PENILAIAN HARIAN KELAS 6 B. INDONESIA BAB 6 KURMER

Saat berpidato, seorang pembicara harus mampu menyampaikan pesan dengan jelas agar mudah dipahami oleh audiens. Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat berpidato antara lain adalah intonasi suara, bahasa tubuh, serta kontak mata dengan pendengar.

Mengapa kontak mata dengan audiens penting dalam berpidato?

• Agar pembicara dapat menghafal naskah pidato dengan lebih mudah

• Untuk menunjukkan bahwa pembicara percaya diri dan menghargai audiens

• Supaya pembicara dapat berbicara lebih cepat tanpa kehilangan fokus

• Agar pembicara dapat menghindari kesalahan dalam membaca teks pidato

Sebelum menyampaikan pidato, seorang pembicara perlu melakukan berbagai persiapan agar pidatonya berjalan dengan lancar. Salah satu persiapan penting adalah memahami audiens yang akan mendengarkan pidato.

Mengapa memahami audiens sangat penting sebelum berpidato?

• Supaya pembicara dapat menyesuaikan isi pidato agar lebih sesuai dengan pendengar

• Agar pembicara dapat berbicara lebih cepat tanpa perlu menjelaskan secara rinci

• Supaya pembicara tidak perlu menyiapkan teks pidato terlebih dahulu

• Agar pembicara dapat memilih lawan bicara yang lebih mudah dipengaruhi

Salah satu hal yang perlu diperhatikan sebelum berpidato adalah menyusun isi pidato dengan struktur yang jelas. Struktur pidato yang baik biasanya terdiri dari pembukaan, isi, dan penutup.

Apa tujuan utama dari menyusun struktur pidato dengan baik?

• Supaya pidato lebih panjang dan menarik perhatian audiens

• Agar audiens lebih mudah memahami isi dan pesan yang disampaikan

• Supaya pembicara tidak perlu berlatih sebelum tampil di depan umum

• Agar pembicara bisa berbicara lebih cepat tanpa kehilangan fokus

Dalam lingkungan kerja, seorang atasan sering memberikan instruksi kepada bawahannya agar tugas dapat berjalan dengan baik.

Agar instruksi dapat dipahami dengan jelas, hal yang harus diperhatikan dalam memberikan instruksi adalah…

• Menggunakan bahasa yang terlalu formal dan sulit dipahami

• Memberikan perintah secara singkat tanpa menjelaskan tujuan

• Menyampaikan dengan jelas, ringkas, dan sesuai konteks

• Menggunakan istilah teknis tanpa menjelaskan maknanya

Skala prioritas adalah suatu cara untuk menentukan urutan kepentingan dalam menyelesaikan tugas atau kebutuhan berdasarkan tingkat urgensinya. Dalam kehidupan sehari-hari, skala prioritas membantu seseorang dalam mengatur waktu dan sumber daya secara lebih efisien.

Berdasarkan pengertian tersebut, skala prioritas digunakan untuk…

• Menyelesaikan semua pekerjaan sekaligus tanpa urutan yang jelas

• Menentukan tugas atau kebutuhan yang harus didahulukan

• Menghindari tugas yang sulit dan hanya mengerjakan yang mudah

• Mengabaikan tugas yang kurang penting dan hanya fokus pada satu hal

Dalam menyusun skala prioritas, faktor utama yang harus diperhatikan adalah…

• Tingkat urgensi dan dampak dari setiap tugas atau kebutuhan

• Keinginan pribadi tanpa mempertimbangkan kebutuhan orang lain

• Menunda pekerjaan agar tidak terlalu banyak tugas yang dikerjakan

• Menyelesaikan tugas tanpa mempertimbangkan pentingnya urutan kerja

Salah satu manfaat dari membuat skala prioritas adalah…

• Membantu seseorang dalam mengatur tugas dan waktu secara lebih efektif

• Menunda pekerjaan agar tidak terlalu terburu-buru dalam menyelesaikannya

• Memilih tugas yang paling mudah dan mengabaikan yang sulit

• Menghindari tanggung jawab dengan menghapus beberapa tugas

Tujuan utama dari menyusun skala prioritas adalah…

• Menyelesaikan pekerjaan tanpa perencanaan yang matang

• Mengatur pekerjaan sesuai dengan tingkat kepentingan dan urgensi

• Menghindari pekerjaan yang membutuhkan banyak usaha

• Menyelesaikan semua tugas secara bersamaan tanpa strategi

Kuitansi adalah bukti tertulis yang diberikan oleh penerima uang kepada pemberi uang setelah melakukan transaksi.

Dalam menulis kuitansi, informasi yang harus dicantumkan meliputi…

• Nama penerima, jumlah uang, dan tanda tangan

• Hanya jumlah uang yang diterima

• Nama pembeli saja tanpa keterangan lain

• Hanya tanda tangan penerima uang

Agar kuitansi sah dan dapat digunakan sebagai bukti transaksi, hal yang harus dilakukan adalah…

• Ditulis secara jelas, mencantumkan nominal dan tanda tangan penerima

• Ditulis tanpa perlu menyebutkan jumlah uang yang diterima

• Menggunakan kuitansi kosong tanpa informasi lengkap

• Tidak perlu ada tanda tangan penerima uang