Latihan Soal Organisasi Pergerakan Nasional

Latihan Soal Organisasi Pergerakan Nasional

10th Grade

20 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

Kuis MPLS 2021

Kuis MPLS 2021

10th Grade

16 Qs

KUIS Rangking 1

KUIS Rangking 1

10th - 12th Grade

20 Qs

ADU KAH?: Uji Pengetahuan ICP

ADU KAH?: Uji Pengetahuan ICP

10th - 12th Grade

19 Qs

KUIS PRAMUKA

KUIS PRAMUKA

KG - University

17 Qs

Wasantra Pekan ( Wawasan Nusaranta Pendidikan Kewarnegaraan)

Wasantra Pekan ( Wawasan Nusaranta Pendidikan Kewarnegaraan)

10th Grade

15 Qs

PAS PKn KELAS VII

PAS PKn KELAS VII

9th - 12th Grade

15 Qs

kelas 4 PTS b. jawa SDN GURAH 2

kelas 4 PTS b. jawa SDN GURAH 2

9th - 12th Grade

20 Qs

Muda Camp #2

Muda Camp #2

KG - Professional Development

20 Qs

Latihan Soal Organisasi Pergerakan Nasional

Latihan Soal Organisasi Pergerakan Nasional

Assessment

Quiz

Fun

10th Grade

Medium

Created by

MAWAR FAHIRA

Used 3+ times

FREE Resource

AI

Enhance your content in a minute

Add similar questions
Adjust reading levels
Convert to real-world scenario
Translate activity
More...

20 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Manakah di antara pernyataan berikut yang paling mencerminkan tujuan utama pendidikan Taman Siswa?

Pendidikan harus berfokus pada pencapaian nilai akademik yang tinggi agar bisa bersaing dengan sekolah Belanda.

Pendidikan hanya diberikan kepada anak-anak keturunan bangsawan agar mereka dapat mempertahankan budaya leluhur.

Pendidikan harus menanamkan pemahaman yang mendalam, pengalaman emosional, dan pengamalan dalam kehidupan sehari-hari.

Sekolah harus membatasi kebebasan berpikir siswa agar tidak bertentangan dengan kebijakan pemerintah kolonial.

Sistem pendidikan sebaiknya mengikuti sistem kolonial agar dapat mencetak tenaga kerja yang lebih terampil.

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Pada tahun 1932, pemerintah Belanda mengeluarkan Ordonansi Sekolah Liar, yang mewajibkan semua sekolah non-pemerintah untuk mendapatkan izin dan tunduk pada pengawasan ketat. Kebijakan ini menjadi tantangan besar bagi Taman Siswa karena bertentangan dengan prinsip kebebasan pendidikan yang diperjuangkan oleh Ki Hajar Dewantara.

Apa dampak utama dari kebijakan Ordonansi Sekolah Liar terhadap perkembangan Taman Siswa?

Taman Siswa semakin berkembang karena mendapat dukungan penuh dari pemerintah kolonial.

Taman Siswa terpaksa membatasi jumlah siswanya hanya untuk kalangan priyayi.

Taman Siswa harus menyesuaikan kurikulumnya dengan sistem pendidikan Belanda agar tetap diizinkan beroperasi.

Taman Siswa dan masyarakat melakukan perlawanan, sehingga akhirnya Belanda mencabut aturan tersebut.

Taman Siswa ditutup secara permanen karena tidak mendapatkan izin dari pemerintah kolonial.

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Pendidikan yang hingga kini menjadi semboyan dunia pendidikan Indonesia, yaitu:

Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani.

Apa makna dari semboyan tersebut dalam dunia pendidikan?

Guru harus berada di depan untuk menunjukkan contoh, di tengah untuk membimbing, dan di belakang untuk mendukung siswa.

Pendidikan harus didasarkan pada kepatuhan penuh terhadap sistem kolonial agar bisa berkembang.

Setiap siswa harus mengikuti aturan sekolah dengan ketat tanpa mempertanyakan metode pembelajaran.

Pendidikan harus hanya diberikan kepada kalangan elite agar mereka dapat menjadi pemimpin masa depan.

Pendidikan hanya boleh dilakukan di dalam kelas dan tidak boleh melibatkan keluarga atau masyarakat.

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Taman Siswa menerapkan sistem pendidikan yang berbeda dari sistem pendidikan kolonial. Salah satu konsep utama dalam sistem pendidikan ini adalah “Tri-Nga”.

Apa yang dimaksud dengan konsep “Tri-Nga” dalam pendidikan Taman Siswa?

Ngaji, Ngabdi, Ngamal → Belajar agama, mengabdi kepada pemerintah, dan mengamalkan ilmu dalam kehidupan sehari-hari.

Ngurip, Ngaji, Ngadab → Hidup dengan mandiri, belajar dari kitab suci, dan menerapkan adab yang baik.

Ngerti, Ngrasa, Nglakoni → Memahami, merasakan, dan mengamalkan ilmu dalam kehidupan nyata.

Ngayah, Ngukuh, Ngarah → Berjuang untuk bangsa, memperkuat diri, dan mengarahkan hidup ke tujuan yang lebih baik.

Ngelmu, Ngerti, Ngamal → Mencari ilmu sebanyak mungkin, memahami dengan baik, dan mengamalkan dalam kehidupan.

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Jika Indische Partij tidak dibubarkan oleh pemerintah kolonial, bagaimana dampaknya terhadap perjuangan kemerdekaan Indonesia?

Pergerakan nasional akan lebih cepat berkembang karena adanya partai politik yang berani bersikap tegas terhadap Belanda

Akan terjadi polarisasi di antara kelompok pribumi karena perbedaan pandangan dalam metode perjuangan

Perjuangan kemerdekaan akan lebih lambat karena perpecahan di dalam Indische Partij

Indische Partij justru akan menjadi organisasi sosial tanpa pengaruh signifikan dalam perjuangan

Pemerintah kolonial akan memberikan otonomi lebih luas kepada rakyat Indonesia

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Bagaimana peran semangat revolusioner yang ditanamkan oleh Indische Partij mempengaruhi gerakan nasional selanjutnya?

Mendorong perubahan struktural pada pemerintahan kolonial secara langsung

Menjadi dasar bagi pengembangan ideologi nasionalisme yang melahirkan partai-partai selanjutnya

Menimbulkan konflik antar kelompok etnis yang akhirnya menghambat perjuangan

Memicu penindasan lebih berat dari pihak kolonial sehingga membuat gerakan nasional pasif

Menghasilkan elit politik yang fokus pada stabilitas sosial tanpa perlawanan

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Jika sistem pendidikan Taman Siswa tidak dikembangkan dan tidak mendapat dukungan dari masyarakat, dampak yang paling mungkin terjadi dalam perkembangan pendidikan di Indonesia adalah…

Pendidikan hanya dikuasai oleh kaum elite dan terbatas pada golongan tertentu

Sistem pendidikan di Indonesia tetap berkembang pesat tanpa pengaruh dari Taman Siswa

Masyarakat pribumi akan tetap mendapatkan pendidikan berkualitas dari sistem kolonial

Pemerintah kolonial akan membuka lebih banyak sekolah untuk pribumi sebagai gantinya

Pendidikan tetap berkembang secara mandiri tanpa memerlukan kontribusi dari Ki Hajar Dewantara

Create a free account and access millions of resources

Create resources

Host any resource

Get auto-graded reports

Google

Continue with Google

Email

Continue with Email

Classlink

Continue with Classlink

Clever

Continue with Clever

or continue with

Microsoft

Microsoft

Apple

Apple

Others

Others

By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy

Already have an account?