Seni Musik: Materi Musik Tradisional dan Kontemporer
Musik tradisional merupakan warisan budaya yang mencerminkan identitas suatu masyarakat, dengan ciri khas alat musik, melodi, dan lirik yang sarat makna. Di Indonesia, setiap daerah memiliki kekayaan musik tradisional yang unik, seperti gamelan dari Jawa, angklung dari Sunda, atau tifa dari Papua. Pembelajaran musik tradisional dalam Kurikulum Merdeka tidak hanya mengajarkan teknik bermain, tetapi juga mendorong siswa untuk memahami filosofi dan nilai-nilai budaya di baliknya. Hal ini membantu generasi muda agar tetap melestarikan warisan leluhur di tengah arus globalisasi.
Sementara itu, musik kontemporer berkembang dinamis seiring kemajuan teknologi dan perubahan zaman. Genre seperti pop, jazz, hip-hop, atau elektronik sering kali menggabungkan unsur tradisional dengan inovasi modern, menciptakan karya yang segar dan relevan. Dalam pembelajaran, siswa diajak untuk menganalisis perpaduan unsur tradisi dan modern dalam musik kontemporer, serta bereksperimen menciptakan aransemen baru. Dengan begitu, mereka tidak hanya menjadi pendengar pasif, tetapi juga terlibat aktif dalam perkembangan musik masa kini.
Pembahasan musik tradisional dan kontemporer dalam Seni Musik menunjukkan bahwa keduanya saling melengkapi. Tradisi menjadi pondasi yang memperkaya kreativitas, sementara inovasi kontemporer menjaga musik tetap hidup dan dinikmati generasi baru. Melalui Kurikulum Merdeka, siswa diajak menghargai akar budaya sekaligus berani bereksplorasi, sehingga mereka dapat menjadi pelaku seni yang menghubungkan masa lalu dan masa depan dalam alunan musik.
(Pilih lebih dari satu jawaban yang benar!)
Berikut yang termasuk ciri-ciri musik tradisional Indonesia adalah...