Apresiasi Puisi

Apresiasi Puisi

10th Grade

23 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

PKN Kelas 10

PKN Kelas 10

10th Grade

11 Qs

Soal Kelas X MAN kotabaru

Soal Kelas X MAN kotabaru

10th Grade

10 Qs

TES DIAGNOSTIK TEKS PUISI

TES DIAGNOSTIK TEKS PUISI

10th Grade

10 Qs

Quiz Kebangsaan

Quiz Kebangsaan

10th - 12th Grade

15 Qs

Month Languages

Month Languages

7th Grade - University

15 Qs

  Bahasa Indonesia 7

Bahasa Indonesia 7

6th Grade - University

15 Qs

Esai Sastra

Esai Sastra

9th - 12th Grade

10 Qs

Tes Sumatif Bahasa Indonesia Kelas 12

Tes Sumatif Bahasa Indonesia Kelas 12

9th - 12th Grade

10 Qs

Apresiasi Puisi

Apresiasi Puisi

Assessment

Quiz

Other

10th Grade

Medium

Created by

Divia R. Uzukriyah

Used 3+ times

FREE Resource

23 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 2 pts

Kemerdekaan telah berkumandang

jauh ke berbagai penjuru negeri

Rakyat Indonesia bersuka cita

tak sedikit yang menitikkan air mata

Proklamasi telah diikrarkan

Disaksikan oleh alam dan insan

Kemerdekaan yang dinanti telah terjadi

Kini pelangi telah menghiasi hati

Wahai pemuda-pemudi, mari syukuri berkah Ilahi

Hidupkanlah kemerdekaan ini mulai dari hati

Makna bait terakhir puisi tersebut, yaitu ....

kita harus mensyukuri segala pemberian Tuhan kepada kita

Indonesia telah merdeka setelah bertahun-tahun dijajah

Kita harus mensyukuri dan menjaga kemerdekaan bangsa kita

jangan menyerahkan kemerdekaan Indonesia kepada bangsa lain

menjaga kemerdekaan adalah tugas seluruh masyarakat Indonesia

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 2 pts

Di jembatan ini kudengar bisik sejarah

Aku tak tahu, siang ini manakah yang lebih berkobar

Mataharikah atau darahku

yang menderaskan makna air sungai

sebelum tiba di gerbang muara?

 

Selamat datang tamu dari kota!

Jangan terkejut menjabat tanganku kasar

lantaran setiap hari mengolah zaman

Nanti sore kuantar kau ke kebun

Nikmatilah buah-buahan yang [...] bersama mimpiku

 

Inilah sawahku, daunan kangkung sedang menghijau

Kecebong dan lele mondar-mandir

di sela semanggi dan batang padi

Di sini kupetik sejuta kasih sayang dan kutaburkan

ke mana bulan ‘ngusapkan tangan

 

Seekor bangau hinggap di punggung kerbau

Seakan mengajar kita dengan hakekat persahabatan

Kalau nanti hasil panen kuantarkan ke kota

yang kuminta padamu bukan tanda penghargaan

namun setangkai bunga putih pengertian

 

Dari jembatan ini kulihat rahmat yang bermekaran

keemasan dihamparan tanah sejarah

Kulecut betis sukmaku

Disambut gemuruh di ubun mega:

Senyuman hari depan yang tak kuragu

 

Rogojampi 1967

 

(Dikutip dari buku Jalan Hati Jalan Samudra oleh D. Zawawi Imron)

Makna bait kelima puisi tersebut, yaitu ... .

kita harus mengagumi keindahan alam yang ada di sekitar kita

manusia harus bekerja keras agar dapat sukses di hari tua

kita harus tersenyum agar perasaan kita menjadi lebih baik

kita harus mencermati kasih sayang Tuhan yang ada di sekitar kita

manusia tidak boleh terus-menerus memikirkan masa lalu

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 2 pts

Catatan Jumat Berdarah

oleh Emha Ainun Najib

Tuhan Raja Diraja

Angin bertiup

Dedaunan berdesir

Manusia memukulkan popor bedil

 

Tuhan Raja Diraja

Kenapa, jawablah kenapa

 

Bintang-bintang bersujud

Air dan warna-warni menyanyikan cinta

Manusia merampok

Manusia menindas

 

Kenapa, jawablah kenapa

Wahai Tuhan Raja Diraja

 

Cengkerik bernyanyi

Burung-burung melukisi langit

Manusia berbohong

Manusia merampas

 

Kenapa, jawablah kenapa

Tuhan Raja Diraja

 

Kami berdiri di atas bumi

Di tangan kanan Kau menggenggam akal budi

Di tangan kiri Kau hadiahkan kemerdekaan nurani

Tiba-tiba makhluk entah apa mematuk kening kami

Hingga berdarah

 

Apakah ia seekor burung liar

Yang terbang melesat dari kutukan-Mu

Melintas-lintas di bumi

Dengan paruhnya yang betapa tajam

Dengan kaki-kakinya yang [...]

 

Genggaman akal budi kami dicuri

Genggaman kemerdekaan kami dipatuk

Dibawa pergi entah kemana

Tubuh kami ditendang

Muka kami penyok-penyok

 

Kenapa, jawablah kenapa

Wahai Tuhan Raja Diraja

...

(Dikutip dari buku Sesobek Buku Harian Indonesia oleh Emha Ainun Najib)

Puisi tersebut berisi tentang ... .

kisah burung terkutuk yang menyakiti manusia

kisah manusia yang merusak lingkungan alam

kisah hukuman Tuhan untuk manusia yang jahat

kisah perbuatan keji manusia di muka bumi

kisah manusia yang tidak takut kepada Tuhan

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 2 pts

Gandari

oleh Goenawan Mohamad

Rekaman lima hari sebelum ibu para Kurawa itu

membalut matanya dengan sehelai kain hitam,

mendampingi suaminya, raja buta itu, sampai kelak, beberapa detik sebelum ajal.

Ia yang tak ingin lagi melihat dunia,

Sore itu menengok ke luar jendela

Buat terakhir kalinya:

Sebuah parit merayap

ke arah danau. Dua ekor tikus mati,

hanyut. Sebilah papan pecah mengapung.

Sebatang ranting tua mengapung.

Di permukaan telaga, di utara, dua orang

mengayuh jukung yang tipis, dengan

dayung yang putus asa.

Ombak seakan-akan mati. Air menahan mereka.

‘Mereka lari dari koloni kusta’, kata Gandari dalam hati, ‘dan mereka lihat

warna hitam

yang berhimpun di atas bukit.’

Magrib, sebenarnya mendung, seakan mendekat.

Air naik deras ke langit: sebuah pusaran

sebelum hujan datang, lebat, menghantam danau.

Dan angkasa gemetar

Ketika tubuh angin mengubah diri

ke dalam puting beliung

***

Kemudian malam. Malam yang sesungguhnya:

pada halaman langit bintang membentuk asteris,

yang merujuk ke nama yang tak ada;

juga nama seorang dewa yang susut

*

Dan guruh berkejaran dengan hujan

sepanjang trowongan langit

yang merendah.

Bumi rabun.

Dan gerimis,

seperti silabel yang lebat,

berdegup, bergegas, berdegup, dari pinggir galaksi,

membentuk tanda–atau sesuatu yang seperti tanda.

Tapi perempuan itu tak memberinya arti.

*

(Dikutip dari buku Gandari oleh Goenawan Mohamad)

Kutipan puisi tersebut menceritakan ... .

para pendayung yang berusaha mencari nafkah di kala hujan

pemandangan istana yang indah dan megah

seorang wanita yang mengamati pemandangan di sekitarnya

seorang wanita yang gemar melihat alam dunia

bencana alam yang mendatangi suatu negeri

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 2 pts

Karampuang, Pulau Sejuta Warna

oleh Amirullah B

Di seberang kota Mamuju

Angin membelai sebaris pulau

Desirnya bak untaian lagu

Syahdu.

Aku berdiri di utara

Di antara ribuan papan yang tertata

Di atas hamparan dermaga

Panjangnya lima ratus meter membelah samudra.

Di bawahnya, ombak bergantian berlari

Menyusuri wajah-wajah pantai

Menyentuh gudang karang yang berpori.

Bayangku terbang ke angkasa

Hinggap di Sumur Tiga Rasa

Asin, tawar, dan payau rasanya

...

Ketika sinar mentari patah

Mataku terseret dengan mudah

Menuju keperkasaan Gua Lidah.

Di sanalah jiwaku tersadar lagi

Betapa elok pulau kecil ini

Hamparan bernama Pulau Karampuang

Adalah anugerah Sang Pemilik Bintang

Mamuju, 21 Februari 2015

(Sumber: buku kumpulan puisi Indahnya Lukisan Dunia oleh Kontributor Puisi Keindahan Alam)

Pernyataan yang tepat mengenai isi puisi tersebut, yaitu ...

Alam yang indah adalah hasil ciptaan Tuhan yang harus kita jaga.

Gudang karang di Karampuang berisi bermacam-macam karang.

Pulau Karampuang adalah pulau indah yang sangat luas.

Pulau Karampuang adalah pulau yang terletak di seberang Mamuju.

Gua Lidah adalah salah satu objek wisata di Kota Mamuju.

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 2 pts

Kerja Malam di Pabrik Tenun

oleh Ghufron Hasyim

kerja malam di pabrik tenun

suara mesin-mesin tekstil berisik

tulikan telinga nanarkan indera

kutelusuri lorong-lorong kecil

di antara deretan mesin bergoyang

sambil mendorong kereta kecil sarat cop

kumasukkan satu demi satu pakan ke mesin tenun

dan kuhirup udara berdebu kepas

dari pukul sepuluh hingga enam pagi

demi nafkahi ibu dan adik-adikku yang masih kecil

kerja malam di pabrik tenun

mata terkantuk-kantuk

langkah tersendat-sendat

enam tahun sudah kehidupan buruh tenun kujalani

enam tahun sudah terpasung kemerdekaanku

hilang kreativitas hilang kebebasan

tak kudapatkan apa-apa

hanya kelunglaian dan ketakberdayaan

aku tak mau dipasung

di antara deret mesin tenun

aku berontak pada kehidupan tanpa irama sebagai buruh pabrik

kukibarkan bendera revolusi nasib

karena tanpa keberanian berevolusi, nasibku takkan berubah

dengan tekad membara di dada

kutinggalkan kerja malam di pabrik tenun

kutinggalkan bising suara mesin-mesin pencetak mori

kutinggalkan udara berpolusi debu kapas

dan kini aku merdeka memilih langkahku.

Sambong Batang 1976

(Sumber: buku Antologi Puisi Jawa Tengah oleh Widjati dkk.)

 

Berdasarkan jenisnya, puisi di atas termasuk dalam puisi ...

naratif

lirik

deskriptif

eksplanatif

ekspositif

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 2 pts

Buah hati

Tangan kecilmu menggenggam erat jari manisku

Suara tangisan pertamamu mengobati luka di tubuh ini

Kau selalu tersenyum dan tertawa ketika dipangku

Setapak demi setapak kau belajar menyusuri bumi ini

Sekarang kamu sudah beranjak dewasa

Kau sedang berjuang merajut cita dan asa

Kuatkan hatimu untuk menghadapi ombak kehidupan

Ibu akan selalu menjadi perisai yang bisa kau andalkan

Pernyataan yang tepat sesuai dengan isi puisi di atas, yaitu ... .

Saat ini, buah hati yang dimaksud dalam puisi di atas usia masih anak-anak.

Saat ini, buah hati yang dimaksud dalam puisi di atas usia sudah remaja.

Buah hati yang dimaksud dalam puisi di atas sedang sakit parah.

Buah hati yang dimaksud dalam puisi sedang bekerja di negara lain.

Buah hati yang dimaksud dalam puisi di atas gagal saat mewujudkan cita-citanya.

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?