Kebijakan Moneter dan Fiskal (SESI 1)

Tujuan utama kebijakan moneter adalah ...

• Mengurangi ketimpangan sosial

• Menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi

• Meningkatkan ekspor dan impor

• Menurunkan pajak

• Mengurangi jumlah penduduk

Kebijakan fiskal dilakukan oleh ...

• Bank Indonesia

• Otoritas Jasa Keuangan

• Pemerintah melalui APBN

• Bank swasta

• Perusahaan multinasional

Contoh kebijakan moneter ekspansif adalah ...

• Menaikkan suku bunga

• Mengurangi pengeluaran pemerintah

• Menurunkan cadangan kas bank

• Menaikkan pajak penghasilan

• Menambah bea impor

Kebijakan fiskal kontraktif dilakukan ketika ...

• Inflasi rendah

• Pertumbuhan ekonomi tinggi

• Pengangguran meningkat

• Inflasi tinggi

• Cadangan devisa menurun

Berikut yang merupakan instrumen kebijakan fiskal adalah ...

• Suku bunga

• Cadangan kas

• Pengeluaran pemerintah

• Operasi pasar terbuka

• Kurs valuta asing

Bank sentral dapat menurunkan inflasi dengan ...

• Meningkatkan jumlah uang beredar

• Menurunkan suku bunga

• Menambah subsidi

• Menaikkan suku bunga

• Mengurangi pajak

Salah satu tujuan kebijakan fiskal adalah ...

• Meningkatkan utang luar negeri

• Mengendalikan jumlah uang beredar

• Mendorong pertumbuhan ekonomi

• Menetapkan suku bunga

• Menstabilkan kurs

Operasi pasar terbuka dilakukan dengan ...

• Menjual dan membeli surat berharga

• Menetapkan pajak

• Menaikkan gaji PNS

• Menurunkan cadangan kas

• Mengubah nilai tukar

Jika pemerintah menaikkan pajak, maka dampaknya terhadap ekonomi adalah ...

• Meningkatkan daya beli

• Menurunkan pendapatan negara

• Mengurangi konsumsi masyarakat

• Meningkatkan investasi

• Meningkatkan ekspor

Salah satu ciri kebijakan moneter kontraktif adalah ...

• Meningkatkan jumlah uang beredar

• Menurunkan suku bunga

• Menurunkan pajak

• Menaikkan suku bunga

• Menambah subsidi