Apa tujuan utama penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) menurut PP No. 50 Tahun 2012?

• Meningkatkan keuntungan perusahaan

• Menghindari inspeksi dari pengawas Ketenagakerjaan

• Menurunkan tingkat kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja

• Meningkatkan produktivitas semata

Siapa yang bertanggung jawab utama dalam penerapan SMK3 di perusahaan?

• Pekerja

• Manajer operasional

• Pengurus/perusahaan

• Konsultan eksternal

Berdasarkan PP 50 Tahun 2012, perusahaan dengan jumlah tenaga kerja minimal 100 orang atau memiliki potensi bahaya tinggi wajib menerapkan:

• ISO 14001

• SMK3 sesuai PP 50 Tahun 2012

• Audit internal secara sukarela

• SNI 45001

Komitmen manajemen puncak dalam penerapan SMK3 ditunjukkan melalui hal berikut, kecuali:

• Menyediakan sumber daya yang cukup

• Melibatkan pekerja dalam pengambilan keputusan

• Memberikan penghargaan setiap bulan

• Menetapkan kebijakan K3 tertulis

Dokumen utama yang harus disusun dalam penerapan SMK3 adalah:

• Panduan perusahaan

• Rencana kerja tahunan

• Kebijakan dan sasaran K3

• Laporan bulanan keuangan

Penilaian tingkat pencapaian penerapan SMK3 dilakukan melalui:

• Supervisi harian

• Audit SMK3

• Konsultasi dengan pekerja

• Pemeriksaan medis berkala

Audit SMK3 dilakukan secara periodik setiap:

• 6 bulan

• 1 tahun

• 3 tahun

• 5 tahun

Dalam struktur organisasi SMK3, yang bertugas membantu pengurus dalam mengelola SMK3 disebut:

• Sekretaris perusahaan

• Tim P2K3

• Manajer Keuangan

• Tim medis perusahaan

Kriteria keberhasilan penerapan SMK3 salah satunya adalah:

• Tidak ada audit eksternal

• Pengurangan jumlah jam kerja

• Penurunan angka kecelakaan kerja

• Banyaknya keluhan pekerja

Apa yang dimaksud dengan identifikasi bahaya dalam konteks SMK3?

• Pengumpulan data keuangan perusahaan

• Menentukan jenis pekerjaan yang menyenangkan

• Proses menemukan potensi bahaya di tempat kerja

• Menentukan jumlah karyawan yang sakit