Setelah pulang sekolah, Dika masuk ke rumah dengan langkah berat dan wajah cemberut. Ibu yang sedang menyiapkan makan siang menyapa hangat, "Nak, ayo mandi dulu, lalu makan ya."
Tanpa melihat wajah ibunya, Dika menjawab dengan suara keras, "Ibu jangan mengatur terus! Aku capek!"
Ibu terdiam. Ia tidak membalas. Perlahan ia kembali ke dapur, tapi sorot matanya menunjukkan luka hati.
Malam harinya, Dika melihat ibunya duduk sendirian di ruang tamu, menatap kosong sambil mengusap air mata. Dika terdiam, hatinya mulai terasa sesak. Ia baru sadar bahwa kata-katanya tadi sangat melukai hati ibu yang selalu menyayanginya.
Apa alasan utama ibu Dika menyuruh Dika mandi dan makan setelah pulang sekolah?