Heri dan Titi sedang berdiskusi tentang fenomena yang semakin marak di dunia digital. Apa sih yang mereka maksud dengan perundungan digital?

• Perundungan digital adalah tindakan intimidasi atau pelecehan yang dilakukan melalui platform digital.

• Perundungan digital adalah aktivitas berbagi informasi secara aman.

• Perundungan digital adalah komunikasi positif di media sosial.

• Perundungan digital adalah bentuk dukungan online.

Hey, teman-teman! Siapa di antara kalian yang bisa menebak, mana sih yang termasuk dalam kategori perundungan digital? Yuk, kita lihat pilihan di bawah ini!

• Lina membagikan artikel menarik di grup chat.

• Siti mengirimkan pesan kasar atau ancaman melalui media sosial.

• Wawan mengirimkan foto liburan kepada teman.

• Lina memberikan pujian di media sosial.

Hadi dan Dewi sedang berdiskusi tentang dampak psikologis dari perundungan digital. Apa yang mereka temukan?

• Meningkatkan kreativitas dan produktivitas

• Mendorong interaksi sosial yang positif

• Meningkatkan rasa percaya diri

• Dampak psikologis dari perundungan digital termasuk kecemasan, depresi, dan penurunan harga diri.

Bagaimana cara Adi dan Ina menghadapi perundungan digital yang sering terjadi di sekolah mereka?

• Bergabung dengan pelaku perundungan.

• Abaikan dan biarkan berlanjut.

• Menyebarkan informasi pribadi korban.

• Laporkan, cari dukungan, dan jaga privasi.

Hey, teman-teman! Apa yang bisa kita lakukan untuk mencegah perundungan digital di dunia maya? Yuk, kita cari tahu bersama!

• Menyebarkan informasi pribadi secara sembarangan.

• Mengabaikan masalah dan tidak melaporkannya.

• Mendorong penggunaan media sosial tanpa batasan.

• Meningkatkan kesadaran dan pendidikan tentang etika online, seperti yang dilakukan Rina dan Eko!

Jika Ina atau Arif mengalami perundungan digital, siapa yang bisa mereka laporkan untuk mendapatkan bantuan?

• Pihak berwenang, polisi, lembaga perlindungan anak, atau platform media sosial.

• Teman sekelas yang tidak terlibat

• Keluarga yang tidak mengerti teknologi

• Guru yang tidak memiliki pengalaman di media sosial

Wahyu dan Dian sedang berdiskusi tentang perundungan. Mereka bertanya-tanya, apa sih perbedaan antara perundungan digital dan perundungan biasa? Yuk, kita cari tahu!

• Perundungan digital terjadi secara online, sedangkan perundungan biasa terjadi secara langsung.

• Perundungan biasa tidak melibatkan teknologi.

• Perundungan digital hanya terjadi di media sosial.

• Perundungan digital lebih berbahaya daripada perundungan biasa.

Kenapa sih, Angga dan Ratna, penting banget untuk ngobrolin tentang perundungan digital?

• Karena dampaknya yang serius terhadap kesehatan mental dan emosional individu, seperti yang dialami Sri.

• Perundungan digital tidak mempengaruhi kesehatan mental.

• Ngobrol tentang perundungan digital tidak penting bagi masyarakat.

• Perundungan digital hanya terjadi di kalangan remaja.

Bayangkan jika kamu melihat temanmu, Maya, menjadi korban perundungan digital. Apa yang sebaiknya kamu lakukan untuk membantunya?

• Bergabung dengan pelaku perundungan

• Menyebarkan informasi pribadi Maya

• Dukung Maya, laporkan perundungan, dan bantu dia mencari dukungan.

• Abaikan situasi dan tidak terlibat

Bagaimana peran orang tua dalam mencegah perundungan digital? Mari kita lihat bagaimana Nita dan Mega bisa berperan!

• Orang tua tidak perlu terlibat dalam aktivitas digital anak.

• Orang tua berperan dalam komunikasi, pendidikan etika online, pemantauan aktivitas digital, dan dukungan emosional, seperti yang dilakukan Maya!

• Orang tua sebaiknya membiarkan anak menggunakan internet tanpa batasan.

• Orang tua hanya perlu mengawasi waktu layar anak tanpa memberikan pendidikan etika.