Quiz SMK3 dan Keselamatan Kerja

Peraturan yang mengatur tentang SMK3 adalah…

• Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970

• Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012

• Peraturan Kementerian Ketenagakerjaan Nomor 02 Tahun 1980

• Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003

Berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi Provinsi DKI Jakarta tentang Pengesahan Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) di Perusahaan, tugas P2K3 adalah sebagai berikut kecuali…

• Memberikan saran dan mempertimbangkan baik diminta maupun tidak kepada Pengusaha atau Pengurus mengenai masalah Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

• Membantu Pimpinan Perusahaan menyusun kebijaksanaan manajemen dan pedoman kerja dalam rangka upaya meningkatkan keselamatan kerja, hygiene perusahaan, Kesehatan kerja, ergonomic dan gizi tenaga kerja.

• Menolak program kerja yang membutuhkan massa karena mengganggu efektivitas produksi

• Mencegah dan mengurangi terjadinya kecelakaan kerja, kebakaran, peledakan, keracunan, penyakit akibat kerja serta pencemaran lingkungan dalam rangka melancarkan jalannya proses produksi sehingga akan meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja.

Apa yang menjadi tanggung jawab Anda selaku Pengurus P2K3, kecuali…

• Menghadiri rapat bulanan P2K3

• Berperan aktif dalam seluruh program P2K3

• Melaporkan ketidaksesuaian K3 di Perusahaan

• Melakukan Audit SMK3

• Mengimplementasikan SMK3

Apa tujuan utama dari penerapan SMK3 di tempat kerja?

• Meningkatkan produktivitas kerja

• Menjamin keselamatan dan kesehatan pekerja

• Menurunkan biaya operasional

• Mempercepat proses produksi

SMK3 adalah sistem yang bertujuan untuk:

• Memastikan karyawan mendapatkan gaji yang layak

• Mencegah kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja

• Mengurangi penggunaan teknologi di tempat kerja

• Meningkatkan kesejahteraan pekerja dengan memberikan cuti lebih lama

Menurut Undang-Undang No. 1 Tahun 1970, setiap perusahaan wajib:

• Memberikan fasilitas kesehatan kepada pekerja

• Menyediakan ruang istirahat yang nyaman bagi pekerja

• Menyusun dan menerapkan sistem manajemen K3

• Memberikan pelatihan keterampilan bagi pekerja

Langkah pertama dalam penerapan SMK3 di tempat kerja adalah:

• Menyusun prosedur keselamatan dan kesehatan

• Melakukan analisis risiko kerja

• Menyediakan alat pelindung diri

• Mengidentifikasi bahaya di tempat kerja

Apa yang dimaksud dengan "Identifikasi Bahaya" dalam SMK3?

• Menilai dampak kecelakaan yang mungkin terjadi

• Menentukan biaya yang diperlukan untuk keselamatan kerja

• Mengenali potensi bahaya yang ada di tempat kerja

• Menghitung jumlah pekerja yang membutuhkan pelatihan K3

Penerapan SMK3 yang baik akan berdampak pada:

• Penurunan angka kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja

• Meningkatnya angka kecelakaan kerja

• Karyawan lebih cepat keluar dari perusahaan

• Menurunnya jumlah produk yang dihasilkan

Salah satu komponen dalam SMK3 adalah:

• Audit keselamatan kerja secara berkala

• Memberikan kompensasi bagi pekerja yang cedera

• Mengatur jam kerja yang