Sunan Giri

Sunan Giri

10th Grade

5 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

Kuis

Kuis

9th - 12th Grade

10 Qs

Kisah  Keteladanan Wali  Songo

Kisah Keteladanan Wali Songo

10th Grade

10 Qs

QUIS Sejarah

QUIS Sejarah

9th - 12th Grade

10 Qs

Materi WaliSongo 1 (X PH 2)

Materi WaliSongo 1 (X PH 2)

10th Grade

10 Qs

Kuis 20 Mei 2024

Kuis 20 Mei 2024

10th Grade

10 Qs

Quizizz Wali Sanga

Quizizz Wali Sanga

1st Grade - University

10 Qs

Kuis

Kuis

10th Grade

10 Qs

ULANGAN SKI

ULANGAN SKI

6th - 12th Grade

10 Qs

Sunan Giri

Sunan Giri

Assessment

Quiz

Religious Studies

10th Grade

Hard

Created by

Alma yuhuu

FREE Resource

5 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

20 sec • 1 pt

Manakah penjelasan yang paling mungkin mengapa Sunan Giri diceritakan dapat berada di dua tempat berbeda dalam waktu yang sama?

A. Ia memiliki kemampuan teleportasi alami yang memungkinkannya berpindah tempat secepat kilat.

B. Ia meminjam bayangan bulan purnama untuk menciptakan duplikat dirinya dari cahaya.

C. Ia memiliki murid atau pengikut yang sangat mirip dengannya dan bergerak secara terkoordinasi.

D. Kisah tersebut merupakan metafora atau kiasan untuk menggambarkan pengaruh dan jaringannya yang luas.B. Ia meminjam bayangan bulan purnama untuk menciptakan duplikat dirinya dari cahaya.

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

20 sec • 1 pt

Bagaimana Sunan Giri diceritakan mengajarkan Islam kepada ikan-ikan?

A. Ia menyelam ke laut dalam dan berbicara langsung kepada mereka dalam bahasa ikan.

B. Dengan gamelan air gaib yang nadanya dipahami ikan, lalu mereka berdakwah lewat gerakan sirip di samudra.

C. Ia melemparkan kitab-kitab suci ke laut yang kemudian dibaca dan dipelajari oleh ikan-ikan.

D. Kisah ini adalah perumpamaan tentang penyebaran ajaran Islam ke berbagai lapisan masyarakat.

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

20 sec • 1 pt

Mengapa kapal Sunan Giri bisa berlayar tanpa layar dan dayung?

A. Kisah ini adalah simbol dari pertolongan Tuhan yang datang tanpa diduga.

B. Kapal tersebut memiliki teknologi gaib yang memungkinkannya bergerak sendiri.

C. Ada makhluk laut mistis yang menarik kapalnya ke tujuannya.

D. Karena angin ikut bersyahadat, lalu mengantar kapalnya dengan keikhlasan.

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

20 sec • 1 pt

Peran sunan giri dalam penobatan Sultan Trenggana dianggap sebagai bentuk diplomasi religius yang strategis dalam pembentukan kesultanan Demak?

A. Karena sunan giri memiliki otoritas keagamaan yang kuat dan pengaruh luas, penobatannya terhadap Sultan trenggana memperkuat legitimasi politik Demak sebagai kerajaan Islam. Hal ini menunjukkan bagaimana agama digunakan sebagai alat diplomasi dan stabilisasi kekuatanKarena sunan giri memiliki otoritas keagamaan yang kuat dan pengaruh luas penobatannya terhadap Sultan trenggana memperkuat legitimasi politik Demak sebagai kerajaan Islam hal ini menunjukkan bagaimana agama digunakan sebagai alat diplomasi dan stabilisasi kekuasaan.

B. Meskipun secara formal tidak menduduki jabatan struktural dalam pemerintahan Demak, keterlibatan Sunan Giri dalam penobatan Sultan Trenggana lebih bersifat simbolis dan merupakan representasi legitimasi spiritual yang dicari oleh para penguasa. Tindakannya ini lebih merupakan upaya untuk memastikan bahwa kekuasaan yang diemban oleh Sultan Trenggana selaras dengan nilai-nilai keagamaan yang dianut oleh masyarakat Demak, sehingga penobatannya menjadi sebuah ritual yang sarat akan makna religius dan diterima secara luas oleh berbagai elemen populasi, bukan sebagai manuver politik langsung dalam pembentukan kesultanan.

C. Peran Sunan Giri dalam penobatan Sultan Trenggana lebih tepat dipandang sebagai sebuah konsekuensi logis dari pengaruhnya yang meluas di kalangan masyarakat Jawa pada masa itu, di mana legitimasi seorang penguasa seringkali dikaitkan dengan restu atau dukungan dari tokoh-tokoh agama terkemuka. Kehadirannya dalam upacara tersebut bukanlah sebuah strategi diplomasi religius yang secara aktif dirancang untuk membentuk kesultanan Demak, melainkan lebih merupakan pengakuan atas otoritas spiritualnya yang sudah mapan, yang kemudian dimanfaatkan oleh pihak kesultanan untuk memperkuat citra dan penerimaan kekuasaan Sultan Trenggana di mata rakyat.

D. Keterlibatan Sunan Giri dalam penobatan Sultan Trenggana harus dilihat dalam konteks persaingan kekuasaan antar berbagai kelompok elit di Jawa pada masa transisi menuju kesultanan Demak. Dukungan Sunan Giri terhadap Trenggana lebih didasari oleh pertimbangan aliansi strategis dengan faksi tertentu yang memiliki visi keagamaan yang sejalan dengannya, bukan semata-mata sebagai sebuah tindakan diplomasi religius yang bertujuan untuk secara fundamental membentuk struktur kesultanan. Dengan memberikan restunya, Sunan Giri sebenarnya sedang memperkuat posisinya dan pengaruh kelompoknya dalam konstelasi politik.

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

20 sec • 1 pt

Bagaimana metode dakwah berbasis budaya yang digunakan sunan giri menunjukkan pemahaman mendalam terhadap psikologi masyarakat Jawa pada masa itu?

A. Penggunaan media seni dan permainan tradisional oleh Sunan Giri dalam menyebarkan ajaran Islam bukanlah semata-mata adaptasi kultural, melainkan lebih merupakan kalkulasi strategis untuk menarik perhatian masyarakat yang masih terikat dengan kepercayaan animisme dan dinamisme. Dengan memanfaatkan elemen-elemen familiar dalam kehidupan sehari-hari mereka, Sunan Giri secara halus menyusupkan nilai-nilai Islam tanpa menimbulkan resistensi yang berarti, menunjukkan pemahaman mendalam bahwa perubahan keyakinan memerlukan pendekatan bertahap dan menghindari konfrontasi langsung dengan tradisi yang telah mengakar kuat dalam psikologi kolektif masyarakat Jawa.

B. Metode dakwah Sunan Giri yang memanfaatkan kesenian dan kebudayaan lokal mencerminkan sebuah pemahaman intuitif terhadap struktur sosial dan hierarki nilai yang berlaku dalam masyarakat Jawa kala itu. Dengan mengemas pesan-pesan Islam dalam bentuk yang dapat dinikmati dan dipahami oleh berbagai lapisan masyarakat, mulai dari kalangan bangsawan hingga rakyat jelata, Sunan Giri berhasil menciptakan ruang dialog dan internalisasi nilai-nilai keagamaan secara lebih efektif. Pendekatan ini menunjukkan kesadarannya bahwa perubahan keyakinan tidak hanya bersifat individual, tetapi juga dipengaruhi oleh dinamika sosial dan bagaimana ajaran baru tersebut dapat diterima dan diintegrasikan ke dalam kerangka budaya yang sudah ada.

C. Sunan giri tidak memaksakan ajaran agama Islam secara frontal, melainkan mengemasnya lewat budaya populer seperti wayang dan permainan anak. Ini mencerminkan kecerdasannya dalam memahami cara kerja pikiran dan tradisi lokal masyarakat, sehingga dakwah menjadi lebih diterima tanpa konflik budaya.

D. Adaptasi budaya dalam dakwah Sunan Giri bukanlah sekadar taktik untuk mempermudah penyebaran Islam, melainkan sebuah refleksi dari pemahaman mendalam tentang bagaimana identitas dan ekspresi budaya menjadi bagian integral dari psikologi masyarakat Jawa. Dengan menghargai dan mengintegrasikan elemen-elemen budaya lokal, Sunan Giri tidak hanya membuat ajaran Islam lebih mudah diterima, tetapi juga menunjukkan respek terhadap warisan leluhur dan kearifan lokal. Hal ini secara psikologis membangun kepercayaan dan kedekatan emosional antara pendakwah dan masyarakat, menciptakan kondisi yang lebih kondusif bagi transformasi spiritual dan penerimaan nilai-nilai Islam sebagai bagian yang harmonis dari kehidupan mereka.