KUIS III - PENDAHULUAN FARMAKOGNOSI & FISIOLOGI TANAMAN OBAT

Dalam praktik farmasi, pemahaman terhadap farmakognosi sangat penting karena berperan dalam identifikasi dan pemanfaatan bahan alam. Berdasarkan pendekatan ilmu ini, manakah pernyataan yang paling tepat menggambarkan esensi farmakognosi secara komprehensif?

• Ilmu yang hanya mempelajari tanaman obat tradisional dan cara penggunaannya secara turun-temurun.

• Ilmu yang berfokus pada senyawa sintetik yang memiliki efek farmakologis

• Ilmu yang mempelajari bahan alam yang berasal dari tumbuhan, hewan, dan mineral, serta kandungan kimia, bioaktivitas, dan penggunaannya dalam bidang kesehatan.

• Ilmu yang mengkaji proses ekstraksi dan sintesis senyawa aktif dari tanaman untuk tujuan industri kosmetik.

Mahasiswa farmasi dituntut memahami farmakognosi tidak hanya sebagai teori, tetapi juga sebagai dasar dalam praktik kefarmasian. Tujuan utama mempelajari farmakognosi dalam konteks keilmuan dan praktik farmasi adalah...

• Meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam memproduksi obat generik berbasis laboratorium.

• Memperoleh pengetahuan tentang struktur kimia senyawa sintetik yang dikembangkan industri farmasi.

• Menguasai teknik sintesis senyawa aktif dari bahan kimia sintetis untuk menggantikan produk alam.

• Mampu mengidentifikasi, mengevaluasi, dan memanfaatkan bahan alam sebagai sumber obat berdasarkan sifat kimia, aktivitas biologis, dan keamanannya.

Farmakognosi memiliki peran penting dalam pengembangan obat modern. Dalam konteks ilmu dan praktik farmasi, peran farmakognosi yang paling tepat adalah...

• Menyediakan informasi historis mengenai penggunaan tanaman untuk ritual tradisional.

• Menjadi dasar dalam penentuan dosis obat sintetik yang digunakan di rumah sakit.

• Menjadi landasan ilmiah dalam eksplorasi, identifikasi, dan pengembangan bahan alam sebagai sumber obat yang aman dan efektif.

• Menggantikan seluruh metode analisis kimia modern dengan pendekatan tradisional.

Perkembangan farmakognosi sebagai ilmu telah berlangsung sejak zaman kuno dan terus mengalami kemajuan seiring perkembangan ilmu pengetahuan. Manakah pernyataan berikut yang paling tepat menggambarkan perjalanan sejarah farmakognosi?

• Farmakognosi pertama kali diperkenalkan sebagai ilmu modern pada abad ke-20 setelah ditemukan senyawa sintetis.

• Sejarah farmakognosi dimulai dari praktik laboratorium di Eropa dan tidak melibatkan pengaruh budaya tradisional.

• Farmakognosi berakar dari pengetahuan tradisional masyarakat tentang tumbuhan obat dan berkembang menjadi ilmu modern dengan pendekatan ilmiah seperti analisis fitokimia dan farmakologi.

• Perkembangan farmakognosi hanya terbatas pada pengumpulan tumbuhan tanpa analisis ilmiah lanjutan.

Pada masa modern awal, ilmu farmakognosi mulai berkembang lebih sistematis dengan adanya dukungan institusi pendidikan dan penelitian. Salah satu tonggak penting pada masa ini adalah...

• Penggunaan ritual dan jimat dalam terapi penyakit oleh tabib lokal.

• Pendirian kebun botani sebagai pusat koleksi, klasifikasi, dan penelitian tanaman obat secara ilmiah.

• Penghapusan semua bentuk pengobatan herbal karena dianggap tidak ilmiah.

• Produksi massal obat tradisional tanpa dokumentasi ilmiah.

Salah satu momen penting dalam sejarah perkembangan obat modern adalah penemuan tanaman Cinchona, yang menjadi sumber utama senyawa aktif untuk pengobatan malaria. Signifikansi penemuan ini terhadap ilmu farmakognosi dan pengembangan obat modern adalah...

• Menunjukkan bahwa semua penyakit tropis hanya bisa diobati dengan tanaman lokal.

• Membuktikan bahwa tanaman herbal tidak efektif tanpa campuran senyawa sintetis.

• Menandai awal digunakannya pendekatan ilmiah dalam isolasi senyawa aktif dari tumbuhan, yaitu kinin, sebagai terapi penyakit menular.

• Menggantikan seluruh pengobatan modern dengan terapi berbasis herbal murni.

Farmakognosi sering kali dianggap sebagai jembatan antara ilmu farmasi modern dan metode pengobatan tradisional. Bagaimana hubungan antara farmakognosi dan pengobatan tradisional dalam konteks pengembangan obat saat ini?

• Farmakognosi menolak semua praktik pengobatan tradisional karena dianggap tidak ilmiah.

• Farmakognosi mengadopsi dan memverifikasi secara ilmiah bahan dan metode pengobatan tradisional untuk dikembangkan menjadi obat modern yang aman dan efektif.

• Pengobatan tradisional sepenuhnya menggantikan farmakognosi dalam proses pengobatan modern.

• Farmakognosi hanya mempelajari bahan kimia sintetis tanpa memperhatikan asal bahan dari tradisi lokal.

Tumbuhan merupakan sumber utama bahan obat alam yang paling banyak digunakan dalam farmakognosi. Apa alasan utama mengapa tumbuhan menjadi sumber yang paling dipelajari dalam pengembangan obat berbasis alam?

• Tumbuhan memiliki struktur sederhana sehingga mudah dianalisis tanpa teknik khusus.

• Tumbuhan menghasilkan beragam metabolit sekunder yang memiliki aktivitas biologis dan potensi terapeutik beragam.

• Tumbuhan adalah satu-satunya sumber bahan obat yang tersedia di alam.

• Senyawa aktif dalam tumbuhan selalu stabil dan tidak terpengaruh oleh kondisi lingkungan.

Selain tumbuhan, sumber bahan obat alam juga berasal dari hewan dan mineral. Apa tantangan utama dalam pemanfaatan bahan obat dari sumber hewan dan mineral dibandingkan dengan tumbuhan?

• Hewan dan mineral tidak mengandung senyawa bioaktif yang berguna.

• Pengambilan bahan dari hewan dan mineral lebih kompleks karena faktor etika, ketersediaan, dan stabilitas senyawa.

• Hewan dan mineral lebih mudah diproduksi massal dibanding tumbuhan.

• Tidak ada perbedaan signifikan dalam pengambilan bahan antara tumbuhan, hewan, dan mineral.

Mikroorganisme, terutama bakteri dan jamur, menjadi sumber penting dalam penemuan antibiotik modern. Apa alasan utama mikroorganisme dipilih sebagai sumber antibiotik dalam farmakognosi?

• Mikroorganisme hanya dapat ditemukan di laboratorium dan tidak ada di alam bebas.

• Mikroorganisme menghasilkan metabolit sekunder dengan aktivitas antimikroba yang dapat dimanfaatkan untuk melawan infeksi.

• Semua mikroorganisme bersifat patogen sehingga mudah digunakan untuk obat.

• Antibiotik yang berasal dari mikroorganisme selalu bersifat sintetis dan bukan alamiah.