UH budidaya tanaman kentang

Pak Budi ingin membudidayakan kentang di dataran tinggi dengan ketinggian 1.600 m. Sebelum menanam, ia harus memastikan bahwa lahan yang akan digunakan memiliki kondisi yang ideal, termasuk pH tanah, tekstur tanah, serta pengolahan lahan yang tepat. Langkah pertama yang harus dilakukan Pak Budi dalam persiapan lahan untuk budidaya kentang adalah....

• Membakar sisa tanaman sebelumnya agar tanah steril dari hama dan penyakit

• Mengolah tanah dengan cangkul atau traktor hingga gembur dan kaya oksigen

• Memberikan pupuk urea dalam jumlah besar sebelum tanam agar tanah subur

• Menyiram lahan terus-menerus agar tanah tetap lembab sebelum pengolahan

• Menggunakan plastik mulsa sebelum pengolahan tanah dilakukan

Dalam sistem pertanian, petani sering menggunakan teknik pemotongan umbi kentang sebelum ditanam untuk menghemat biaya. Namun, jika tidak dilakukan dengan benar, hal ini bisa menyebabkan gagal panen. Agar teknik pemotongan umbi kentang tidak menyebabkan pembusukan, langkah yang harus dilakukan adalah....

• Mengeringkan potongan umbi di tempat teduh selama 1-2 hari sebelum tanam

• Merendam potongan umbi dalam air garam sebelum tanam

• Langsung menanam potongan umbi tanpa pengeringan

• Menjemur potongan umbi di bawah sinar matahari langsung

• Mencampurkan potongan umbi dengan pupuk anorganik sebelum tanam

Sebelum memulai budidaya, perlu melakukan perencanaan yang matang, termasuk menentukan alat dan bahan yang akan digunakan. Selain itu, harus memastikan benih yang digunakan memiliki kualitas unggul agar hasil panennya optimal. Alat dan bahan yang paling sesuai untuk perencanaan budidaya kentang dengan kondisi lahan berada di area sekolah adalah....

• Cangkul, traktor, benih kentang bersertifikat, pupuk kandang, dan pestisida organik

• Sabit, sekop, benih jagung hibrida, kompos, dan insektisida kimia

• Parang, garu, umbi kentang sembarang, pupuk urea, dan fungisida sintetis

• Bajak, sprayer, bibit padi, herbisida, dan pupuk NPK

• Gembor, sabit, bibit kentang lokal, pupuk anorganik dan insektisida

Seorang petani ingin menanam kentang varietas unggul dengan daya tumbuh tinggi. Sebelum memulai penanaman, Pak Rahmat mencari informasi mengenai ciri-ciri benih kentang yang baik agar tanaman tumbuh optimal dan menghasilkan umbi yang berkualitas. Ia perlu memilih benih yang berkualitas agar hasil panennya maksimal. Kriteria benih kentang yang baik untuk dibudidayakan adalah....

• Umbi berukuran kecil, keras, dan tanpa tunas

• Umbi yang sudah terlalu tua dan mulai membusuk

• Umbi sehat, memiliki tunas kokoh, dan berasal dari varietas unggul

• Umbi besar tanpa tunas untuk menghindari pertumbuhan cepat

• Umbi bekas panen sebelumnya yang telah disimpan lama

Pemeliharaan tanaman adalah serangkaian tindakan yang dilakukan untuk memastikan bahwa tanaman tumbuh dengan baik dan menghasilkan hasil yang berkualitas. Hal ini penting karena pemeliharaan yang baik dapat mempengaruhi produktivitas tanaman, kualitas hasil panen, dan bahkan keberlanjutan lingkungan. Setelah kentang ditanam, penting untuk menjaga kondisi lahan agar mendukung pertumbuhan optimal tanaman. Untuk mencapai hasil panen yang maksimal, tanaman harus dirawat sesuai dengan standar pemeliharaan yang telah ditentukan.Tindakan yang paling tepat dalam tahap pemeliharaan tanaman kentang adalah....

• Menyiram tanaman secara terus-menerus siang dan malam

• Mencabut tunas utama agar tanaman tidak tumbuh tinggi

• Memupuk setiap hari dengan pupuk organik

• Menyiangi gulma, menyiram secukupnya, dan menjaga drainase

• Menutup lahan dengan plastik tanpa lubang untuk menghambat pertumbuhan gulma

Kentang merupakan tanaman hortikultura yang banyak dibudidayakan di daerah dataran tinggi. Tanaman kentang akan tumbuh subur pada daerah beriklim dingin, suhu udara yang tinggi menyebabkan tanaman tidak dapat membentuk umbi. Tanaman kentang memiliki prospek budidaya yang menguntungkan. Berbagai upaya dilakukan petani untuk meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman kentang, diantaranya menggunakan bibit unggul dan program pemupukan yang tepat dan berimbang agar menghasilkan produksi panen kentang yang melimpah. Pemupukan merupakan salah satu teknik pemeliharaan penting dalam budidaya kentang.
Waktu yang paling tepat untuk pemupukan susulan pada tanaman kentang

• Saat benih belum ditanam

• 1 hari setelah tanam

• Setelah panen dilakukan

• Ketika daun mulai rontok

• 10-14 hari setelah tanam

Tanaman kentang ternyata mudah sekali terserang hama tanaman. Tanaman ini rentan terkena hama dan penyakit pada kondisi curah hujan yang tinggi. Cuaca seperti itu akan mudah membuat tanaman ini terserang penyakit dan mati. Hama ulat menyerang daun kentang sehingga proses fotosintesis terganggu.
Cara pengendalian hama ulat yang tepat dan ramah lingkungan adalah....

• Menyemprot seluruh tanaman dengan herbisida

• Menggunakan pestisida kimia

• Menangkap manual dan menggunakan musuh alami

• Membakar semua tanaman yang terserang

• Menyiram tanaman dengan air sabun setiap hari

Dalam proses budidaya kentang, ditemukan beberapa tanaman kentang menunjukkan gejala bercak kecokelatan pada daun yang makin lama makin meluas. Daun-daun tersebut kemudian menguning dan rontok, bahkan beberapa umbi kentangnya mulai membusuk. Setelah berkonsultasi dengan penyuluh pertanian, diketahui bahwa tanaman kentangnya terserang penyakit busuk daun yang disebabkan oleh jamur Phytophthora infestans. Penyakit ini menyebar dengan cepat terutama saat kelembapan tinggi dan suhu lingkungan mendukung pertumbuhan patogen.

Untuk mencegah kerugian lebih besar, perlu dipahami penyebab, gejala, dan cara pengendalian penyakit tersebut secara tepat.Penyakit busuk daun sangat umum terjadi pada budidaya kentang dan dapat menurunkan hasil secara drastis. Berikut adalah cara yang paling efektif mencegah busuk daun adalah....

• Mengatur jarak tanam dan sirkulasi udara

• Menyemprotkan herbisida setiap minggu

• Menjaga kelembaban tanah tetap tinggi

• Menanam terlalu rapat agar tanaman tidak kekurangan air

• Membiarkan tanaman terkena embun pagi

Setelah hampir tiga bulan menanam kentang varietas unggul di lahan dataran tinggi, maka petani harus mulai memperhatikan perubahan pada tanaman kentangnya. Ia juga melihat tanah di sekitar pangkal batang mulai retak-retak, seolah menunjukkan adanya umbi di bawah permukaan tanah. Untuk memastikan waktu panen yang tepat, harus mengetahui ciri-ciri tanaman kentang yang sudah siap dipanen agar hasil panen maksimal dan kualitas umbi tetap terjaga. Ciri-ciri kentang yang siap dipanen adalah....

• Daun masih hijau dan batang masih tegak

• Tunas baru muncul di batang bawah

• Tanah menjadi kering dan pecah-pecah

• Daun menguning dan tanaman rebah

• Umbi kentang berwarna coklat dan lembek

Kentang hasil panen harus segera ditangani dengan benar agar kualitas dan daya simpannya tetap terjaga. Seperti mulai memisahkan kentang yang rusak, membersihkan umbi dari tanah yang menempel, serta menghindari kentang terkena sinar matahari langsung. Penanganan pasca panen yang baik meliputi penyortiran, pengeringan, penyimpanan, dan pengemasan. Dengan perlakuan pasca panen yang tepat, kentang dapat bertahan lebih lama, tetap segar, dan layak jual di pasar. Kentang hasil panen harus disimpan dengan cara yang tepat agar tidak cepat busuk dan tetap segar. Langkah tepat dalam menyimpan kentang setelah panen adalah....

• Menyimpan dalam karung plastik kedap udara

• Mencuci kentang lalu menjemurnya di bawah sinar matahari langsung

• Menyimpan di ruangan sejuk dan berventilasi baik

• Menyimpan bersama dengan buah-buahan lain

• Membiarkan kentang di dalam tanah lebih lama