POST TES K.T ABDURRAHMAN BIN AUF

Abdurrahman bin Auf dikenal sebagai sahabat Nabi yang sangat dermawan. Salah satu bentuk kedermawanannya adalah…

• Menjadi penasihat perang Nabi Muhammad ﷺ
• Membagikan semua hartanya secara merata kepada seluruh masyarakat Madinah
• Membantu pembiayaan pasukan perang Tabuk dengan hartanya
• Menghibahkan seluruh rumahnya kepada kaum Anshar
• Menjadi khalifah setelah Utsman bin Affan

Sikap utama yang paling menonjol dari Abu Dzar Al-Ghiffari adalah…

• Kecerdasannya dalam berdagang
• Kemahirannya dalam strategi militer
• Kesetiaannya kepada Bani Umayyah
• Ketegasannya dalam menyuarakan kebenaran
• Kepiawaiannya dalam bidang pertanian

Abdurrahman bin Auf merupakan sahabat yang dijamin masuk surga karena…

• Termasuk salah satu pembela Perang Hunain
• Terkenal karena menikah dengan keturunan Quraisy
• Keaktifannya dalam membangun masjid di Madinah
• Konsistensinya dalam perjuangan dan infak hartanya di jalan Allah
• Kedekatannya dengan kaum Anshar dan Muhajirin

Dalam konteks kehidupan modern, sikap Abu Dzar Al-Ghiffari relevan untuk diterapkan dalam hal berikut, kecuali…

• Menyuarakan kebenaran walau pahit
• Melawan ketidakadilan sosial
• Menyembunyikan kebenaran demi keamanan
• Mengkritisi kebijakan yang menyimpang dari keadilan
• Menjaga integritas dalam kehidupan bermasyarakat

Sikap dermawan Abdurrahman bin Auf mencerminkan nilai akhlak yang disebut dengan…

• Tawadhu'
• Zuhud
• Sabar
• Qana’ah
• Itsar

Dalam sebuah riwayat, Abdurrahman bin Auf pernah menyumbangkan 700 unta yang sarat muatan dagangan demi kepentingan umat. Ketika ditanya mengapa ia begitu dermawan, ia menjawab, “Sungguh, harta ini hanya titipan, dan aku tidak ingin dibebani di akhirat karena ketamakan.” Pernyataan ini menggambarkan betapa mendalamnya kesadaran spiritual yang mendorong tindakan sosialnya. Jika situasi serupa terjadi di era modern, bagaimana seharusnya seorang tokoh masyarakat meneladani nilai-nilai tersebut dalam konteks pengelolaan kekayaan?

• Menginvestasikan hartanya dalam bentuk saham sosial
• Menyumbang besar saat krisis sebagai bentuk solidaritas
• Menyimpan harta untuk membiayai masa depan keluarga
• Menghindari konsumsi berlebihan dan fokus pada filantropi
• Membuka usaha yang menghasilkan profit untuk amal

Ketika hijrah ke Madinah, Abdurrahman bin Auf dipersaudarakan dengan Sa’ad bin Rabi’, seorang saudagar kaya. Meski ditawari separuh harta, ia menolak dengan berkata, “Tunjukkan saja di mana pasar.” Ia memulai dari nol, hingga menjadi pedagang sukses. Jika ditinjau dari perspektif etika profesional modern, tindakan Abdurrahman bin Auf menunjukkan prinsip...

• Etos kerja tinggi dan independensi finansial
• Penolakan terhadap sistem distribusi kekayaan
• Antipati terhadap bantuan sosial
• Individualisme dalam perekonomian
• Sikap kompetitif dalam pasar bebas

Abdurrahman bin Auf pernah membebaskan 30 budak sekaligus dan rutin menyantuni fakir miskin. Saat ditanya mengapa tidak mengembangkan kekayaannya lebih besar, ia menjawab, “Karena nilai kekekalan akhirat lebih utama daripada kekayaan dunia yang fana.” Apa bentuk aktualisasi nilai spiritual tersebut jika diterapkan dalam sistem ekonomi Islam kontemporer?

• Menyumbangkan zakat secara tepat waktu
• Menghindari bunga dan riba dalam transaksi
• Mewujudkan ekonomi berkeadilan melalui distribusi aset
• Membangun kekayaan untuk ekspansi bisnis syariah
• Menyimpan aset dalam bentuk tanah dan properti halal

Abdurrahman bin Auf mendanai sebagian besar Perang Tabuk. Rasulullah SAW pun mendoakannya khusus. Dalam konteks ini, ia tidak hanya menjadi penyokong logistik tetapi juga penentu jalannya sejarah perjuangan Islam. Jika dihubungkan dengan peran strategis umat Islam modern, tindakan serupa dapat diwujudkan melalui...

• Menjadi donatur utama partai politik Islam
• Membiayai riset dan pengembangan ilmu pengetahuan umat
• Membentuk komunitas elit yang eksklusif
• Memperluas pengaruh media sosial untuk dakwah
• Mendirikan perusahaan dengan profit maksimal

Meski kaya raya, Abdurrahman bin Auf hidup dalam kesederhanaan dan tidak pernah memamerkan hartanya. Ia lebih banyak hadir dalam aktivitas sosial, menolong yatim piatu, dan memperhatikan kesejahteraan masyarakat sekitarnya. Dalam dunia modern yang dikuasai budaya konsumtif, bagaimana implementasi nilai ini dalam kehidupan sehari-hari?

• Menunjukkan keberhasilan finansial melalui media
• Menyimpan kekayaan sebagai bentuk prestise sosial
• Menghindari pemborosan dan memprioritaskan keseimbangan hidup
• Mengikuti gaya hidup tokoh-tokoh inspiratif yang sukses
• Membeli barang bermerek untuk menjaga citra