Tugas ke-7

Tugas ke-7

12th Grade

10 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

Stabilisasi Politik dan Rehabilitasi Ekonomi Orde Baru

Stabilisasi Politik dan Rehabilitasi Ekonomi Orde Baru

12th Grade

10 Qs

ORDE BARU

ORDE BARU

12th Grade

10 Qs

SEJARAH INDONESIA ORDE LAMA, ORDE BARU & REFORMASI

SEJARAH INDONESIA ORDE LAMA, ORDE BARU & REFORMASI

9th - 12th Grade

15 Qs

Kehidupan Politik Indonesia Masa Orde Baru

Kehidupan Politik Indonesia Masa Orde Baru

12th Grade

13 Qs

XII - TRITURA DAN SUPERSEMAR

XII - TRITURA DAN SUPERSEMAR

12th Grade

13 Qs

Sejarah Form 5 kssm bab 1

Sejarah Form 5 kssm bab 1

11th - 12th Grade

10 Qs

Soal Sejarah Demokrasi Terpimpin

Soal Sejarah Demokrasi Terpimpin

12th Grade

15 Qs

Masa Demokrasi Liberal di Indonesia

Masa Demokrasi Liberal di Indonesia

12th Grade

10 Qs

Tugas ke-7

Tugas ke-7

Assessment

Quiz

History

12th Grade

Hard

Created by

Florentina Endang

Used 1+ times

FREE Resource

10 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE SELECT QUESTION

2 mins • 1 pt

Pada masa pemerintahan Presiden Soekarno, Indonesia mengalami berbagai kebijakan besar yang mempengaruhi banyak aspek kehidupan negara, termasuk dalam bidang politik. Salah satunya adalah kebijakan yang dikenal dengan nama "Demokrasi Terpimpin", yang memberikan Soekarno kekuasaan lebih besar dalam pemerintahan dan membatasi peran partai politik. Dampak jangka panjang penerapan Demokrasi Terpimpin terhadap perkembangan sistem politik Indonesia setelah masa pemerintahan Soekarno adalah …. (Pilih 3 jawaban benar)

Pembangunan infrastruktur sebagai fondasi diplomasi ekonomi. Kerja sama ekonomi dan investasi asing yang mendukung pertumbuhan industri

Kultur politik yang lebih sentralistik. Setelah era Soekarno, budaya ini berlanjut dalam Orde Baru dengan dominasi kekuasaan militer dan eksekutif yang kuat.

Reputasi Indonesia sebagai mediator global. Partisipasi aktif dalam Gerakan Non-Blok menjadikan Indonesia dipercaya sebagai mediator dalam konflik regional dan global.

Polarisasi politik yang mendalam. Kebijakan "Nasakom" (Nasionalis, Agama, dan Komunis) yang diterapkan oleh presiden Soekarno bertujuan untuk mengakomodasi berbagai kelompok politik.

Pembatasan peran partai politik masih berlanjut. Peran partai politik dalam sistem demokrasi Indonesia masih terpengaruh oleh kebijakan Demokrasi Terpimpin yang menyebabkan ketidakseimbangan kekuatan politik antara lembaga-lembaga negara.

2.

MULTIPLE SELECT QUESTION

2 mins • 1 pt

Salah satu warisan penting dari pemerintahan Soekarno adalah peran aktif Indonesia dalam pergerakan non-Blok yang memperjuangkan kemerdekaan negara-negara baru dan menentang imperialisme serta kolonialisme. Selain itu, Soekarno juga mengedepankan pembangunan infrastruktur yang bertujuan untuk memodernisasi Indonesia secara cepat. Berdasarkan konteks sejarah tersebut, maka pengaruh jangka panjang peran aktif Indonesia dalam Gerakan non-Blok dan pembangunan infrastruktur pada hubungan internasional Indonesia hingga masa kini adalah ….  (Pilih 3 jawaban benar)

Konflik antar kelompok sosial dan politik. Dalam sistem yang membatasi kebebasan politik dan memperbesar kekuasaan eksekutif, terjadi perpecahan yang tajam antara kelompok sosial dan politik yang berbeda.

Peran sentral di gerakan non-Blok. Indonesia tetap menjadi salah satu negara yang berpengaruh di Gerakan Non-Blok, berperan dalam memediasi dan menyuarakan kepentingan negara-negara berkembang serta mendukung dekolonisasi di berbagai wilayah

Konsistensi politik luar negeri bebas-aktif. Indonesia melanjutkan kebijakan luar negeri yang bebas-aktif, sebuah prinsip yang mendasari pendekatan netral dalam konflik global dan menjadikan Indonesia sebagai negara yang menjaga keseimbangan tanpa berpihak pada blok Barat atau Timur.

Kultur politik yang lebih sentralistik. Demokrasi Terpimpin menanamkan budaya politik yang lebih otoriter dan sentralistik, keputusan penting lebih sering ditentukan oleh Presiden. Setelah era Soekarno, budaya ini berlanjut dalam Orde Baru dengan dominasi kekuasaan militer dan eksekutif yang kuat.

Pembangunan infrastruktur sebagai fondasi diplomasi ekonomi. Investasi besar pada infrastruktur di masa Soekarno memberikan dasar bagi diplomasi ekonomi di masa selanjutnya, sehingga diharapkan dapat menarik kerja sama ekonomi dan investasi asing yang mendukung pertumbuhan industri dan perdagangan internasional.

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 1 pt

Pada 11 Maret 1966, situasi politik di Indonesia semakin tidak menentu akibat ketidakstabilan ekonomi dan tekanan dari berbagai kelompok masyarakat yang menuntut perubahan. Di tengah kondisi tersebut, Presiden Soekarno menerima tiga perwira tinggi Angkatan Darat, yaitu Mayjen Basuki Rahmat, Brigjen M. Yusuf, dan Brigjen Amir Machmud, yang kemudian membawa sebuah dokumen yang dikenal sebagai Surat Perintah 11 Maret (Supersemar). Surat ini menjadi dasar bagi Soeharto untuk mengambil langkah-langkah dalam mengendalikan situasi negara.
Berdasarkan konteks historis, dampak utama dikeluarkannya Surat Perintah 11 Maret (Supersemar) terhadap dinamika politik di Indonesia adalah ….

Militer semakin melemah dan kehilangan perannya dalam politik nasional setelah keluarnya Supersemar.

Partai Komunis Indonesia (PKI) semakin kuat dalam pemerintahan karena mendapat dukungan dari Soekarno.

Soekarno memperkuat kekuasaannya merangkul kaum nasionalis dan komunis dalam kabinet baru yang lebih loyal.

Konstitusi Indonesia diamendemen untuk menghapuskan jabatan presiden seumur hidup yang diusulkan oleh Soekarno.

Memberikan kewenangan kepada Soeharto untuk mengambil langkah-langkah dalam mengendalikan situasi negara, yang akhirnya berujung pada peralihan kekuasaan dari Soekarno ke Soeharto.

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 1 pt

Salah satu fokus utama kebijakan ekonomi Orde Baru adalah sektor pertanian melalui program Revolusi Hijau. Pemerintah menerapkan program ini dengan memberikan bantuan berupa pupuk, benih unggul, dan teknologi pertanian modern kepada petani untuk meningkatkan produksi pangan, terutama beras. Hasilnya, Indonesia yang sebelumnya bergantung pada impor beras, berhasil mencapai swasembada pangan pada tahun 1984. Namun, kebijakan ini juga memiliki dampak jangka panjang yang kurang menguntungkan, terutama bagi petani kecil.

Penyebab program Revolusi Hijau yang diterapkan pada masa pemerintahan Soeharto akhirnya menimbulkan dampak negatif bagi petani kecil adalah …

Teknologi pertanian yang digunakan dalam Revolusi Hijau tidak efektif meningkatkan produksi pangan.

Program Revolusi Hijau gagal total dan menyebabkan Indonesia kembali menjadi negara pengimpor beras.

Petani kecil mengalami kesulitan karena ketergantungan pada pupuk dan benih unggul yang harganya mahal.

Pemerintah mengganti sistem pertanian tradisional dengan perkebunan besar yang dimiliki oleh investor asing

Swasembada pangan mengakibatkan kelebihan produksi sehingga harga hasil panen petani kecil menurun drastis.

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 1 pt

Setelah berkuasa, Presiden Soeharto mengubah kebijakan luar negeri Indonesia yang sebelumnya condong ke blok Timur di era Soekarno menjadi lebih pro-Barat. Indonesia kembali bergabung dengan PBB pada tahun 1966 setelah sebelumnya keluar pada 1965. Selain itu, Soeharto mempererat hubungan dengan negara-negara Barat seperti Amerika Serikat dan Jepang melalui kerja sama ekonomi dan investasi. Kebijakan ini membawa manfaat ekonomi bagi Indonesia, tetapi juga menimbulkan ketergantungan terhadap modal asing.

Berdasarkan kebijakan luar negeri Soeharto yang lebih condong ke Barat, maka dampak jangka panjang yang ditimbulkan bagi Indonesia adalah ….

Stabilitas politik Indonesia meningkat karena mendapat dukungan penuh dari blok Barat.

Indonesia menjadi lebih mandiri dalam sektor ekonomi dan tidak bergantung pada investasi asing.

Kebijakan luar negeri Indonesia menjadi semakin tertutup dan tidak terlibat dalam organisasi internasional.

Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi pesat, tetapi juga terjebak dalam utang luar negeri yang besar.

Hubungan Indonesia dengan negara-negara Blok Timur semakin erat karena pendekatan diplomasi yang seimbang.

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 1 pt

Selama lebih dari tiga dekade, pemerintahan Soeharto menerapkan sistem pemerintahan yang berpusat pada kekuasaan eksekutif dengan dukungan penuh dari militer dan Golkar. Stabilitas politik yang diciptakan membawa pertumbuhan ekonomi yang pesat, tetapi juga membatasi kebebasan berpendapat dan menguatkan korupsi di berbagai sektor. Ketika krisis ekonomi melanda pada 1997-1998, kondisi ini memicu gelombang protes besar-besaran yang akhirnya mengakhiri pemerintahan Orde Baru dan membuka jalan bagi era Reformasi.

Berdasarkan analisis terhadap warisan politik Orde Baru, maka dampak utama sistem pemerintahan Soeharto terhadap perkembangan demokrasi di Indonesia saat ini adalah ….

Demokrasi di Indonesia berkembang dengan baik karena sistem pemerintahan otoriter Soeharto masih dipertahankan.

Transisi menuju demokrasi berjalan lambat karena masih adanya pengaruh sistem pemerintahan yang sentralistis.

Stabilitas politik di Indonesia tetap bergantung pada peran militer seperti yang diterapkan pada masa Orde Baru.

Sistem multipartai dan kebebasan pers menjadi lebih kuat karena masyarakat belajar dari kesalahan masa lalu.

Kebebasan berpendapat makin terbatas karena warisan Orde Baru tetap diterapkan dalam sistem politik saat ini.

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 1 pt

Era Reformasi yang dimulai sejak 1998 membawa perubahan besar dalam sistem politik Indonesia. Salah satu perubahan utama adalah penghapusan sistem sentralisasi kekuasaan yang diterapkan pada masa Orde Baru dan penerapan desentralisasi melalui kebijakan Otonomi Daerah. Kebijakan ini bertujuan untuk memberikan kewenangan lebih besar kepada pemerintah daerah dalam mengelola wilayahnya sendiri, meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemerintahan, serta mempercepat pembangunan daerah. Namun, dalam perkembangannya, kebijakan ini juga menimbulkan berbagai tantangan, seperti ketimpangan pembangunan antar daerah dan potensi penyalahgunaan kewenangan.

Berdasarkan konteks di atas, dampak utama kebijakan Otonomi Daerah terhadap sistem pemerintahan Indonesia saat ini adalah ….

Sentralisasi kekuasaan tetap dipertahankan untuk memastikan kebijakan pemerintah berjalan efektif dan efisien.

Pemerintah pusat kehilangan kendali atas kebijakan nasional karena seluruh wewenang diberikan kepada daerah sebagai dampak diterapkan otonomi daerah.

Sistem politik di Indonesia menjadi lebih tertutup karena daerah tidak memiliki kebebasan dalam mengatur wilayahnya, karena dibatasi oleh Undang-Undang.

Partisipasi masyarakat dalam pemerintahan meningkat, tetapi muncul tantangan dalam pengawasan tata kelola daerah sebagai konsekuensi Otonomi Daerah yang diterapkan setelah Reformasi.

Peningkatan kesejahteraan masyarakat di seluruh daerah berjalan merata tanpa kendala berarti, karena masing-masing daerah memiliki potensi alam melimpah dan sumber daya manusia yang memadai.

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?