Remedial Sejarah 10.6

Islam masuk ke Indonesia melalui berbagai jalur, terutama melalui perdagangan dan misi dakwah. Pada abad ke-7 Masehi, Islam telah tiba di kepulauan Nusantara, membawa budaya, perdagangan, dan agama. Berbagai faktor seperti perdagangan dengan dunia Arab, Persia, India, dan Tiongkok berpengaruh besar terhadap penyebaran budaya Islam di Indonesia. Islam masuk melalui perdagangan dan interaksi dengan para pedagang India. Pedagang India berperan membawa ajaran Islam dan budaya ke Indonesia. Hal tersebut dikemukakan G.W.J. Drewes dan dikembangkan oleh Snouck Hurgronje, J. Pijnapel, Willem Frederik Stutterheim, J.P. Moquette, serta Sucipto Wirjosuparto.

Masuknya budaya Islam berdasarkan paparan di atas, sesuai teori ….

• Cina

• Arab

• Persia

• Mekah

• Gujarat

Islam masuk ke Indonesia melalui berbagai jalur, terutama melalui perdagangan dan misi dakwah. Pada abad ke-7 Masehi, Islam telah tiba di kepulauan Nusantara, membawa budaya, perdagangan, dan agama. Berbagai faktor seperti perdagangan dengan dunia Arab, Persia, India, dan Tiongkok berpengaruh besar terhadap penyebaran budaya Islam di Indonesia. Islam masuk melalui perdagangan dan interaksi dengan para pedagang India. Pedagang India berperan membawa ajaran Islam dan budaya ke Indonesia. Hal tersebut dikemukakan G.W.J. Drewes dan dikembangkan oleh Snouck Hurgronje, J. Pijnapel, Willem Frederik Stutterheim, J.P. Moquette, serta Sucipto Wirjosuparto. Bukti bahwa budaya Islam dibawa dari India adalah …. (Pilih 2 jawaban benar)

• Tradisi dan kebudayaan Islam di Indonesia yang punya kesamaan dengan Persia. Salah satu contohnya adalah seni kaligrafi yang terpahat di batu-batu nisan bercorak Islam di Nusantara.

• Batu nisan Sultan Malik Al-Saleh yang wafat pada 17 Dzulhijjah 831 H/1297 M di Pasai, Aceh  bercorak sama dengan nisan yang terdapat di Kambay.

• Naskah kuno dari Cina yang menyebutkan bahwa sekelompok bangsa arab telah bermukim di kawasan pantai barat sumatra sejak 625 m.

• Makam Fatimah binti Maimun di Leran, Grresik, Jawa Timur, nisannya bertuliskan dan berangka Arab

• Kesamaan Mazhab Syafi’i yang dianut masyarakat muslim di Gujarat dan Indonesia.

Budaya Islam dibawa oleh para pedagang dan pelaut Arab. Melalui jalur perdagangan laut, ajaran Islam dan kebudayaan Arab tersebar di kepulauan Nusantara sejak abad ke-7 M. Pendukung pendapat tersebut adalah J.C. van Leur, Anthony H. Johns, T.W. Arnold, serta Abdul Malik Karim Amrullah atau Buya Hamka. Masuknya budaya Islam berdasarkan pendapat di atas sesuai teori ….

• Iran

• Cina

• Persia

• Mekah

• Coromandel

Budaya Islam dibawa oleh para pedagang dan pelaut Arab. Melalui jalur perdagangan laut, ajaran Islam dan kebudayaan Arab tersebar di kepulauan Nusantara sejak abad ke-7 M. Pendukung pendapat tersebut adalah J.C. van Leur, Anthony H. Johns, T.W. Arnold, serta Abdul Malik Karim Amrullah atau Buya Hamka. Bukti bahwa budaya Islam sudah ada di Indonesia pada abad ke-7 M dan dibawa oleh para pedagang Arab adalah …. (Pilih 2 jawaban benar)

• Kesamaan mazhab atau haluan, aliran mengenai hukum fikih sebagai pedoman umat Islam yang dianut penduduk Islam di Malabar dan Nusantara, yaitu Syafi’i.

• Budaya Tabot di Bengkulu dan Tabuik di Sumatera Barat yang serupa dengan ritual di Persia setiap 10 Muharam serupa dengan ritual Syiah di Iran.

• Naskah kuno dari Cina yang menyebutkan bahwa sekelompok bangsa Arab telah bermukim di kawasan Pantai Barat Sumatra sejak 625 M.

• Batu nisan pada makam Fatimah binti Maimun di Leran, Kecamatan Manyar, Gresik berangka tahun 1028 M.

• Terdapat nisan kuno di Sumatera Barat bertuliskan nama Syekh Rukunuddin, wafat pada 672 M.

Sejarah mencatat bahwa Islam pertama kali masuk ke Indonesia pada abad ke-7 Masehi. Perdagangan maritim menjadi jalur utama penyebaran agama ini. Pedagang-pedagang muslim dari berbagai wilayah, seperti Gujarat, India, dan Timur Tengah, datang ke pelabuhan-pelabuhan Indonesia membawa barang-barang perdagangan dan juga ajaran Islam. Masuknya Islam di Indonesia sejalan dengan berkembangnya hubungan dagang Jazirah Arab, Persia, India, Selat Malaka, dan Nusantara. Berawal dari hubungan dagang inilah, Islam kemudian berkembang dan menjadi agama yang banyak dianut oleh masyarakat Nusantara. Komoditas dari India yang dibawa ke Nusantara adalah ….

• Keramik

• Kain sutera

• Logam mulia

• Rempah-rempah

• Perhiasan (emas, perak dan permata)

Sejarah mencatat bahwa masuknya Islam ke Indonesia terjadi melalui berbagai jalur, seperti perdagangan, perkawinan, pendidikan, dan dakwah. Salah satu teori menyatakan bahwa jalur perdagangan memiliki peran utama dalam penyebaran Islam. Pada abad ke-7 hingga ke-16, jalur perdagangan maritim antara Nusantara dan negara-negara di Timur Tengah, India, serta Tiongkok semakin berkembang. Pedagang Muslim dari Gujarat, Arab, dan Persia sering berdagang di pelabuhan-pelabuhan utama di Sumatra, Jawa, dan wilayah lainnya. Selain membawa barang dagangan, mereka juga menyebarkan ajaran Islam kepada penduduk setempat, termasuk para pedagang dan bangsawan.

Salah satu bukti bahwa Islam masuk ke Indonesia melalui jalur perdagangan adalah...

• Banyaknya masjid tua di daerah pesisir

• Ditemukannya naskah kuno berbahasa Arab di Jawa

• Penyebaran Islam lebih pesat di kota-kota pelabuhan

• Banyaknya pedagang Muslim yang bermukim di Nusantara

• Hubungan dagang Indonesia dengan negara-negara Muslim

Islam menyebar dengan cepat di Indonesia. Setelah pulau Sumatera, Islam kemudian berkambang pula di pulau Jawa, diawali dengan kerajaan Demak. Dikuti dengan wilayah bagian timur Indonesia. Namun untuk wilayah Nusa Tenggara Timur pada abad pertengahan perkembangan Islam tidak sepesat di Jawa dan Sumatera. Penyebab perkembangan Islam di wilayah Nusa Tenggara Timur tidak sepesat di Jawa dan Sumatera adalah …. (Pilih 3 jawaban benar)

• Kehadiran Gereja Katolik. Di NTT, agama Katolik sudah dikenal sejak awal melalui misi Katolik Portugis dan Spanyol

• Dominasi Agama Kristen Protestan. Di wilayah NTT telah berkembang agama Kristen Protestan dan menjadi agama mayoritas yang dianut oleh masyarakat hingga kini

• Keterbatasan Akses. Wilayah NTT memiliki keterbatasan akses transportasi dan komunikasi, sehingga menyulitkan penyebaran agama Islam dan interaksi dengan pedagang dari luar

• Pengaruh Kultural. Budaya dan tradisi lokal yang kuat di NTT, seperti kepercayaan animisme dan adat istiadat yang telah tertanam dalam masyarakat selama berabad-abad, membuat proses konversi ke Islam lebih lambat.

• Kerajaan Adat. NTT memiliki tradisi kuat dalam sistem pemerintahan kerajaan adat yang masih berpengaruh pada kehidupan masyarakat. Kehadiran kerajaan adat ini dapat menjadi hambatan dalam penyebaran agama baru.

Islam menyebar dengan cepat di Indonesia. Setelah pulau Sumatera, Islam kemudian berkembang pula di pulau Jawa, diawali dengan kerajaan Demak. Sedangkan di Jawa Barat kerajaan Islam pertama adalah .…

• Banten

• Cirebon

• Pasundan

• Cilacap

• Sunda Kelapa

Islam menyebar dengan cepat di Indonesia. Setelah pulau Sumatera, Islam kemudian berkambang pula di pulau Jawa, diawali dengan kerajaan Demak. Dikuti dengan wilayah bagian timur Indonesia. Wilayah pertama di Nusa Tenggara Timur yang menganut Islam adalah ….

• Lembata

• Adonara

• Kanawa

• Solor

• Alor

Sejak masuknya Islam ke Indonesia, pendidikan Islam berkembang pesat dan menjadi salah satu sarana utama dalam penyebaran agama Islam. Salah satu lembaga pendidikan yang berkembang pesat adalah pesantren. Pesantren berperan dalam membentuk generasi Muslim yang memahami ajaran Islam, serta berkontribusi dalam penyebaran agama melalui pendidikan dan dakwah. Para santri yang belajar di pesantren nantinya akan menjadi pengajar, ulama, dan pemimpin di masyarakat yang terus menyebarkan ajaran Islam ke berbagai daerah.

Pesantren memiliki peran penting dalam penyebaran Islam di Indonesia. Penyebabnya adalah ….

• Berfungsi sebagai lembaga pendidikan yang menjaga tradisi Islam di Nusantara.

• Menjadi pusat pendidikan Islam yang mengajarkan Al-Qur'an dan hadis

• Merupakan tempat pendidikan agama yang melahirkan banyak ulama

• Mengajarkan berbagai ilmu keislaman kepada masyarakat luas

• Mendidik santri agar menjadi mubaligh dan penyebar Islam