Sumatif Kelas XI Bab. Nikah

Sumatif Kelas XI Bab. Nikah

11th Grade

22 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

UTS  AGAMA  KRISTEN  KELAS  XI

UTS AGAMA KRISTEN KELAS XI

11th Grade

20 Qs

MUNAKAHAT

MUNAKAHAT

9th - 12th Grade

20 Qs

KUiz Tanggungjawab suami isteri , talak & Rujuk

KUiz Tanggungjawab suami isteri , talak & Rujuk

10th - 11th Grade

20 Qs

ANEKA PILIHAN SPM 2015 PENDIDIKAN ISLAM

ANEKA PILIHAN SPM 2015 PENDIDIKAN ISLAM

10th - 11th Grade

20 Qs

Quiz tentang Pernikahan dalam Islam

Quiz tentang Pernikahan dalam Islam

11th Grade - University

20 Qs

PAI T5 PEL 13 UNIT 1 ISU-ISU DALAM PERKAHWINAN

PAI T5 PEL 13 UNIT 1 ISU-ISU DALAM PERKAHWINAN

10th - 12th Grade

20 Qs

Ukom kelas 11

Ukom kelas 11

11th Grade

25 Qs

Perkahwinan dalam Islam (Rujuk) T5

Perkahwinan dalam Islam (Rujuk) T5

9th Grade - University

21 Qs

Sumatif Kelas XI Bab. Nikah

Sumatif Kelas XI Bab. Nikah

Assessment

Quiz

Religious Studies

11th Grade

Medium

Created by

Deni K

Used 2+ times

FREE Resource

22 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 4 pts

Dalam konteks modern, pernikahan seringkali dipandang sebagai kesepakatan antara dua individu yang setara. Bagaimana pandangan Islam menyeimbangkan antara konsep pernikahan sebagai mitsaqan ghaliza (perjanjian yang kokoh) dengan prinsip kesetaraan dan keadilan dalam hubungan suami istri?

Islam secara tegas menolak gagasan kesetaraan gender dalam pernikahan karena adanya pembagian peran yang jelas.

Konsep mitsaqan ghaliza menekankan keutamaan hak suami sebagai pemimpin keluarga tanpa mempertimbangkan kesetaraan.

Islam mengakui kesetaraan dalam hak dan kewajiban secara spiritual dan kemanusiaan, namun memberikan tanggung jawab kepemimpinan kepada suami dengan kewajiban berlaku adil.

Prinsip kesetaraan dalam Islam hanya berlaku pada aspek muamalah (interaksi sosial) di luar konteks keluarga.

Mitsaqan ghaliza lebih menekankan pada aspek ritual pernikahan daripada implikasi etis hubungan suami istri.

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 4 pts

Fenomena pernikahan dini masih menjadi isu sosial di berbagai negara muslim. Jika ditinjau dari maqashid syariah (tujuan-tujuan syariat) dalam pernikahan, argumen manakah yang paling kuat untuk menolak praktik pernikahan dini?

Pernikahan dini melanggar hak anak untuk mendapatkan pendidikan dan bermain.

Pernikahan dini seringkali didasari oleh faktor ekonomi keluarga daripada kematangan calon mempelai.

Pernikahan dini berpotensi menghambat tercapainya keturunan yang berkualitas (nasb) dan keluarga yang sakinah .

Pernikahan dini tidak sesuai dengan tradisi masyarakat modern yang mengedepankan kemandirian individu.

Pernikahan dini dapat menimbulkan masalah kesehatan reproduksi pada usia muda.

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 4 pts

Perkembangan teknologi dan media sosial telah mengubah cara interaksi dan perkenalan antar individu, termasuk dalam konteks mencari pasangan hidup. Bagaimana prinsip kehati-hatian dan iffah (menjaga diri) dalam Islam relevan dalam proses ta'aruf (perkenalan) secara daring?

Prinsip iffah tidak relevan dalam ta'aruf daring karena tujuannya adalah untuk saling mengenal.

Kehati-hatian diperlukan agar tidak terjebak dalam penipuan identitas dan informasi palsu.

Ta'aruf daring sepenuhnya dibenarkan asalkan dilakukan secara terbuka dan diketahui oleh keluarga.

Prinsip iffah mendorong untuk mempercepat proses perkenalan agar tidak menimbulkan fitnah.

Kehati-hatian hanya berlaku pada interaksi langsung, tidak pada komunikasi daring.

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 3 pts

Aisyah dan Bilal saling mencintai dan berencana menikah. Namun, Aisyah berasal dari keluarga berada dengan status sosial yang tinggi, sementara Bilal berasal dari keluarga sederhana. Dalam perspektif ajaran Islam, faktor terpenting manakah yang seharusnya menjadi pertimbangan utama bagi keduanya dalam melangkah menuju pernikahan?

Keturunan dan status sosial keluarga masing-masing.

Kekayaan materi dan stabilitas finansial kedua belah pihak.

Kecantikan/ketampanan fisik dan daya tarik personal.

Kesalehan/ketakwaan (agama) dan akhlak mulia keduanya.

Kesamaan latar belakang pendidikan dan jenjang karir.

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 5 pts

Fatimah dan Ali sedang mempersiapkan pernikahan mereka. Mereka berdiskusi mengenai mahar yang akan diberikan Ali kepada Fatimah. Fatimah tidak ingin memberatkan Ali dengan mahar yang tinggi, sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW. Namun, keluarga Fatimah memiliki tradisi untuk menetapkan mahar yang cukup besar sebagai simbol kehormatan keluarga. Bagaimana seharusnya Fatimah dan Ali menyikapi perbedaan pandangan ini berdasarkan prinsip-prinsip Islam?

Ali harus mengikuti tradisi keluarga Fatimah demi menjaga hubungan baik.

Fatimah harus menuruti keinginan keluarganya agar tidak mengecewakan mereka.

Keduanya harus bermusyawarah dengan bijak, mengutamakan keringanan mahar sesuai sunnah, sambil tetap menghormati tradisi keluarga selama tidak bertentangan dengan syariat.

Ali berhak menentukan mahar sesuai kemampuannya tanpa perlu mempertimbangkan tradisi keluarga Fatimah.

Keluarga Fatimah berhak memaksakan mahar yang tinggi sebagai syarat sahnya pernikahan.

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 4 pts

Setelah akad nikah, Hamid dan Sarah menghadapi perbedaan pendapat yang cukup signifikan dalam pengelolaan keuangan rumah tangga. Hamid cenderung lebih boros dan impulsif dalam berbelanja, sementara Sarah lebih hemat dan berorientasi pada perencanaan jangka panjang. Bagaimana ajaran Islam memandang tanggung jawab suami dan istri dalam mengelola keuangan rumah tangga agar tercipta keharmonisan?

Suami memiliki hak penuh untuk mengatur keuangan karena ia adalah kepala keluarga.

Istri memiliki hak penuh untuk mengatur keuangan karena ia lebih teliti dan hemat.

Pengelolaan keuangan rumah tangga sebaiknya didiskusikan dan disepakati bersama berdasarkan prinsip keadilan dan saling pengertian.

Pihak yang memiliki penghasilan lebih tinggi berhak menentukan cara pengelolaan keuangan.

Masing-masing pihak berhak mengelola keuangan mereka sendiri tanpa campur tangan pasangan.

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 5 pts

Rina dan Farhan berencana menikah. Sebelum akad nikah, mereka menyadari adanya perbedaan signifikan dalam pemahaman dan praktik beberapa aspek agama. Rina cenderung lebih ketat dalam menjalankan ibadah sunnah, sementara Farhan lebih fokus pada ibadah wajib. Bagaimana seharusnya mereka menyikapi perbedaan ini dalam konteks membangun rumah tangga Islami yang sakinah, mawaddah, dan rahmah?

Rina harus memaksa Farhan untuk mengikuti semua praktik ibadahnya.

Farhan harus melarang Rina untuk melakukan ibadah sunnah yang berlebihan.

Keduanya harus saling menghormati perbedaan pandangan, berdiskusi dengan bijak berdasarkan ilmu, saling mengingatkan dalam kebaikan, dan mencari titik temu dalam menjalankan ajaran Islam secara bersama-sama.

Salah satu pihak harus mengalah dan mengikuti pemahaman agama pasangannya demi menghindari konflik.

Perbedaan ini adalah indikasi ketidakcocokan dan sebaiknya pernikahan dibatalkan.

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?