Pre Test

Nama

Evaluate responses using AI:

OFF

Absen

Evaluate responses using AI:

OFF

Kelas

• X1/XA
• X2/XB
• X3/XC
• X4/XD
• X5/XE

1.Siklus hidrologi merupakan proses perpindahan air yang berkelanjutan antara atmosfer, daratan, dan lautan. Pernyataan yang menggambarkan proses perpindahan air tersebut adalah...

• a. air menguap dari laut, membentuk awan, kemudian turun sebagai hujan di daratan dan kembali ke laut
• b. air hanya bergerak di permukaan tanah tanpa mengalami penguapan
• c. air hanya terperangkap di dalam tanah tanpa mengalami sirkulasi
• d. air hanya bergerak di atmosfer tanpa menyentuh permukaan bumi
• e. air hanya mengalir di sungai tanpa proses penguapan

2. Perhatikan proses-proses dalam siklus hidrologi. Urutan yang paling tepat menggambarkan perputaran air di alam adalah...

• a. Penguapan - Kondensasi - Presipitasi - Infiltrasi
• b. Infiltrasi - Penguapan - Presipitasi - Kondensasi
• c. Kondensasi - Penguapan - Presipitasi - Aliran Permukaan
• d. Presipitasi - Penguapan - Kondensasi - Infiltrasi
• e. Aliran Permukaan - Kondensasi - Penguapan – Presipitasi

3. Bagaimana perubahan iklim global dapat memengaruhi siklus hidrologi di suatu wilayah?

• a. hanya memengaruhi curah hujan
• b. mengubah pola distribusi air dan ekstremitas cuaca
• c. tidak berdampak signifikan
• d. hanya memengaruhi suhu permukaan
• e. meningkatkan risiko kekeringan dan banjir secara global

4. Proses penguapan air dari permukaan daun tumbuhan disebut

• a. transpirasi
• b. evaporasi
• c. intersepsi
• d. kondensasi
• e. presipitasi

5. Kawasan hutan hujan Amazon dan Indonesia kini menghadapi ancaman serius akibat deforestasi yang sistematis. Para ahli lingkungan memperingatkan bahwa penggundulan hutan tidak hanya mengancam keanekaragaman hayati, tetapi juga mengubah fundamental siklus hidrologi suatu wilayah. Para peneliti menjelaskan bahwa setiap pohon yang ditebang memiliki peran kritis dalam sistem hidrologi. Akar pohon bertindak seperti pembuluh alam yang membantu meresapkan air ke dalam tanah, mencegah erosi, dan menjaga keseimbangan aliran air. Penelitian menunjukkan bahwa deforestasi menyebabkan: - Penurunan signifikan infiltrasi air ke dalam tanah - Peningkatan aliran permukaan hingga - Risiko banjir yang meningkat pada musim hujan - Penurunan cadangan air tanah Kehilangan hutan berarti kehilangan 'spons alami' yang selama ini menjaga keseimbangan air. Data Kementerian Lingkungan Hidup mencatat bahwa Indonesia kehilangan rata-rata 300.000 hektar hutan setiap tahunnya. Dampak terburuknya adalah perubahan total siklus hidrologi regional yang dapat memicu bencana ekologis berkepanjangan. Dibituhkan pendekatan komprehensif antara konservasi dan pembangunan ekonomi. Para ahli menekankan pentingnya rehabilitasi hutan dan penerapan model pembangunan berkelanjutan untuk mengembalikan fungsi hidrologi yang rusak. Dari paparan diatas bagaimana dampak deforestasi dapat memengaruhi proses hidrologi di suatu wilayah?

• a. menurunkan jumlah tumbuhan di hutan
• b. mengurangi kemampuan tanah menyerap air dan meningkatkan aliran air di permukaan
• c. tidak memberi pengaruh apa-apa pada siklus air
• d. sedikit mengubah suhu di sekitar hutan
• e. merusak sistem aliran air secara menyeluruh dengan mengubah struktur ekosistem hutan

6. Urbanisasi tanpa perencanaan yang baik dapat menyebabkan ketidakseimbangan siklus air. Berdasarkan analisis Anda, bagaimana pembangunan infrastruktur yang ramah lingkungan dapat mengurangi dampak buruk urbanisasi terhadap siklus air?

• a. Menggunakan permeable pavements untuk meningkatkan infiltrasi air hujan ke tanah.
• b. Memperbanyak aliran runoff untuk mencegah genangan di wilayah perkotaan.
• c. Membuat lebih banyak bendungan untuk menahan aliran air permukaan.
• d. Memanfaatkan drainase modern untuk mempercepat aliran air ke laut.
• e. Membatasi pembangunan gedung tinggi untuk mengurangi evaporasi di kota

7. Dengan adanya pemanasan global, suhu rata-rata bumi diperkirakan meningkat hingga 2°C. Jika suhu meningkat sebesar ini, bagaimana pengaruhnya terhadap laju evaporasi?

• a. menurun, karena kenaikan suhu menyebabkan pengurangan kapasitas atmosfer untuk menampung uap air sehingga proses evaporasi melambat.
• b. tetap sama, karena laju evaporasi lebih dipengaruhi oleh faktor angin daripada suhu.
• c. meningkat, karena suhu yang lebih tinggi meningkatkan energi kinetik molekul air, mempercepat perubahan dari cair ke gas.
• d. tidak dapat diprediksi, karena proses evaporasi bergantung pada banyak variabel yang kompleks seperti tekanan atmosfer, angin, dan pola cuaca global.
• e. bergantung pada kelembapan udara, karena jika udara sudah jenuh dengan uap air, peningkatan suhu tidak akan memengaruhi evaporasi secara signifikan.