh Dedi walau aku dan Watti kadang-kadang ikut berpartisipasi. Contohnya, dalam buku Untung-Rugi (Dedi memakai istilah untung dan bukan 'laba') tahun 1982-1983, aku menggambar makhluk yang maunya kambing yang dulu merupakan hewan paling kugila-gilai-tetapi jadi mirip kucing, kugambar pakai spidol merah pada setiap halaman. Sementara Watti yang selalu merasa dirinya bidadari atau malaikat selalu menggambar cewek bersayap dan berhalo, bersebelahan dengan kambingku supaya ada tokoh antagonis. Pada tahun 1984-1986 (karena volume transaksi menyusut jadi cukup digabungkan dalam satu buku), aku menghujani setiap halaman dengan stempel Hello Kitty dengan ekstra tanduk dan ekor kambing buatan sendiri. Watti dengan stempel Little Twin Stars. Pada akhir perhitungan, kutemukanlah bahwa hampir 50% dari piutang Wijaya Elektronik tidak tertagih setiap tahunnya. Dan dengan perhitungan inflasi, devaluasi, plus disimulasi dengan bunga bank, maka kekayaan Dedi seharusnya mencapai: 8.756.304.005,889 rupiah!

Lama aku tercenung. Lama sekali. Mengingat menu makan kami sehari-hari yang didominasi telur ceplok selama puluhan tahun, bajuku yang hampir semua lungsuran dari Watti dan baju Watti kebanyakan hasil sumbangan dari tante-tante kami, mobil Kijang buaya pick-up yang merupakan mobil tunggal kami untuk berbagai acara-dari mulai angkat barang sampai ke kondangan, uang jajanku yang selalu di bawah rata-rata murid satu sekolahan, dan bagaimana aku telah jadi ekonom sejak kecil karena harus pintar-pintar membagi sekeping 100 perak untuk dua kali istirahat: cilok dan limun saat istirahat pertama, bala-bala dan es teh manis untuk istirahat kedua.

Petir-Dee Lestari

Mengapa tokoh aku merasa seperti berhadapan dengan arwah gentayangan?

Karena tokoh aku merasa pusing dan tidak jelas.

Karena tokoh aku harus berkutat dengan usaha yang sudah mati.

Karena tokoh aku pusing memikirkan surat- surat tagihan bisnis keluarga.

Karena ada 21 buku tulis tebal bertulis tangan harus diurusi tokoh aku.

Karena tenyata kekayaan Dedi berjumlah 8 miliar dari piutang yang tidak teragih.

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Era globalisasi memberi pengaruh positif dan negatif bagi batik Nusantara. Pengaruh positifnya ialah batik makin dikenal masyarakat luas, termasuk dunia internasional. Sementara itu, pengaruh negatifnya ialah batik dapat tergerus di tengah era globalisasi. Menurut I Luh Aqnes Sylvia, dkk. dalam buku Guru Hebat di Era Milenial (2021), batik menjadi salah satu produk asal Indonesia yang dikenal di era globalisasi saat ini. Hal ini diperlihatkan dari beberapa tokoh dunia, seperti Nelson Mandela dan Barack Obama yang pernah mengenakan batik. Globalisasi menghilangkan batasan yang muncul di sekitar kita. Globalisasi memungkinkan kita untuk mengenal kebudayaan luar, dan mengenalkan kebudayaan Indonesia ke negara lain. Mengutip dari buku Menembus Badai Ekonomi (2018) karya Patta Rapanna dan Yana Fajriah, istilah globalisasi berasal dari kata 'global' dan 'isasi'. Global artinya mendunia, isasi berarti proses. Jadi globalisasi bisa diartikan sebagai proses sesuatu yang mendunia.

            Dalam buku Ensiklopedia Keragaman Budaya (2019) karya Nurul Akhmad, dituliskan bahwa di era global saat ini, batik harus mengikuti perkembangan zaman, tetapi tidak boleh terlepas dari ciri khas batik Indonesia. Artinya agar bisa bertahan di era globalisasi saat ini, batik haruslah mengikuti perkembangan zaman. Sebagai contoh, model baju atau pakaian dibuat lebih modern, tetapi tetap menggunakan motif batik Indonesia. Agar batik Nusantara dapat bersaing di era globalisasi ini, masyarakat Indonesia dapat membantu dengan tetap membeli dan memakai batik di acara formal ataupun aktivitas keseharian. Misalnya, batik digunakan untuk bekerja, datang ke pesta, dan sebagainya. Selain itu, bangsa Indonesia juga dapat membantu promosi batik di media sosial, seperti Youtube dan Instagram. Untuk Pemerintah Indonesia, upaya pelestarian batik Nusantara bisa dilakukan dengan mengadakan pameran batik, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Penulis ingin meyakinkan pembaca bahwa ia ….

khawatir karena keberadaan batik Nusantara di masa era globalisasi ini penuh tantangan.

bingung karena pihak-pihak yang berkenaan dengan batik hanya tergantung kebijakan pemerintah.

sedih karena batik Nusantara kebangggaan masyarakat Indonesia mulai tergerus era globalisasi.

bangga karena pelestarian batik Nusantara di masa era globalisasi masih memiliki harapan positif.

terharu karena pencapaian batik Nusantara sudah go internasional dengan banyaknya para pemimpin dunia memakainya.

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Era globalisasi memberi pengaruh positif dan negatif bagi batik Nusantara. Pengaruh positifnya ialah batik makin dikenal masyarakat luas, termasuk dunia internasional. Sementara itu, pengaruh negatifnya ialah batik dapat tergerus di tengah era globalisasi. Menurut I Luh Aqnes Sylvia, dkk. dalam buku Guru Hebat di Era Milenial (2021), batik menjadi salah satu produk asal Indonesia yang dikenal di era globalisasi saat ini. Hal ini diperlihatkan dari beberapa tokoh dunia, seperti Nelson Mandela dan Barack Obama yang pernah mengenakan batik. Globalisasi menghilangkan batasan yang muncul di sekitar kita. Globalisasi memungkinkan kita untuk mengenal kebudayaan luar, dan mengenalkan kebudayaan Indonesia ke negara lain. Mengutip dari buku Menembus Badai Ekonomi (2018) karya Patta Rapanna dan Yana Fajriah, istilah globalisasi berasal dari kata 'global' dan 'isasi'. Global artinya mendunia, isasi berarti proses. Jadi globalisasi bisa diartikan sebagai proses sesuatu yang mendunia.

            Dalam buku Ensiklopedia Keragaman Budaya (2019) karya Nurul Akhmad, dituliskan bahwa di era global saat ini, batik harus mengikuti perkembangan zaman, tetapi tidak boleh terlepas dari ciri khas batik Indonesia. Artinya agar bisa bertahan di era globalisasi saat ini, batik haruslah mengikuti perkembangan zaman. Sebagai contoh, model baju atau pakaian dibuat lebih modern, tetapi tetap menggunakan motif batik Indonesia. Agar batik Nusantara dapat bersaing di era globalisasi ini, masyarakat Indonesia dapat membantu dengan tetap membeli dan memakai batik di acara formal ataupun aktivitas keseharian. Misalnya, batik digunakan untuk bekerja, datang ke pesta, dan sebagainya. Selain itu, bangsa Indonesia juga dapat membantu promosi batik di media sosial, seperti Youtube dan Instagram. Untuk Pemerintah Indonesia, upaya pelestarian batik Nusantara bisa dilakukan dengan mengadakan pameran batik, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Simpulan tepat untuk bacaan tersebut adalah ….

Batik Nusantara menjadi kebanggaan. masyarakat Indonesia di kancah internasional.

Pemerintah dan masyarakat Indonesia perlu memikirkan solusi batik Nusantara di era globalisasi.

Dampak positif dan negatif batik Nusantara di era globalisasi serta kebanggaannya.

Keseriusan pemerintah melestarikan batik Nusantara di era globalisasi.

Masyarakat dan pemerintah harus menggunakan batik agar tetap lestari di era globalisasi.

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Era globalisasi memberi pengaruh positif dan negatif bagi batik Nusantara. Pengaruh positifnya ialah batik makin dikenal masyarakat luas, termasuk dunia internasional. Sementara itu, pengaruh negatifnya ialah batik dapat tergerus di tengah era globalisasi. Menurut I Luh Aqnes Sylvia, dkk. dalam buku Guru Hebat di Era Milenial (2021), batik menjadi salah satu produk asal Indonesia yang dikenal di era globalisasi saat ini. Hal ini diperlihatkan dari beberapa tokoh dunia, seperti Nelson Mandela dan Barack Obama yang pernah mengenakan batik. Globalisasi menghilangkan batasan yang muncul di sekitar kita. Globalisasi memungkinkan kita untuk mengenal kebudayaan luar, dan mengenalkan kebudayaan Indonesia ke negara lain. Mengutip dari buku Menembus Badai Ekonomi (2018) karya Patta Rapanna dan Yana Fajriah, istilah globalisasi berasal dari kata 'global' dan 'isasi'. Global artinya mendunia, isasi berarti proses. Jadi globalisasi bisa diartikan sebagai proses sesuatu yang mendunia.

            Dalam buku Ensiklopedia Keragaman Budaya (2019) karya Nurul Akhmad, dituliskan bahwa di era global saat ini, batik harus mengikuti perkembangan zaman, tetapi tidak boleh terlepas dari ciri khas batik Indonesia. Artinya agar bisa bertahan di era globalisasi saat ini, batik haruslah mengikuti perkembangan zaman. Sebagai contoh, model baju atau pakaian dibuat lebih modern, tetapi tetap menggunakan motif batik Indonesia. Agar batik Nusantara dapat bersaing di era globalisasi ini, masyarakat Indonesia dapat membantu dengan tetap membeli dan memakai batik di acara formal ataupun aktivitas keseharian. Misalnya, batik digunakan untuk bekerja, datang ke pesta, dan sebagainya. Selain itu, bangsa Indonesia juga dapat membantu promosi batik di media sosial, seperti Youtube dan Instagram. Untuk Pemerintah Indonesia, upaya pelestarian batik Nusantara bisa dilakukan dengan mengadakan pameran batik, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Berdasarkan bacaan tersebut, informasi yang sesua teks adalah ….

Batik merupakan produk Indonesia dan sebagian kecil negara lain yang dikenal di era globalisasi dengan diperlihatkan dari beberapa tokoh dunia, seperti Nelson Mandela dan Barack Obama yang pernah mengenakan batik.

Globalisasi memungkinkan kita untuk mengenal kebudayaan luar dan mengenalkan kebudayaan Indonesia ke negara lain termasuk batik Nusantara.

Era global saat ini, batik harus mengikuti perkembangan zaman sehingga boleh melepas ciri khas batik Indonesia.

Agar dikenal pada era globalisasi, batik Nusantara sebaiknya tidak digunakan di acara formal ataupun aktivitas keseharian, seperti bekerja.

Upaya bangsa Indonesia melestarikan batik Nusantara oleh bangsa Indonesia bisa dilakukan dengan cara tetap membeli dan memakai batik dari negara lain karena setiap batik sama saja.

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Bacalah teks berikut!

Pemerintah Indonesia memutuskan untuk melonggarkan protokol kesehatan di tengah situasi pandemi Covid- 19 yang makin terkendali. Selain memperbolehkan masyarakat melepas masker di area terbuka, pelaku perjalanan dalam dan luar negeri juga tak perlu tes swab PCR atau antigen. "Pelaku perjalanan dalam dan luar negeri yang telah vaksinasi dosis lengkap juga tidak perlu tes swab PCR dan antigen," kata Presiden Jokowi dikutip dari cuplikan video yang disiarkan melalui kanal Youtube, Selasa (17/5/2022).

            Pelonggaran protokol kesehatan juga diberikan kepada masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan dan area terbuka. Mereka diperbolehkan melepas masker saat menjalankan aktivitasnya. "Jika masyarakat sedang beraktivitas di luar ruangan atau di area terbuka yang tidak padat orang, diperbolehkan untuk tidak menggunakan masker," katanya. Namun, untuk kegiatan di ruangan tertutup dan transportasi publik, Presiden Jokowi menekankan tetap harus menggunakan masker. Aturan ini juga berlaku bagi masyarakat yang rentan, lansia, dan memiliki penyakit peserta (komorbid). "Bagi yang mengalami batuk juga tetap harus menggunakan masker," katanya.

            Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi menegaskan bahwa pemerintah tidak ingin seperti negara-negara lain yang langsung melakukan kebijakan melepas masker. Menurutnya, pemerintah akan melihat situasi pada masa transisi selama enam bulan ke depan. Presiden menambahkan bahwa ada sejumlah tahapan yang harus dilewati dan pemerintah tidak akan tergesa-gesa dalam memutuskan kebijakan. Menurutnya, pemerintah juga memiliki sejumlah pengalaman saat menghadapi lonjakan kasus Covid-19 varian Delta maupun Omicron.

Berdasarkan teks tersebut, kalimat Jika masyarakat sedang beraktivitas di luar ruangan atau di area terbuka yang tidak menggunakan masker berarti ….

Masyarakat harus menggunakan masker saat mereka sedang berada di area terbuka.

Masyarakat harus menggunakan masker jika berada di area terbuka yang sepi.

Masyarakat tidak perlu menggunakan masker saat berada di area terbuka tidak padat orang.

Masyarakat boleh tidak menggunakan masker jika berada di area terbuka yang padat orang.

Masyarakat harus menggunakan masker jika beraktivitas di dalam ruangan dan area terbuka.

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?