Perintah ipconfig pada sistem operasi Windows berfungsi untuk:

• Mengatur IP router

• Menampilkan konfigurasi IP komputer

• Memformat jaringan lokal

• Menyambungkan internet

Informasi yang ditampilkan oleh ipconfig meliputi berikut ini, kecuali:

• IP Address

• MAC Address

• Subnet Mask

• Default Gateway

Komponen yang termasuk dalam konfigurasi IP statis adalah:

• Proxy, DNS, dan VPN

• SSID, Password, dan Bandwidth

• IP Address, Subnet Mask, dan Gateway

• DHCP, DNS Server, dan Internet Speed

Jika subnet mask adalah 255.255.255.0, maka berapa jumlah host yang dapat digunakan?

• 254

• 256

• 255

• 253

Salah satu tujuan subnetting adalah:

• Membuat sinyal WiFi lebih kuat

• Menghindari tabrakan IP

• Memperbesar ruang penyimpanan

• Mengganti sistem operasi

Fungsi utama subnetting adalah:

• Menambah kecepatan internet

• Menggabungkan jaringan kecil

• Membagi jaringan menjadi bagian-bagian lebih kecil

• Mengganti IP menjadi DHCP

Access Point dengan IP statis artinya:

• IP diberikan otomatis oleh DHCP

• IP berubah setiap kali perangkat dinyalakan

• IP ditentukan secara manual dan tetap

• Tidak memerlukan IP untuk konfigurasi

Menu untuk mengatur IP statis pada Access Point biasanya ada di bagian:

• Wireless Setting

• LAN Setting atau Network Setting

• DHCP Server

• Security Setting

Untuk menguji apakah AP sudah bisa diakses, perintah yang digunakan adalah:

• trace

• ping

• connect

• checklink

Jika hasil ping dari laptop ke AP menunjukkan "Request Timed Out", maka kemungkinan:

• Koneksi berhasil

• IP sudah benar

• AP tidak terhubung atau IP salah

• Laptop dalam mode pesawat