LBI_14 FEBRUARI

LBI_14 FEBRUARI

12th Grade

11 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

PROBLEM SOLVING

PROBLEM SOLVING

12th Grade - Professional Development

10 Qs

Pengetahuan Umum

Pengetahuan Umum

12th Grade - University

12 Qs

Campus Goes To Zhigo 2022

Campus Goes To Zhigo 2022

12th Grade

10 Qs

CLASS 5

CLASS 5

10th - 12th Grade

10 Qs

Latihan soal unbk bahasa indonesia

Latihan soal unbk bahasa indonesia

10th - 12th Grade

10 Qs

KESEHATAN REMAJA

KESEHATAN REMAJA

10th - 12th Grade

10 Qs

Breadsticks!

Breadsticks!

KG - Professional Development

10 Qs

Benar atau Salah

Benar atau Salah

6th Grade - University

15 Qs

LBI_14 FEBRUARI

LBI_14 FEBRUARI

Assessment

Quiz

Fun

12th Grade

Hard

Created by

Ms. Indah Ayudia

FREE Resource

11 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Pentingnya Digitalisasi di Sektor Pelayaran RI

  (1) Sektor digitalisasi perlu diadaptasi oleh semua sektor demi menjaga kinerja dan kelangsungan usaha. (2) Hal itu termasuk yang dilakukan pemerintah di sektor kelautan dan pelayaran. (3) Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Arif Toha menjelaskan, dengan digitalisasi, pelayanan terhadap kapal mulai dari masuk pelabuhan, sandar, bongkar muat dan keluar dari pelabuhan dapat dengan mudah diproses dan diawasi. (4) Digitalisasi merupakan cara paling efektif untuk meningkatkan pelayanan, menjawab tantangan bisnis maritim secara global, mendukung kelestarian lingkungan melalui kegiatan operasional yang bersih dan efisien.

  (5) Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Arif Toha saat membuka Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Laut Tahun 2022 yang mengusung tema "Layanan Digital Hadapi Tantangan Global", di Hotel Grand Mercure Kemayoran, Rabu, dalam keterangannya ditulis Kamis (8/12/2022). (6) Dia mengatakan, digitalisasi juga tak terlepas dengan aspek lain yang tak kalah penting di sektor bisnis pelayaran. (7) Sebutnya, digitalisasi perlu didukung dengan hal mengenai tarif petikemas, standar layanan penumpang, pengelolaan kapal milik negara, kebijakan operasional kapal pesiar domestik, hingga kegiatan bongkar muat di pelabuhan.

11.  Berdasarkan teks tersebut, kalimat manakah yang merupakan solusi meningkatkan pelayanan sektor kelautan...

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Pentingnya Digitalisasi di Sektor Pelayaran RI

  (1) Sektor digitalisasi perlu diadaptasi oleh semua sektor demi menjaga kinerja dan kelangsungan usaha. (2) Hal itu termasuk yang dilakukan pemerintah di sektor kelautan dan pelayaran. (3) Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Arif Toha menjelaskan, dengan digitalisasi, pelayanan terhadap kapal mulai dari masuk pelabuhan, sandar, bongkar muat dan keluar dari pelabuhan dapat dengan mudah diproses dan diawasi. (4) Digitalisasi merupakan cara paling efektif untuk meningkatkan pelayanan, menjawab tantangan bisnis maritim secara global, mendukung kelestarian lingkungan melalui kegiatan operasional yang bersih dan efisien.

  (5) Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Arif Toha saat membuka Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Laut Tahun 2022 yang mengusung tema "Layanan Digital Hadapi Tantangan Global", di Hotel Grand Mercure Kemayoran, Rabu, dalam keterangannya ditulis Kamis (8/12/2022). (6) Dia mengatakan, digitalisasi juga tak terlepas dengan aspek lain yang tak kalah penting di sektor bisnis pelayaran. (7) Sebutnya, digitalisasi perlu didukung dengan hal mengenai tarif petikemas, standar layanan penumpang, pengelolaan kapal milik negara, kebijakan operasional kapal pesiar domestik, hingga kegiatan bongkar muat di pelabuhan.

12.  Menurut bacaan, aspek-aspek pendukung digitalisasi pelayaran antara lain …

Pengaturan tarif petikemas, standar layanan penumpang, pengelolaan kapal milik negara

Adaptasi sektor digital untuk menjaga kinerja dan kelangsungan usaha

Digitalisasi terhadap kapal dan pelayaran

Menjawab tantangan bisnis maritim secara global

Mendukung kegiatan operasional yang bersih dan efisien

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Korupsi Memicu Parahnya Emisi Karbon di Asia, termasuk Indonesia

  Hasil sebuah penelitian baru mengungkapkan bahwa korupsi yang meluas telah menghalangi negara-negara Asia untuk secara efektif menerapkan langkah-langkah untuk mengurangi emisi karbon dioksida (CO2), zat yang diketahui berkontribusi terhadap pemanasan global. Hal ini juga termasuk terjadi di Indonesia.

  Menurut Center for Global Development, sebuah lembaga think tank yang berbasis di London dan Washington, negara-negara berkembang kini bertanggung jawab atas 63% emisi karbon tahunan. Industri, kekuasaan, dan kekayaan, yang telah lama dimonopoli oleh segelintir negara maju, kini berkembang pesat di negara-negara berkembang, kata mereka.
  Peningkatan emisi karbon merupakan konsekuensi dari pertumbuhan ekonomi di negara-negara berkembang di Asia yang juga tampaknya memiliki risiko yang lebih besar dibandingkan wilayah lain dari dampak perubahan iklim, karena alasan sosial, geografis, dan ekonomi, kata para peneliti.

  Dalam studi tersebut, para peneliti menunjukkan bahwa sehubungan dengan pengurangan emisi karbon, korupsi merupakan faktor yang memprihatinkan. Jika korupsi meningkat 1%, emisi karbon juga akan meningkat 0,19%, kata studi tersebut. Laporan peneliti ini telah diterbitkan dalam jurnal Utilities Policy edisi Desember 2022. Penelitian ini menilai data antara tahun 1960 dan 2020 dari 47 negara di Asia termasuk Indonesia, Bangladesh, Kamboja, India, Malaysia, Maladewa, Myanmar, dan Nepal.

13.  Menurut bacaan, bagaimana hubungan antara korupsi dengan peningkatan emisi karbon …

Laporan penelitian ini memberikan gambaran  bahwa  korupsi bertanggung jawab atas 63% emisi karbon

Korupsi memberikan dampak pada perubahan iklim karena alasan sosial, geografis, dan ekonomi

peningkatan korupsi berbanding lurus dengan peningkatan emisi karbon

peningkatan emisi karbon tidak bisa dilepaskan dari pertumbuhan ekonomi

korupsi menghalangi negara-negara di dunia mengurangi emisi karbon

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Korupsi Memicu Parahnya Emisi Karbon di Asia, termasuk Indonesia

  Hasil sebuah penelitian baru mengungkapkan bahwa korupsi yang meluas telah menghalangi negara-negara Asia untuk secara efektif menerapkan langkah-langkah untuk mengurangi emisi karbon dioksida (CO2), zat yang diketahui berkontribusi terhadap pemanasan global. Hal ini juga termasuk terjadi di Indonesia.

  Menurut Center for Global Development, sebuah lembaga think tank yang berbasis di London dan Washington, negara-negara berkembang kini bertanggung jawab atas 63% emisi karbon tahunan. Industri, kekuasaan, dan kekayaan, yang telah lama dimonopoli oleh segelintir negara maju, kini berkembang pesat di negara-negara berkembang, kata mereka.
  Peningkatan emisi karbon merupakan konsekuensi dari pertumbuhan ekonomi di negara-negara berkembang di Asia yang juga tampaknya memiliki risiko yang lebih besar dibandingkan wilayah lain dari dampak perubahan iklim, karena alasan sosial, geografis, dan ekonomi, kata para peneliti.

  Dalam studi tersebut, para peneliti menunjukkan bahwa sehubungan dengan pengurangan emisi karbon, korupsi merupakan faktor yang memprihatinkan. Jika korupsi meningkat 1%, emisi karbon juga akan meningkat 0,19%, kata studi tersebut. Laporan peneliti ini telah diterbitkan dalam jurnal Utilities Policy edisi Desember 2022. Penelitian ini menilai data antara tahun 1960 dan 2020 dari 47 negara di Asia termasuk Indonesia, Bangladesh, Kamboja, India, Malaysia, Maladewa, Myanmar, dan Nepal.

14.  Simpulan yang tepat bacaan di atas adalah

Korupsi menyulitkan negara-negara berkembang mengurangi emisi karbon

Karbon dioksida berkontribusi terhadap pemanasan global.

Laporan  penelitian  tersebut menyatakan data Indonesia, Bangladesh, Kamboja, India, Malaysia,

Maladewa, Myanmar, dan Nepal

jurnal Utilities Policy edisi Desember 2022 melaporkan emisi karbon dimonopoli sedikit negara maju

Negara maju memiliki risiko yang lebih besar dibandingkan wilayah lain dari dampak perubahan iklim

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Korupsi Memicu Parahnya Emisi Karbon di Asia, termasuk Indonesia

  Hasil sebuah penelitian baru mengungkapkan bahwa korupsi yang meluas telah menghalangi negara-negara Asia untuk secara efektif menerapkan langkah-langkah untuk mengurangi emisi karbon dioksida (CO2), zat yang diketahui berkontribusi terhadap pemanasan global. Hal ini juga termasuk terjadi di Indonesia.

  Menurut Center for Global Development, sebuah lembaga think tank yang berbasis di London dan Washington, negara-negara berkembang kini bertanggung jawab atas 63% emisi karbon tahunan. Industri, kekuasaan, dan kekayaan, yang telah lama dimonopoli oleh segelintir negara maju, kini berkembang pesat di negara-negara berkembang, kata mereka.
  Peningkatan emisi karbon merupakan konsekuensi dari pertumbuhan ekonomi di negara-negara berkembang di Asia yang juga tampaknya memiliki risiko yang lebih besar dibandingkan wilayah lain dari dampak perubahan iklim, karena alasan sosial, geografis, dan ekonomi, kata para peneliti.

  Dalam studi tersebut, para peneliti menunjukkan bahwa sehubungan dengan pengurangan emisi karbon, korupsi merupakan faktor yang memprihatinkan. Jika korupsi meningkat 1%, emisi karbon juga akan meningkat 0,19%, kata studi tersebut. Laporan peneliti ini telah diterbitkan dalam jurnal Utilities Policy edisi Desember 2022. Penelitian ini menilai data antara tahun 1960 dan 2020 dari 47 negara di Asia termasuk Indonesia, Bangladesh, Kamboja, India, Malaysia, Maladewa, Myanmar, dan Nepal.

15.  Kata emisi dalam bacaan adalah ….

Bahan bakar yang dialirkan ke udara

Pemancaran  cahaya,  panas,  atau elektron

Pembakaran  udara  yang  tidak mengakibatkan resiko lingkungan

Pembakaran yang terjadi di dalam ruang hampa

Zat pencemar udara yang dihasilkan dari kegiatan manusia

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Internet 5G Vs 4G di Indonesia, Segini Beda Kecepatannya

  Jaringan internet generasi kelima atau 5G di Indonesia hadir sejak pertengahan 2021 lalu. Meski penetrasinya masih rendah, operator seluler di Tanah Air kian memperluas cakupan jaringan 5G ini. 5G digadang sebagai jaringan internet berkecepatan tinggi untuk masa depan. Pemanfaatan 5G tidak sekadar "internetan", tetapi juga digunakan di beragam sektor, seperti misalnya mobil otonom (autonomous).

  "Riset terbaru OpenSignal menunjukkan bahwa di Indonesia, 4G masih memiliki keunggulan dibanding WiFi, baik WiFi publik maupun swasta. Namun, 5G memberikan pengalaman yang jauh lebih baik dibanding 4G dan WiFi," kata Hardik Khatri, analis OpenSignal dikutip KompasTekno dari situs resmi OpenSignal, Rabu (7/12/2022). Jika dibandingkan dengan 4G, persebaran 5G di Indonesia masih kecil. Namun, kecepatannya jauh lebih tinggi dibandingkan 4G.

  Menurut lembaga riset Opensignal, kecepatan unduh (download) rata-rata jaringan 5G di Indonesia mencapai 54,6 Mbps, tiga kali lebih cepat dibanding 4G. Pasalnya, rata-rata kecepatan unduh yang ditawarkan 4G di Indonesia adalah 17 Mbps, sementara WiFi adalah 14,6 Mbps.

  Angka tersebut berasal dari data yang dihimpun pada 1 Agustus - 29 Oktober 2022 di Indonesia. Laporan OpenSignal menunjukkan jaringan 5G unggul jauh dalam kecepatan unggah (upload) dibanding 4G maupun WiFi. Rata-rata kecepatan upload 5G adalah 19,6 Mbps. Angka ini 2,5 kali lebih cepat dari 4G dan 3,1 kali lebih cepat dibanding WiFi. Kecepatan upload rata-rata 4G di Indonesia adalah 7,7 Mbps, sementara kecepatan upload melalui jaringan WiFi rata-rata 6,3 Mbps.

16.  Berdasarkan informasi teks tersebut diketahui bahwa …

Cakupan internet 5G lebih luas dibandingkan 4G

Teknologi 5G dapat dimanfaatkan untuk teknologi kendaraan nirawak

Jaringan 5G memberikan kecepatan rata-rata unduh sekitar 17Mbps

Data kecepatan unduh dan unggah didapatkan pada pertengahan 2021 lalu

Perbandingan kecepatan 5G dengan 4G tidak signifikan

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Internet 5G Vs 4G di Indonesia, Segini Beda Kecepatannya

  Jaringan internet generasi kelima atau 5G di Indonesia hadir sejak pertengahan 2021 lalu. Meski penetrasinya masih rendah, operator seluler di Tanah Air kian memperluas cakupan jaringan 5G ini. 5G digadang sebagai jaringan internet berkecepatan tinggi untuk masa depan. Pemanfaatan 5G tidak sekadar "internetan", tetapi juga digunakan di beragam sektor, seperti misalnya mobil otonom (autonomous).

  "Riset terbaru OpenSignal menunjukkan bahwa di Indonesia, 4G masih memiliki keunggulan dibanding WiFi, baik WiFi publik maupun swasta. Namun, 5G memberikan pengalaman yang jauh lebih baik dibanding 4G dan WiFi," kata Hardik Khatri, analis OpenSignal dikutip KompasTekno dari situs resmi OpenSignal, Rabu (7/12/2022). Jika dibandingkan dengan 4G, persebaran 5G di Indonesia masih kecil. Namun, kecepatannya jauh lebih tinggi dibandingkan 4G.

  Menurut lembaga riset Opensignal, kecepatan unduh (download) rata-rata jaringan 5G di Indonesia mencapai 54,6 Mbps, tiga kali lebih cepat dibanding 4G. Pasalnya, rata-rata kecepatan unduh yang ditawarkan 4G di Indonesia adalah 17 Mbps, sementara WiFi adalah 14,6 Mbps.

  Angka tersebut berasal dari data yang dihimpun pada 1 Agustus - 29 Oktober 2022 di Indonesia. Laporan OpenSignal menunjukkan jaringan 5G unggul jauh dalam kecepatan unggah (upload) dibanding 4G maupun WiFi. Rata-rata kecepatan upload 5G adalah 19,6 Mbps. Angka ini 2,5 kali lebih cepat dari 4G dan 3,1 kali lebih cepat dibanding WiFi. Kecepatan upload rata-rata 4G di Indonesia adalah 7,7 Mbps, sementara kecepatan upload melalui jaringan WiFi rata-rata 6,3 Mbps.

17.  Simpulan teks di atas adalah …

Data OpenSignal didapatkan pada 1 Agustus - 29 Oktober 2022

Kecepatan 4G di Indonesia lebih baik ketimbang WiFi

Riset OpenSignal menyarankan masyarakat untuk berpindah ke jaringan 4G

Jaringan 5G unggul dalam hal kecepatan unduh dan unggah dibanding 4G namun persebarannya masih kecil

Rata-rata jaringan 5G di Indonesia tiga kali lebih cepat dibanding 4G.

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?