Greta Thunberg, Gadis Aktivis Iklim asal Swedia
Greta Thunberg adalah seorang remaja aktivis iklim berumur 16 tahun asal Swedia yang didiagnosa mengalami sindrom Asperger, yaitu gangguan neurologis dan tergolong dalam spektrum autisme. Karena cintanya terhadap bumi dan lingkungan, ia sudah melakukan gerakan mogok sekolah untuk melakukan aksi unjuk rasa yang besar soal perubahan iklim pada Agustus tahun lalu, di depan parlemen Swedia. Sejak itu, hampir setiap hari Jumat, dia mogok sekolah hanya untuk memimpin gerakan tersebut. Semenjak itu, lebih dari satu juta siswa bergabung ke gerakan ini dengan cara meninggalkan sekolah demi melakukan aksi unjuk rasa untuk meminta pihak-pihak berwenang untuk mengambil tindakan nyata untuk mengatasi masalah-masalah yang sudah terjadi karena perubahan iklim.
Keberanian dan dedikasi Greta telah menginspirasi banyak murid di seluruh dunia, “Orang dewasa selalu bilang, mereka berhutang kepada generasi muda untuk memberi kami harapan tetapi saya tidak ingin harapan palsu. Saya mau anda panik, saya inginkan aksi nyata anda.” [3]Ungkap Greta. Banyak sekali yang mendukung aksi Greta, salah satunya adalah anggota parlemen Sosialis Norwegia, Freddy Andre Ovstegard. Menurut Freddy, Greta telah membentuk gerakan yang sangat masif, yang artinya ia telah berkontribusi besar terhadap perdamaian dunia.
Maka dari itu, tidak heran kalau dia telah menjadi aktivis yang dinominasikan untuk meraih Nobel Perdamaian tahun ini. Jika ia memenangkan penghargaan tersebut, ia akan menjadi peraih Nobel Perdamaian termuda dan mengalahkan Malala Yousafzai, seorang wanita inspiratif dari Pakistan yang telah menerima penghargaan tersebut ketika ia berumur 17 tahun. Hebat sekali Greta!!
Apa tujuan utama Greta Thunberg dalam melakukan aksi mogok sekolah untuk iklim?