Fungsi utama sistem rem pada kendaraan adalah …

• Menstabilkan kecepatan kendaraan

• Mengurangi kecepatan atau menghentikan kendaraan

• Mengatur tekanan bahan bakar

• Meningkatkan akselerasi kendaraan

• Mengontrol sistem kemudi

Komponen dalam sistem rem yang berfungsi untuk meningkatkan tekanan hidrolik adalah …

• Kampas rem

• Kaliper rem

• Master silinder

• Rotor rem

• Pedal rem

Teknologi yang mencegah roda terkunci saat pengereman mendadak disebut …

• EBD (Electronic Brakeforce Distribution)

• TCS (Traction Control System)

• ABS (Anti-lock Braking System)

• ECU (Electronic Control Unit)

• VVT (Variable Valve Timing)

Bagian dari sistem rem tromol yang berfungsi menekan sepatu rem ke tromol adalah …

• Kaliper rem

• Kampas rem

• Master silinder

• Silinder roda

• Brake booster

Berikut ini merupakan jenis sistem rem yang umum digunakan pada kendaraan, kecuali …

• Rem cakram

• Rem tromol

• Rem udara

• Rem hidrolik

• Rem gesek langsung

Fungsi dari brake booster pada sistem rem adalah …

• Mengatur tekanan bahan bakar

• Mengurangi tenaga pengereman

• Meningkatkan tenaga pengereman dengan bantuan vakum

• Mempercepat akselerasi kendaraan

• Mengatur putaran mesin

Apabila sistem rem terasa “membal” atau kurang pakem, kemungkinan penyebabnya adalah …

• Kampas rem aus

• Minyak rem bocor atau kurang

• 
  Pedal gas bermasalah

• 
  Tekanan angin ban berkurang

• 
  Sistem pendingin tidak bekerja

Apa yang menyebabkan rem tromol lebih cepat panas dibandingkan rem cakram?

• Ukurannya lebih besar

• Proses pendinginan yang kurang baik

• Bahan kampas rem yang lebih keras

• Gesekan antara kaliper dan rotor

• Kurangnya minyak rem

Fungsi dari EBD (Electronic Brakeforce Distribution) adalah …

• Mengatur tenaga mesin secara otomatis

• Mencegah roda terkunci saat pengereman

• Membantu distribusi tekanan rem sesuai beban kendaraan

• Meningkatkan akselerasi pada jalan menanjak

• Mengatur sistem suspensi kendaraan

Minyak rem yang digunakan pada sistem rem hidrolik memiliki sifat utama …

• Tahan terhadap panas tinggi

• Mudah menguap pada suhu rendah

• Bersifat korosif terhadap logam

• Tidak berpengaruh terhadap suhu kerja rem

• Mudah bercampur dengan air