Cerita tentang peretasan terhadap server Sony Pictures terus berlanjut. Kini, kelompok peretas yang menamakan Guardians of peace (GOP) itu mempublikasi daftar ribuan password yang memiliki oleh Sony. Tak sulit bagi kelompok peretas tersebut dalam menemukan daftar password di server Sony Pictures, karena Sony sendiri menyimpan menyimpan dokumen yang seharusnya bersifat pribadi dan rahasia itu di satu folder yang sama. Lebih paras lagi, Sony memberi nama IfolderI tersebut “password”.
Seperti yang dikutip dari KompasTekno dari buzzfeed, daftar password yang dipublikasikan kelompok hacker tersebut antara lain berisi password log-in seluruh karyawan Sony, password web layanan finansial, termasuk di dalamnya adalah password akun-akun Facebook, twitter, dan Youtube milik studio-studio film besar di Hollywood. Daftar tersebut dimuat dalam 139 dokumen word, spreedsheet Excel, file Zip, dan PDF. Kebanyakan dari file-file tersebut juga hanya diberi nama yang sederhana, seperti “password list.xls” atau “Youtube login passwods.xlsx.
Menurut Buzzfeed, kompilasi file-file tersebut kini beredar di jagat maya melalui situs fileSharing. Jika Sony tidak melakukan tindakan pencegahan, peretas-peretas lain yang mendapat informasi rahasia itu bisa saja memanfaatkan untuk hal yang jahat, seperti penipuan.
Data yang dirilis oleh kelompok peretas GOP tersebut disinyalir baru sebagian saja yang dibocorkan ke publik. Diperkirakan, GOP saat ini memegang data penting Sony Pictures yang jika ditotal besarannya mencapai 100 terabyte. Kejadian ini tentu saja menjadi pelajaran bagi kita semua untuk menyimpan informasi login dari password di tempat yang aman, dan dengan nama yang tidak mudah ditebak. Jika perlu, kita bisa menambahkan enkripsi atau password untuk membuka dokument tersebut.
Serangan terhadap server Sony Pictures itu sebelumnya disebut dilakukan oleh Korea Utara yang menggunakan peretas Tiongkok untuk membobol sistem komputer millik Sony. Beberapa ahli juga melihat kesamaan pola antara peretas di Sony Pictures dan serangan cyber yang dilakukan oleh Korea Utara terhadap bank-bank dan jaringan TV di korea Selatan pada 2013.
Motif serangan disinyalir berkaitan dengan film The Interview yang bakalan segera dirilis oleh Sony Pictures. Film komedi besutan Seth Rogen ini mengisahkan tentang usaha badan Intelijen AS, CIA, untuk membunuh pemimpin besar Korea Utara, Kim Jong Un. Namun pihak Korea Utara baru baru-baru ini membatah keterlibatan mereka dalam insiden peretasan studio film besar Hollywood itu.
Yang yang bukan merupakan fakta dari bacaan di atas adalah ...