Pertanyaan tentang Atmosfer

Lapisan troposfer memiliki ketebalan yang bervariasi di setiap tempat di permukaan bumi. Ketebalan lapisan troposfer di daerah ekuator lebih besar dibandingkan dengan daerah kutub. Apa alasan utama fenomena ini?

• Tekanan atmosfer lebih tinggi di ekuator dibandingkan kutub.

• Suhu yang lebih tinggi di ekuator menyebabkan pemuaian udara secara vertikal.

• Rotasi bumi menyebabkan penipisan troposfer di daerah kutub.

• Adanya angin katabatik di daerah kutub menyebabkan lapisan lebih tipis.

• Aliran udara jet stream di ekuator mempertebal lapisan troposfer.

Lapisan stratosfer terkenal dengan keberadaan lapisan ozon yang melindungi bumi dari radiasi ultraviolet (UV). Namun, kerusakan ozon yang disebabkan oleh gas CFC (Chlorofluorocarbon) dapat menyebabkan berbagai dampak. Apa mekanisme utama kerusakan ozon oleh CFC di stratosfer?

• CFC bereaksi langsung dengan ozon, menghancurkan molekulnya.

• Radiasi UV memecah CFC, menghasilkan atom klorin bebas yang merusak ozon.

• CFC bereaksi dengan oksigen bebas, mengurangi pembentukan ozon.

• CFC menciptakan partikel aerosol yang menghalangi pembentukan ozon.

• CFC memperkuat radiasi inframerah sehingga ozon terurai lebih cepat.

Lapisan mesosfer adalah lapisan atmosfer yang mengalami penurunan suhu dengan bertambahnya ketinggian. Salah satu fenomena yang terjadi di lapisan ini adalah pembakaran meteor. Apa penyebab utama pembakaran meteor di lapisan mesosfer?

• Tekanan atmosfer yang tinggi menyebabkan panas akibat gesekan.

• Kecepatan meteor yang tinggi menciptakan kompresi udara dan gesekan yang menghasilkan panas.

• Adanya ionisasi gas yang meningkatkan temperatur lokal.

• Reaksi kimia antara meteor dan gas atmosfer meningkatkan suhu.

• Radiasi matahari memanaskan meteor secara langsung di mesosfer.

Di lapisan termosfer, suhu bisa mencapai ribuan derajat Celsius, namun seorang astronot tidak akan merasakan panas yang signifikan. Apa penyebab utama dari fenomena ini?

• Rendahnya densitas gas menyebabkan energi kinetik tidak cukup untuk menghangatkan tubuh.

• Suhu sebenarnya rendah, namun terukur tinggi karena radiasi matahari.

• Tidak adanya molekul air sehingga perpindahan panas tidak efektif.

• Atmosfer tipis membuat panas segera hilang melalui konveksi.

• Molekul berat cenderung turun ke lapisan bawah sehingga tidak ada perpindahan panas.

Jika konsentrasi ozon di stratosfer berkurang secara signifikan, dampak utama yang mungkin terjadi adalah ....

• Penurunan suhu di lapisan mesosfer.

• Peningkatan intensitas radiasi ultraviolet yang mencapai permukaan bumi.

• Pengurangan tekanan atmosfer di seluruh lapisan.

• Pembentukan awan yang lebih tebal di troposfer.

• Peningkatan aktivitas geomagnetik di termosfer.

Fenomena halo yang sering diamati di sekitar matahari atau bulan terjadi ketika cahaya mengalami pembiasan melalui kristal es di atmosfer. Berdasarkan sifat optik ini, pernyataan berikut yang PALING BENAR terkait dengan pembentukan fenomena halo adalah …

• Halo terbentuk karena difraksi cahaya oleh molekul air di troposfer.

• Pembentukan halo terutama melibatkan kristal es berbentuk bulat.

• Sudut deviasi minimum dari cahaya yang mengalami pembiasan pada kristal es heksagonal adalah sekitar 22°.

• Fenomena halo hanya dapat terjadi pada lapisan troposfer bawah.

• Cahaya yang membentuk halo adalah hasil dari refleksi sempurna di dalam kristal es.

Sundog atau parhelion, adalah fenomena optik yang biasanya terlihat di kiri dan kanan matahari ketika berada rendah di langit. Berdasarkan karakteristiknya, mengapa sundog sering tampak berwarna-warni?

• Proses absorpsi selektif oleh kristal es mengubah spektrum cahaya.

• Dispersion (dispersi) cahaya pada kristal es menyebabkan pembiasan dengan sudut yang berbeda untuk setiap panjang gelombang.

• Pembelokan cahaya oleh medan magnet bumi menghasilkan spektrum warna.

• Difraksi pada partikel aerosol menyebabkan pemisahan warna.

• Pemantulan internal total menghasilkan warna-warna cerah.

Fenomena halo dan sundog lebih sering diamati di daerah kutub dibandingkan daerah tropis. Penjelasan ilmiah terbaik untuk perbedaan frekuensi pengamatan ini adalah ....

• Tekanan atmosfer lebih tinggi di daerah kutub.

• Suhu yang lebih rendah di daerah kutub memungkinkan pembentukan lebih banyak kristal es di atmosfer.

• Lapisan ozon di daerah kutub lebih tipis sehingga lebih banyak cahaya yang terb.

• Fenomena aurora borealis di kutub memengaruhi pembentukan halo dan sundog.

• Radiasi matahari lebih kuat di daerah kutub, memungkinkan pembiasan yang lebih jelas.

Suhu yang lebih rendah di daerah kutub memungkinkan pembentukan lebih banyak kristal es di atmosfer.

• Suhu yang lebih rendah di daerah kutub memungkinkan pembentukan lebih banyak kristal es di atmosfer.

• Lapisan ozon di daerah kutub lebih tipis sehingga lebih banyak cahaya yang terbiaskan.

• Fenomena aurora borealis di kutub memengaruhi pembentukan halo dan sundog.

• Radiasi matahari lebih kuat di daerah kutub, memungkinkan pembiasan yang lebih jelas.

Fenomena El Nino terjadi ketika suhu permukaan laut di Samudra Pasifik bagian tengah dan timur mengalami peningkatan drastis. Salah satu dampak signifikan dari fenomena ini adalah …

• Peningkatan curah hujan di Australia dan Indonesia

• Penguatan angin pasat di Samudra Pasifik

• Penurunan suhu di pesisir barat Amerika Selatan

• Melemahnya upwelling di pesisir barat Amerika Selatan

• Terjadinya suhu dingin ekstrem di ekuator